Penerbitan sukuk ritel menjadi salah satu upaya pemerintah untuk membuka kesempatan seluas-luasnya kepada investor ritel di masyarakat untuk bisa berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara.
Sukuk ritel adalah salah satu jenis SBN yang sifatnya tradable, artinya dapat investor perdagangkan kembali di pasar sekunder. Bagaimana cara menjual sukuk ritel di pasar sekunder? Yuk, kita kupas tuntas melalui artikel ini!
Apa Itu Sukuk Ritel?
Sukuk ritel (SR) adalah wadah untuk memperoleh pembiayaan proyek milik negara. Penerbitannya juga bertujuan untuk mendukung pengembangan pasar keuangan syariah di Indonesia. Pemerintah mengelola SR sesuai dengan prinsip syariah.
Berdasarkan informasi pada laman resmi Kementerian Keuangan RI, berikut adalah karakteristik dari sukuk ritel:
- Diperuntukkan untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI)
- Pengelolaan investasi dengan prinsip syariah
- Min. pembelian Rp1 juta
- Terdapat pilihan tenor, yaitu 3 dan 5 tahun
- Pembayaran imbal hasil tiap bulan (passive income)
- Tradable, dapat investor perdagangkan kembali di pasar sekunder
- Bebas unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), usury (riba)
Baca juga: Kenali Beda Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan!
Apa Itu Pasar Sekunder?
Pasar sekunder adalah tempat bertemunya para pelaku pasar modal untuk memperdagangkan efek atau surat berharga seperti saham dan obligasi di luar penawaran umum (pasar perdana). Surat berharga yang investor perdagangkan di pasar sekunder telah terbit sebelumnya saat penawaran umum dan tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Transaksi di pasar sekunder terjadi di antara para investor, bukan antara pihak penerbit (issuer) seperti perusahaan atau negara dengan investor. Sebagai contoh, SR019 telah terbit dan dapat investor beli pada masa penawarannya, 1–20 September 2023.
Nah, setelah membeli SR019 dari pemerintah pada masa penawaran, investor bisa memperdagangkan kembali kepemilikan SR019-nya di pasar sekunder mulai 11 Januari 2024. Saat harga jualnya lebih tinggi dari nilai pembelian saat masa penawaran, maka kamu akan mendapatkan keuntungan lebih berupa capital gain, begitu pun sebaliknya.
Cara Menjual Sukuk Ritel di Pasar Sekunder
Kalau kamu membeli SR melalui aplikasi tanamduit, cukup klik “jual” pada portofolio investasi SR-mu dan tunggu hasil penjualannya masuk ke rekeningmu yang terdaftar. Ingat, kamu baru bisa jual sukuk ritel milikmu setelah berakhirnya minimum holding period sebagaimana tercantum dalam memorandum informasi resmi saat perilisan SBN.
Berikut adalah cara jual sukuk ritel melalui tanamduit:
1. Masuk ke menu portofolio investasi SBN kamu, lalu klik “CAIRKAN”
2. Centang kolom persetujuan seperti pada ilustrasi di bawah ini
3. Masukkan nominal yang ingin kamu jual, lalu klik “CAIRKAN”
4. Konfirmasi pencairan. Setelah transaksi berhasil, tunggu dana pencairan masuk ke rekeningmu
Kesimpulan
Berinvestasi pada SBN, khususnya yang bersifat tradable seperti SR bisa menjadi salah satu opsi diversifikasi investasi yang aman dan menguntungkan.
Selain mendapatkan keuntungan berupa kupon tetap (fixed rate) tiap bulannya, kamu juga bisa mendapatkan keuntungan lebih berupa capital gain jika harga jualnya lebih tinggi dari nilai saat masa penawaran.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
3. Buat rekening SBN.
4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.
