Beranda » belajar yuk » REKSA DANA » Sebelum Investasi Reksadana, Kenali Cara Kerja Reksadana

Sebelum Investasi Reksadana, Kenali Cara Kerja Reksadana

oleh | Des 21, 2023

Sebelum memulai investasi reksadana, kamu perlu mengetahui cara kerja reksadana agar dapat berinvestasi dengan optimal.

Reksadana adalah produk investasi yang menghimpun dana dari para investor yang akan dikelola oleh manajer investasi untuk penempatan ke dalam portofolio efek.

Baca juga: Apa Itu Reksadana: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya

Jenis investasi ini cocok sekali untuk investor pemula karena manajer investasi (MI) profesional akan menghitung risiko dan mengatur dana investasi. Investor juga dapat memulai tanpa modal yang besar. 

Sederhananya, investor hanya perlu mengalokasikan sebagian penghasilan secara rutin ke instrumen reksadana dalam jumlah tertentu. Dalam hal ini, perlu adanya konsistensi dalam berinvestasi agar dapat mencapai tujuan finansial. 

Cara Kerja Reksadana 

Bagaimana cara kerja investasi di reksadana? Nah, investor bisa melakukan transaksi investasi secara online melalui aplikasi. Kemudian, investor dapat mengalokasikan sejumlah uang sebagai dana  penanaman modal.

Berikut adalah cara kerja reksadana selengkapnya yang wajib kamu ketahui!

1. Investor Melakukan Registrasi Pendaftaran

Saat melakukan investasi reksadana, investor dapat berinvestasi secara offline di kantor cabang sekuritas penyedia reksadana, atau secara online melalui aplikasi penyedia layanan investasi.

Sekarang, kamu dapat berinvestasi reksadana melalui agen penjual reksadana (APERD). Jadi, kamu dapat memulai investasi dengan mudah dan praktis secara online di sebuah aplikasi. 

Umumnya, calon investor perlu melakukan registrasi pendaftaran sesuai dengan ketentuan setiap APERD seperti formulir data diri dan melengkapi berkas lain seperti KTP, NPWP, dan berkas lainnya. 

Setelah melengkapi berkas data diri tersebut, calon investor akan membuat rekening dana nasabah atau RDN.

Kemudian, investor akan menerima konfirmasi registrasi yang menyatakan bahwa kamu berhasil menjadi nasabah dan melakukan verifikasi data diri. Setelah itu, kamu dapat mulai membeli produk reksadana yang tepat.

Baca juga: Tutorial Lengkap: Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula

2. Investor Memilih Produk Reksadana Sesuai Tujuan

Dalam memilih produk reksadana yang tepat, kamu dapat memilih manajer investasi yang memiliki track record pengelolaan dana yang baik.

Selain itu, kamu juga dapat menentukan manajer investasi yang sesuai dengan tujuan investasi, durasi investasi, dan perkiraan risikonya. Manajer investasi adalah pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola dana para investor reksadana ke dalam portofolio efek. 

Investor dapat memilih reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, atau reksadana saham. Produk reksadana pasar uang cocok untuk investor pemula yang ingin investasi jangka pendek dengan risiko rendah.

Jika kamu berencana investasi jangka menengah, maka kamu dapat memilih reksadana pendapatan tetap atau reksadana campuran. Kamu juga dapat berinvestasi reksadana saham sebagai aset investasi jangka panjang karena produk ini memberikan return optimal dalam durasi lebih dari lima tahun.

Sebelum melakukan pembelian reksadana, kamu juga dapat memastikan kinerja produk reksadana melalui prospektus dan Fund Fact Sheet.

Nah, Fund Fact Sheet (FFS) adalah lembar fakta reksadana yang berisi profil manajer investasi, tujuan investasi, kebijakan investasi, dan alokasi portofolio reksadana. Dengan demikian, kamu dapat memilih produk yang sesuai dengan tujuan investasimu.

3. Investor Menyalurkan Dana Investasi ke Manajer Investasi

Setelah menentukan manajer investasi yang tepat, kamu dapat langsung melakukan proses pembelian reksadana.

Dalam hal ini, kamu dapat menyesuaikan besaran dana investasi sesuai dengan kemampuan finansialmu. Bahkan, kamu dapat membeli produk reksadana mulai dari 10 ribu.

Di aplikasi layanan investasi reksadana, kamu dapat membeli produk investasi ini dengan praktis, mudah, dan aman.

Selain itu, agen penjual reksadana (APERD) juga menawarkan berbagai metode pembayaran, mulai dari transfer bank hingga beragam opsi virtual account, sehingga investor dapat melakukan transaksi dengan mudah.

Dengan melakukan transaksi pembelian produk reksadana, seorang investor berarti menyalurkan dana investasi ke manajer investasi. Kemudian, manajer investasi akan mengelola alokasi dana tersebut.

Investor dapat melihat dana investasi dan kinerja produk investasi melalui portofolio investasi.

Baca juga: Tutorial Lengkap: Cara Investasi Reksa Dana untuk Pemula

4. Manajer Investasi Mengelola Dana Investasi 

Setelah melakukan transaksi investasi reksadana, manajer investasi akan mengalokasikan dana investasi ke dalam berbagai sektor efek yang sesuai dengan jenis reksa dana yang dipilih oleh investor. 

Kamu dapat melihat alokasi dana investasi dan cara kerja reksadana melalui Fund Fact Sheet (FFS) atau lembar fakta reksadana.

Melalui berkas tersebut, kamu juga dapat mengetahui alokasi efek terbesar sebuah produk reksadana dan kinerja reksadana selama 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 1 tahun, 3 tahun, 5 tahun, hingga kinerja sejak peluncuran sebuah produk reksadana. 

Manajer investasi produk reksa dana pasar uang biasanya mengalokasikan dana investasi ke dalam surat berharga yang memiliki jatuh tempo kurang dari satu tahun. Contohnya adalah time deposito, certificate of deposit, sertifikat Bank Indonesia (SBI), surat berharga pasar uang (SBPU), dan sebagainya.

Sementara itu, manajer investasi produk reksadana pendapatan tetap biasanya mengalokasikan minimal 80% dari aktiva ke dalam bentuk obligasi atau efek utang. Investor instrumen investasi ini juga dapat memperoleh dividen dari beberapa produk obligasi.

Di samping itu, manajer investasi produk reksadana campuran mengalokasikan instrumen efek mayoritas berupa saham dan obligasi. Dalam instrumen investasi ini, terdapat 0-20% efek pasar uang, 1-79% obligasi atau surat utang, dan 1-79% saham.

Terakhir, pada instrumen reksa dana saham, manajer investasi mengalokasikan minimal 80% aktiva bentuk bursa efek bersifat ekuitas. Umumnya, sisa alokasinya masuk ke dalam instrumen investasi pasar uang.

5. Investor Menerima Return Investasi Reksadana

Saat berinvestasi reksa dana, investor tidak perlu meluangkan waktu untuk melakukan analisis pasar efek dan mengatur kelola dana investasi karena ada manajer investasi profesional.

Dalam hal ini, Bank Kustodian akan mengurus administrasi, mengawasi, dan menjaga aset reksa dana (safe keeping).

Jadi, kamu hanya perlu mengalokasikan sebagin penghasilanmu ke manajer investasi yang tepat dan kamu dapat menikmati imbal hasil atau return yang optimal hingga tujuan investasimu tercapai.

Kesimpulan

Dalam cara kerja reksadana, alokasi dana masyarakat investor dikelola oleh manajer investasi. Saat investor melakukan transaksi pembelian reksadana, manajer investasi akan mengalokasikan dana tersebut ke portofolio yang berisi kumpulan aset saham, obligasi, atau surat berharga lainnya sesuai dengan jenis reksa dana.

Sebelum mengalokasikan dana investor, manajer investasi akan melakukan analisis pasar secara mendalam agar imbal hasil di masa yang akan datang lebih optimal.

Nah, manajer investasi tidak memegang dana kelola investor tersebut. Seluruh dana investor disimpan di Bank Kustodian. Bank Kustodian ini nantinya akan mengawasi dan menjaga aset investor. 

Selanjutnya, manajer investasi akan memantau performa kumpulan aset di dalam portofolio investasi dan menyusun strategi terbaik. Dengan begitu, investor akan memperoleh imbal hasil optimal. Investor pun bisa tetap berinvestasi secara rutin dan menikmati imbal hasil di masa yang akan datang.

Sekarang adalah waktu terbaik untuk memulai investasi secara rutin setiap bulan agar dapat mencapai tujuan investasimu. Namun, kamu harus memastikan bahwa marketplace atau agen penjual reksa dana (APERD) yang kamu pilih telah terdaftar di OJK.

Mulai dari Rp10 ribu, kamu sudah bisa berinvestasi reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, maupun reksadana saham.

Transaksi investasi reksadana difasilitasi oleh tanamduit. Sejak tahun 2018, tanamduit sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sehingga terjamin keamanannya.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.