tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi di SBN seri ST011, dijamin oleh negara. Masa penawaran ST011 berlangsung mulai 6 November–6 Desember 2023. Berikut adalah tingkat kuponnya:
- ST011-T2 tenor 2 tahun kupon 6,30% (5,67% per tahun setelah pajak)
- ST011-T4 tenor 4 tahun kupon 6,50% (5,85% setelah pajak)
Tingkat imbal hasil ST011 jauh lebih tinggi dari bunga deposito. Ini menjadi kupon SBN tertinggi di tahun 2023 dan kemungkinan besar akan menjadi kupon yang tertinggi pula hingga akhir 2024. Beli ST011 di tanamduit bonus saldo reksa dana!
Berikut adalah data-data indeks saham per 4 Desember 2023:
Kuota ST011 Masih Tersedia
Masa penawaran Surat Berharga Negara ST011 akan ditutup satu hari lagi, yaitu pada 6 Desember 2023. Masih tersedia kuota sekitar Rp355 milyar untuk ST011T2, tenor 2 tahun dengan kupon 6,30%. Sedangkan untuk ST011T4, tenor 4 tahun, sudah tidak tersedia lagi karena seluruhnya, Rp5 triliun, terserap oleh investor.
IHSG Naik 0,48% Pada Senin (4/12) Lalu
IHSG sempat menyentuh angka 7149,24 di awal sesi ke-2 perdagangan di hari Senin kemarin, namun terkoreksi dan ditutup di 7093,60. Angka ini naik 0,48% dibandingkan penutupan pada hari Jumat yang lalu.
Emiten perbankan berkapitalisasi besar, antara lain Bank Rakyat Indonesia, naik 2,80%, Bank Mandiri naik 1,69%, dan Bank Negara Indonesia naik 0,95%. Saham GOTO turun cukup dalam, sebesar 8,26% setelah hari sebelumnya naik 12,37%.
Sementara itu, kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp11.244 triliun, volume saham yang diperdagangkan sejumlah 34,15 miliar unit, dan nilai transaksi Rp13,13 triliun. (Bursa Efek Indonesia)
Investor merealisasikan keuntungan setelah IHSG naik sekitar 5% dalam 1 bulan terakhir. IHSG yang sempat menyentuh angka 7149 memberikan sinyal bahwa kemungkinan kenaikan IHSG sampai akhir tahun 2023 akan tetap besar, mengingat harga-harga saham yang masih relatif murah, masuknya kembali dana investor asing, kondisi ekonomi Indonesia yang stabil, dan juga kinerja emiten yang secara umum adalah baik.
Indeks IDX30 agak tertahan kinerjanya di hari Senin (4/12) kemarin karena beberapa saham harganya turun cukup dalam, selain GOTO ada juga saham Bank Artos -11,46% dan Medco Energy -6,22%.
Harga Obligasi Rupiah Menguat
Harga obligasi berdenominasi Rupiah mengalami penguatan pada perdagangan di awal pekan ini. Harga SUN seri acuan naik hingga 105bp, sementara yield SUN bertenor 10 tahun (FR0096) turun 1bp ke level 6,59%.
Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp14,80 triliun hari ini, lebih tinggi dari volume transaksi di hari Jumat yang tercatat sebesar Rp10,63 triliun. (BNI Securities)
Rupiah Menguat Terhadap USD, Senin 4 Desember 2023
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), bergerak menguat pada Senin (4/12) kemarin. Penguatan ini lebih disebabkan oleh faktor eksternal yaitu adanya pernyataan yang dikeluarkan oleh Gubernur Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).
Senin (4/12/2023), nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditransaksikan antarbank di Jakarta menguat sebesar 51 poin atau 0,33 persen menjadi 15.434 per-dolar AS dari sebelumnya 15.485 per-dolar AS.
Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelah pelaku pasar menilai pernyataan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell di akhir pekan lalu lebih dovish (kecenderungan tingkat bunga akan turun) dibandingkan sebelumnya, sehingga mata uang USD melemah terhadap mata uang lainnya, termasuk terhadap rupiah.
Pasar Kripto Naik Signifikan
Pasar mata uang kripto mengalami lonjakan signifikan hari Senin kemarin, dengan nilai Bitcoin menembus angka $41.000. Harga Bitcoin melonjak sekitar 5% dalam 1 hari kemarin.
Reli ini bertepatan dengan masuknya modal dalam jumlah besar ke produk investasi kripto, yang mencapai puncak baru sejak peluncuran dana yang diperdagangkan di bursa (Exchange Traded Fund/ETF) berbasis berjangka AS pada Oktober 2021.
Investor menyalurkan dana sebesar $176 juta ke dalam produk-produk ini selama seminggu terakhir. Bitcoin memimpin dengan arus masuk yang mengesankan sebesar $132,8 juta, menandakan kepercayaan investor yang kuat.
Lebih lanjut, Ethereum melanjutkan tren kenaikannya selama lima minggu berturut-turut, menambahkan $30.8 juta lagi. (Investing)
Harga Minyak Dunia Turun
Harga minyak berakhir lebih rendah pada hari Senin (4/12), karena keraguan yang masih ada mengenai apakah perjanjian pengurangan produksi OPEC+ baru-baru ini akan membatasi peningkatan pasokan mengimbangi potensi gangguan di Timur Tengah di tengah meningkatnya risiko geopolitik.
Pada pukul 14:30 ET (19:30 GMT), minyak mentah AS turun 1,4% menjadi $73,04 per barel dan kontrak Brent turun 1,1% menjadi $78,03 per barel. (Investing)
Serangan di Laut Merah menyebabkan bangkitnya kembali kekhawatiran pasokan di Timur Tengah. Pentagon mengatakan pada akhir pekan bahwa beberapa kapal militer dan komersial AS diserang di Laut Merah, sementara Kelompok Houthi Yaman mengklaim mereka telah melakukan serangan drone dan rudal terhadap kapal-kapal Israel di wilayah tersebut.
Kekhawatiran seputar perang Israel-Hamas terus bermunculan di pasar selama sebulan terakhir, karena konflik tersebut sejauh ini hanya menyebabkan sedikit gangguan pada pasokan dari Timur Tengah.
Namun, serangan-serangan baru ini bisa menjadi pertanda potensi meluasnya konflik, menarik AS dan negara-negara Timur Tengah lainnya dan berpotensi mengganggu pasokan ketika gencatan senjata selama seminggu antara Israel dan Hamas gagal, sehingga memicu dimulainya kembali perang. (Investing)
Mengapa Emas Naik dalam Waktu Lebih dari Setahun Terakhir Ini?
Investor memilih emas karena dipandang sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan tempat berlindung yang aman di saat ketidakstabilan politik, yang kekhawatirannya dipicu oleh perang Rusia di Ukraina dan konflik Israel-Hamas.
Investor terutama masyarakat di Tiongkok, India, Indonesia, dan Arab Saudi, juga lebih cenderung membeli emas fisik sebagai bagian dari diversifikasi keuangan mereka, kata Louis Gave dari penelitian Gavekal.
Ekonom dan analis Wall Street memperkirakan bahwa emas bisa bergerak lebih tinggi, terutama karena perkiraan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunganya tahun depan. “Jika bank sentral menurunkan suku bunga sebesar 1 poin persentase selama paruh kedua tahun 2024, harga meta; bisa mencapai puncak baru $2.300 per-ounce pada tahun 2025,” menurut analis JP Morgan.
Saham AS Memulai Pekan Ini dengan Catatan Buruk
Saham AS ditutup lebih rendah pada hari Senin, karena S&P 500 turun 0,5%, Nasdaq turun 0,8% dan Dow Jones turun 41 poin atau -0,11%, setelah kenaikan besar pada hari Jumat yang lalu.
Pedagang berhenti sejenak untuk menilai prospek kebijakan moneter sambil menunggu data pasar tenaga kerja utama yang dirilis minggu ini, termasuk laporan pekerjaan. Pada hari Jumat, Ketua Fed Powell sekali lagi menolak ekspektasi penurunan suku bunga pada paruh pertama tahun 2024.
Rekomendasi:
- Nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia yang sudah stabil di atas Rp10 triliun perhari dalam 2 minggu terakhir memberikan sinyal sentimen positif dan membuat harga-harga saham menjadi naik. Bulan Desember adalah bulan “Window Dressing”, bulan mempercantik kinerja investasi saham. Penyebab lainnya adalah karena memang harga saham masih relatif murah. Ini saatnya untuk menambah alokasi investasi di reksa dana saham, reksa dana indeks saham, serta reksa dana campuran.
- Ekspektasi turunnya suku bunga US dan Rupiah di Q2-2024 membuat harga obligasi menjadi perlahan-lahan naik. Ini saat yang tepat pula untuk menambah alokasi investasi di reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang karena harga-harga obligasi di portfolio reksa dana pendapatan tetap diharapkan akan naik mengantisipasi turunnya suku bunga.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
