Sukuk Tabungan seri ke-10 telah resmi pemerintah rilis. Masa penawarannya mulai 12 Mei–7 Juni 2023. Berbeda dengan sukuk tabungan sebelumnya, kali ini pemerintah merilisnya dengan dua pilihan tenor, yaitu 2 dan 4 tahun. Tingkat kupon dari masing-masing tenor berbeda, 6,25% (ST010-T2) & 6,40% ST010-T4). Yuk, simak simulasi imbal hasil ST010 melalui artikel ini!
Sekilas Mengenai Sukuk Tabungan
ST adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang pemerintah terbitkan dengan tujuan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi masyarakat untuk berkontribusi dalam pembangunan negara melalui instrumen berbasis syariah.
Sesuai dengan namanya, sifatnya mirip dengan tabungan atau deposito di bank, karena tidak dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder. Jadi, kamu hanya bisa membeli instrumen ini hanya saat masa penawarannya saja, lalu hold kepemilikan ST sampai jatuh tempo nanti serta menerima keuntungan berupa kupon tiap bulannya.
Jenis kupon dari seri SBN Syariah satu ini adalah mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Jadi, saat perilisan, pemerintah akan mengumumkan besar kupon minimal (floor). Tingkat kupon floor dari ST010 masing-masing sebesar 6,25% per tahun untuk tenor 2 tahun dan 6,40% per tahun untuk tenor 4 tahun
Nah, kalau sewaktu-waktu suku bunga acuan Bank Indonesia (BI 7 Days Repo Rate) naik, kupon dari sukuk tabungan bakal ikut naik. Uniknya, kalau suku bunga acuan BI turun, kupon ST nggak bakal ikut turun.
Agar lebih mudah memahaminya, berikut adalah tabel perbandingan dari kedua tranches ST010:
Seri | ST010-T2 | ST010-T4 |
Masa Penawaran | 12 Mei–7 Juni 2023 | |
Bentuk | Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan | |
Tanggal Penetapan | 12 Juni 2023 | |
Setelmen |
14 Juni 2023 |
|
Kupon minimum (floor) | 6,25% per tahun | 6,40% per tahun |
Jatuh Tempo | 10 Juni 2025 | 10 Juni 2027 |
Minimal Pemesanan | Rp1 juta | |
Maksimal Pemesanan | Rp5 Miliar | Rp10 Miliar |
Tanggal Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulannya | |
Periode Penyampaian Early Redemption | 24 Mei–3 Juni 2024 | 26 Mei–3 Juni 2025 |
Simulasi Imbal Hasil ST010
ST010 punya kupon mengambang dengan batas minimal (floating with floor) yang berarti imbal hasilnya bisa naik mengikuti naiknya suku bunga BI, tetapi nggak ikut turun kalau suku bunga BI turun. Gampangnya, imbal hasilnya bisa naik, tetapi nggak bisa turun. Asik, ya?
Berikut adalah simulasi perhitungannya kalau kita bandingkan dengan deposito:
Berdasarkan simulasi imbal hasil ST010 di atas, kamu bisa mengetahui kalau berinvestasi pada produk SBN bisa jadi sumber passive income dengan keuntungan yang jauh lebih menarik dari deposito. Cukup signifikan, ya, selisihnya?
Yuk, jangan sampai ketinggalan penawaran SBN seri berikutnya dengan download tanamduit sekarang!
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.