SBR012 hadir sebagai produk SBN ritel pembuka di tahun 2023 ini. Berdasarkan informasi resmi pada lini masa DJPPR Kementerian Keuangan RI, seri SBN satu ini telah rilis. Masa penawarannya mulai dari 19 Januari–9 Februari 2023.
Kalau kita bandingkan dengan seri SBR sebelumnya, untuk pertama kalinya di tahun ini, SBR012 terbit dengan dua cabang (tranches). Artinya, akan ada dua tenor yang ditawarkan.
SBR012 terbit dengan dua tenor, yaitu dengan jangka waktu 2 tahun (SBR012-T2) dengan kupon 6,15% per tahun dan jangka waktu 4 tahun (SBR012-T4) dengan kupon 6,35% per tahun.
Meskipun punya tenor investasi yang berbeda, kemungkinan besar jenis kupon keduanya tetaplah sama seperti seri sebelumnya, yaitu floating with floor.
Apa Itu Savings Bond Ritel SBR012?
SBR adalah salah satu jenis Surat Utang Negara (SUN) atau SBN yang khusus ditawarkan untuk individu atau perseorangan sehingga ada istilah ritel pada penamaannya. Sesuai dengan namanya, sifatnya mirip dengan savings (tabungan) atau deposito, karena tidak dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder.
Artinya, kamu hanya bisa membeli SBN ritel seri ini pada saat masa penawarannya saja dan investor akan tetap hold kepemilikannya sampai jatuh tempo nanti. Meskipun begitu, nggak perlu khawatir, kamu tetap bisa mencairkan sebagian kepemilikan SBR dengan memanfaatkan fitur early redemption (pencairan awal).
Fasilitas ini memungkinkan kamu untuk mencairkan maksimal 50% dari total investasi. Periode early redemption biasanya akan DJPPR Kemenkeu jadwalkan.
Baca juga: Jadwal SBN – Surat Berharga Negara [Update 2023]
Jenis kupon SUN seri ini adalah mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Uniknya, jenis kupon satu ini bisa naik mengikuti kenaikan suku bunga Bank Indonesia (BI), tetapi nggak ikut turun kalau suku bunga BI turun. Dengan kata lain, imbal hasil kamu bisa naik, tetapi nggak bisa turun. Asik banget, kan?
Pada tahun ini, seri SBR012 punya dua tenor investasi, yaitu dua tahun (SBR012-T2) dan empat tahun (SBR012-T4).
Deni Ridwan selaku Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kemenkeu menuturkan bahwa model baru dalam penawaran SBN ritel kali ini memberikan pilihan bagi investor untuk memaksimalkan imbal hasil dengan jangka waktu investasi yang lebih panjang.
Perbedaan SBR012-T2 dan SBR012-T4
Kedua tranches SBR012 pemerintah tawarkan secara serentak di periode yang sama, mulai tanggal 19 Januari–9 Februari 2023.
Tanggal penetapannya adalah 13 Februari 2023 dan periode setelmennya akan dilakukan pada 15 Februari 2023. Ada beberapa poin penting yang menjadi perbedaan di antara keduanya, di antaranya:
1. Nilai Pembelian Awal
Nilai pembelian awal atau minimum transaksi beserta kelipatannya dari kedua tranches-nya masih sama.
Hal yang jadi pembeda berada pada nominal maksimum investasinya. SBR012-T2 maksimal investasinya Rp5 Miliar, sementara SBR012-T4 sebesar Rp10 Miliar.
2. Kupon/Imbal Hasil
Sama seperti seri SBR sebelumnya, jenis kupon keduanya sama-sama floating with floor. Jadi, kalau suku bunga BI naik, imbal hasil yang investor terima akan ikut naik. Sebaliknya, kalau turun, imbal hasilnya nggak bakal ikut turun.
Berikut adalah simulasi perhitungan imbal hasil SBR012-T2 dan SBR012-T4 vs Deposito:
3. Pembayaran Kupon
Pembayaran kupon dari kedua tranches akan pemerintah bayarkan setiap tanggal 10 tiap bulannya. Imbal hasil pertama akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2023 berupa short coupon.
4. Periode Early Redemption
Nah, yang jadi pembeda lainnya dari kedua tranches adalah dari periode early redemptionnya. Untuk seri SBR012-T2, periode penyampaian early redemption-nya adalah 26 Februari 2024 pukul 09.00 s.d. 5 Maret 2024 pukul 15.00.
Sementara itu, untuk SBR012-T4, periode penyampaian early redemption-nya mulai dari 24 Februari 2025 pukul 09.00 s.d. 4 Maret 2025 pukul 15.00.
Seri | SBR012-T2 | SBR012-T4 |
Masa Penawaran | 19 Januari–9 Februari 2023 | |
Bentuk | Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan | |
Tanggal Penetapan | 13 Februari 2023 | |
Setelmen |
15 Februari 2023 |
|
Kupon | 6,15% | 6,35% |
Jatuh Tempo | 10 Februari 2025 | 10 Februari 2027 |
Minimal Pemesanan | Rp1 juta | |
Maksimal Pemesanan | Rp5 Miliar | Rp10 Miliar |
Tanggal Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulannya | |
Periode Penyampaian Early Redemption | 26 Februari 2024 pukul 09.00 s.d. 5 Maret 2024 pukul 15.00. | 24 Februari 2025 pukul 09.00 s.d. 4 Maret 2025 pukul 15.00. |
Setelmen Early Redemption | 11 Maret 2024 | 10 Maret 2025 |
Kesimpulan
Sejak awal penerbitannya secara online pada tahun 2018, SBN ritel selalu laris manis dan punya daya tarik sendiri di masyarakat. Bahkan, ada beberapa seri yang kuotanya sudah habis sebelum periode penawarannya berakhir.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.