Awal September 2023 mendatang, pemerintah akan kembali menerbitkan seri SBN Ritel, yaitu sukuk ritel (SR019). SR019 akan menjadi seri SR kedua yang akan pemerintah rilis pada tahun ini. Penjualan sukuk ritel yang rilis lebih dahulu pada tahun ini, yaitu SR018, mencapai 21,49 Triliun.
Sepanjang tahun ini, total penjualan SBN ritel mencapai Rp87,57 Triliun dari empat seri yang telah terbit, yaitu SBR012, SR018, ST010, dan ORI023. Pencapaian yang cukup fantastis ini menunjukkan bahwa minat masyarakat untuk berkontribusi dalam pembiayaan pembangunan negara makin meningkat dari waktu ke waktu.
Bagi kamu yang berminat untuk berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN), berikut adalah jadwal SBN (tentatif) di tahun 2023 yang akan terbit beberapa waktu mendatang:
Seri SBN | Masa Penawaran | Sifat |
SR019 | 1–20 September 2023 | Tradable |
ORI024 | 9 Oktober–2 November 2023 | Tradable |
ST011 | 3–29 November 2023 | Nontradable |
Baca juga: Jadwal SBN – Surat Berharga Negara [Update 2023]
Apa yang Dimaksud Dengan Sukuk Ritel?
Sukuk ritel adalah salah satu jenis SBN ritel yang pemerintah terbitkan dan dapat dibeli masyarakat luas. Pemerintah mengelola sukuk ritel (SR) dengan prinsip syariah sehingga bebas unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury). Saat melakukan pembelian, investor juga menggunakan akad ijarah (sewa).
Jenis kupon SR adalah tetap (fixed rate), artinya imbal hasil yang investor terima tidak akan berubah sejak awal masa penawaran hingga jatuh tempo nanti. Tenor investasi dari sukuk ritel adalah 3 tahun. Namun, sejak penerbitan SR018, SR memiliki dua pilihan masa tenor (tranches), yakni 3 dan 5 tahun.
Baca juga: Apa Itu Fixed Rate? Ini Pengertian, Keuntungan, dan Contohnya!
Jenis SBN satu ini cukup diminati investor ritel karena sifatnya yang tradable, yaitu bisa investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder. Jadi, kalau sewaktu-waktu investor ingin mencairkan kepemilikan SR-mu sebelum jatuh tempo, mereka bisa menjualnya kembali di pasar sekunder.
Kalau kamu membeli SBN melalui tanamduit, kamu hanya perlu klik tombol “jual” pada portofolio investasi SBN-mu, lalu tunggu dana hasil penjualannya masuk ke rekeningmu. Gampang banget, kan?
Investor sukuk ritel juga bisa mendapatkan keuntungan berupa capital gain saat harga jual SR di pasar sekunder lebih tinggi dari nilai pembelian saat masa penawaran. Namun, ada potensi kerugian (capital loss) kalau harga jual di pasar sekunder lebih rendah dari nilai pembelian saat masa penawaran.
Penjualan Sukuk Ritel Secara Historis
Pemerintah Republik Indonesia pertama kali menerbitkan SR001 pada tahun 2009. Masa penawarannya berlangsung dari 30 Januari–20 Februari 2009. Saat itu, SR001 mampu menjaring 14.295 investor dengan total penjualan Rp5,55 Triliun.
Sepanjang perilisan SR dari tahun ke tahun, penjualan SR008 masih jadi yang tertinggi, dengan total Rp31,50 Triliun dan mampu menjaring 48.444 investor. Berikut adalah histori penjualan SR dari waktu ke waktu:
Seri Sukuk Ritel | Total Penjualan |
SR001 | 5,556 T |
SR002 | 8,034 T |
SR003 | 7,341 T |
SR004 | 13,614 T |
SR005 | 14,969 T |
SR006 | 19,323 T |
SR007 | 21,965 T |
SR008 | 31,5 T |
SR009 | 14,037 T |
SR010 | 8,437 T |
SR011 | 21,118 T |
SR012 | 12,143 T |
SR013 | 25,666 T |
SR014 | 16,705 T |
SR015 | 27,001 T |
SR016 | 18,400 T |
SR017 | 26,975 T |
SR018 | 21,49 T |
Timeline Investasi SR019
Berikut adalah tanggal-tanggal penting dari penerbitan SR019 yang wajib investor ketahui:
Prospek SR019
Daya tarik utama dari SBN, termasuk SR019 yang akan rilis September mendatang adalah imbal hasil dan keamanannya. Kupon atau imbal hasil SR relatif lebih tinggi dari bunga deposito, terlebih ada jaminan langsung oleh pemerintah RI. Pembayaran imbal hasil Surat Berharga Negara telah diatur langsung di Undang-undang.
ORI023 yang rilis bulan Juli lalu, penjualannya mencapai 28,9 Triliun. Dilansir dari Bisnis.com, SR019 tetap jadi incaran investor mengingat produk ini bisa jadi pilihan produk investasi syariah yang menghasilkan passive income bulanan yang tetap.
Berdasarkan data dari KSEI, jumlah investor SBN ritel juga naik signifikan dari waktu ke waktu. Saat penawaran ORI023 kemarin, total investor SBN ritel mencapai 929.119 orang, naik 2 kali lipat sejak 2020. Kamu bisa melihat pertumbuhannya pada grafik di bawah ini:
Selain itu, ada beberapa alasan mengapa seri sukuk ritel, khususnya SR019 bakal diminati oleh para investor, di antaranya:
1. Imbal hasil relatif lebih tinggi dibandingkan deposito
2. Risiko rendah, dapat jaminan langsung dari negara
3. Pajak lebih rendah, hanya 10%
4. Pengelolaan dengan prinsip syariah
5. Tradable, dapat diperjualbelikan kembali di pasar sekunder
6. Berpartisipasi dalam pembangunan negara
Berikut adalah simulasi imbal hasil SR019 vs Deposito:
Kesimpulan
SR menjadi salah satu pilihan investasi yang aman dan punya jaminan langsung dari pemerintah RI. Kupon SR juga relatif lebih tinggi dari rata-rata bunga deposito bank buku IV. Selain itu, pajak kupon SBN juga lebih rendah dari deposito, yakni 10%.
Makanya, nggak heran kalau penjualan sukuk ritel cukup laris manis dan jumlah investornya terus bertambah dari waktu ke waktu.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
3. Buat rekening SBN.
4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.