ST0011 hadir sebagai penutup seri SBN Ritel di tahun ini. Masa penawarannya akan berlangsung sebentar lagi, yaitu 6 November–6 Desember 2023.
Seri paling bungsu satu ini berpotensi menawarkan tingkat kupon (imbal hasil) paling tinggi dibandingkan yang terbit sebelumnya, lho, yaitu 6,30% untuk ST011-T2 dan 6,50% untuk ST011-T4.
Sama halnya dengan ST010 yang telah terbit pada Mei lalu, ST011 akan terbit dengan dua pilihan masa tenor, yaitu 2 dan 4 tahun. Yuk, kita kupas tuntas mengenai produk ini pada artikel berikut!
Yuk, kita kupas tuntas apa itu sukuk tabungan, keuntungan, dan perbedaan antara ST010-T2 dan ST010-T4 pada artikel ini!
Apa Itu Sukuk Tabungan ST011?
Sukuk tabungan (ST) adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang khusus ditawarkan untuk individu atau perseorangan. Sesuai dengan namanya, sifatnya mirip dengan tabungan atau deposito di bank, karena tidak dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder.
Jadi, kamu hanya bisa membeli ST010 saat masa penawarannya berlangsung dan memegang kepemilikannya hingga jatuh tempo. Namun, investor bisa mencairkan maks. 50% dari kepemilikan ST011 pada periode early redemption yang telah pemerintah jadwalkan.
Baca juga: Mengenal Investasi Sukuk Tabungan, Keuntungan, dan Risikonya
Secara umum, instrumen satu ini punya karakteristik yang mirip dengan Savings Bond Ritel (SBR). Jenis kuponnya adalah floating with floor (mengambang dengan batas minimal). Nah, saat perilisannya DJPPR Kementerian Keuangan RI akan mengumumkan kupon minimal (floor) dari masing-masing tenor.
Pemerintah telah mengumumkan tingkat kupon minimal ST011, yaitu 6,30% untuk tenor 2 tahun dan 6,50% untuk tenor 4 tahun. Mengingat Bank Indonesia baru menaikkan suku bunga acuan menjadi 6% pada 19 Oktober lalu, tingkat kupon ST011 jadi yang tertinggi dibandingkan dengan seri SBN yang telah terbit sebelumnya di tahun ini
Jadi, siap-siap war kuota ST011 supaya akhir tahunmu jadi semakin cuan!
Karakteristik SBN Syariah ST011
Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan RI, ada beberapa karakteristik sukuk tabungan yang wajib investor ketahui:
- Diperuntukkan untuk individu Warga Negara Indonesia
- Pengelolaan investasi dengan prinsip syariah
- Minimum investasi Rp1 juta
- Jenis imbal hasil mengambang dengan batas minimal (floating with floor), 6,30% per tahun (ST011-T2) dan 6,50% (ST011-T4) per tahun
- Ada pilihan tenor 2 dan 4 tahun
- Terdapat fasilitas pencairan awal (early redemption)
- Tidak dapat investor perdagangkan kembali (non-tradable)
Pemerintah mengelola ST011 dengan prinsip syariah sehingga bebas dari unsur nonhalal seperti maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), usury (riba). Saat melakukan pembelian, investor juga menggunakan akad wakalah. Produk satu ini juga telah mendapatkan pernyataan syariah dari Dewan Syariah Nasional – Majelis Ulama Indonesia (DSN–MUI).
Dana hasil penjualan ST nantinya akan pemerintah gunakan untuk pembiayaan proyek ramah lingkungan di dua sektor, yaitu transportasi dan perubahan iklim. Pendanaan proyek ini diharapkan bisa menjadi mitigasi dampak dari perubahan iklim yang telah terjadi.
Baca juga: Jadwal SBN – Surat Berharga Negara [Update 2023]
Timeline Penerbitan ST011
Berikut adalah timeline penerbitan sukuk tabungan seri ST011 yang sebentar lagi akan terbit:
Perbedaan ST011-T2 dan ST011-T4
Kedua tranches dari ST011 akan rilis pada periode bersamaan, yaitu 6 November–6 Desember 2023. Berikut adalah perbedaan antara keduanya:
1. Nilai Pembelian Awal
Minimum investasi dari masing-masing tenor investasi sama-sama Rp1 juta. Hal yang membedakan antara kedua tranches adalah maksimum investasinya. Untuk ST011-T2, nominal maksimum investasinya adalah Rp5 Miliar per individu. Sementara itu, ST011-T4 maksimum investasinya adalah Rp10 Miliar per individu.
2. Jenis Kupon/Imbal Hasil
Kedua jenis tenor memiliki jenis kupon yang sama, yaitu floating with floor. Artinya, imbal hasil yang investor terima bisa naik mengikuti kenaikan suku bunga. Uniknya, kalau suku bunga BI turun, imbal hasilmu nggak ikut turun, melainkan akan mengikuti kupon minimal (floor) yang pemerintah tetapkan saat masa penawaran.
3. Tingkat Kupon
Hal yang menjadi pembeda utama antara kedua tranches adalah tingkat kuponnya. Biasanya, makin panjang tenor investasi, makin besar tingkat kupon yang ditawarkan. Pemerintah telah menetapkan tingkat kupon ST011-T2 6,30% per tahun dan ST011-T4 6,50% per tahun.
4. Jatuh Tempo
ST011-T2 akan jatuh tempo pada 10 November 2025. Sementara itu, untuk ST011-T4 akan jatuh tempo pada 10 November 2027.
5. Periode Early Redemption
Investor dapat mengajukan pencairan lebih awal pada periode yang telah pemerintah tentukan. Bagi investor ST011-T2, periode penyampaian early redemption dapat dilakukan mulai 28 Oktober-4 November 2024.
Sementara itu, periode penyampaian early redemption ST011-T4 dapat investor lakukan mulai 27 Oktober-3 November 2025.
Agar lebih mudah memahami perbedaan di antara keduanya, kamu bisa melihat perbandingan di antara tranches pada tabel di bawah ini:
Seri | ST011-T2 | ST011-T4 |
Masa Penawaran | 6 November–6 Desember 2023 | |
Bentuk | Tanpa warkat dan tidak dapat diperdagangkan | |
Tanggal Penetapan | TBA | |
Setelmen |
TBA |
|
Kupon minimum (floor) | 6,30% per tahun | 6,50% per tahun |
Jatuh Tempo | 10 November 2025 | 10 November 2027 |
Minimal Pemesanan | Rp1 juta | |
Maksimal Pemesanan | Rp5 Miliar | Rp10 Miliar |
Tanggal Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulannya | |
Periode Penyampaian Early Redemption | 28 Oktober–4 November 2024 | 27 Oktober–3 November 2025 |
Simulasi Imbal Hasil ST011 vs Deposito
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas terkait keuntungan berinvestasi pada instrumen ini, kamu bisa menyimak simulasi imbal hasilnya jika kita bandingkan dengan deposito:
Kesimpulan
Sukuk Tabungan ST011 menjadi salah satu alternatif investasi syariah yang aman sekaligus menguntungkan. Kehadiran instrumen ini merupakan komitmen dan kontribusi pemerintah dalam mengembangkan pasar
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.