Penawaran SBR012 sebagai pembuka seri SBN ritel di tahun 2023 telah berakhir. Saat ini, kita tinggal menghitung hari menuju perilisan SR018, seri SBN syariah pertama yang akan rilis tahun ini. Spesial di tahun ini, ada tambahan karakteristik SR018, yaitu dengan adanya pilihan tenor investasi, 3 tahun dan 5 tahun. Besar kupon dari SR018-T3 adalah 6,25% per tahun dan SR018-T5 sebesar 6,40% per tahun.
Apa Itu Sukuk Ritel?
Secara umum, Sukuk Ritel (SR) adalah salah satu jenis Surat Berharga Negara yang pemerintah terbitkan untuk dapat dibeli oleh masyarakat ritel. Prinsip pengelolaannya menggunakan prinsip syariah dengan jenis kupon atau imbal hasil tetap (fixed rate).
Umumnya, tenor investasi dari sukuk ritel adalah 3 tahun. Namun, pada perilisan SR018 nanti, akan ada dua pilihan tenor (traches), yaitu 3 tahun (SR018-T3) dan 5 tahun (SR018-T5). Jenis SBN satu ini juga bersifat tradable atau dapat investor perdagangkan kembali di pasar sekunder sebelum jatuh tempo.
Jadi, kalau sewaktu-waktu kamu butuh uang dan ingin menjual kepemilikan SR018-mu, instrumen tersebut dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder. Investor juga berpotensi mendapatkan capital gain jika harga jual SR-nya lebih tinggi dari harga beli saat masa penawaran. Sebaliknya, ada potensi capital loss juga kalau harga jualnya lebih rendah dari pembelian di masa penawaran.
Baca juga: Apa Itu Sukuk Ritel? Ketahui Pengertian dan Keuntungannya!
Karakteristik Sukuk Ritel SR018 & Perbedaanya Dengan Jenis SBN Lain
Secara umum, SBN dapat kita bedakan berdasarkan dua pengelompokkan, yaitu berdasarkan prinsip pengelolaan dan jenis kuponnya. Ilustrasi berikut bisa jadi gambaran yang mempermudah kamu memahami jenis SBN.
Kira-kira, apa saja yang membedakan karakteristik SR018 dengan jenis SBN lainnya? Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Tenor
Tenor investasi dari SR adalah 3 tahun, sama seperti versi konvensionalnya, yaitu Obligasi Negara Ritel (ORI). Namun, di tahun ini, SR hadir dengan dua pilihan tenor, yakni 3 tahun (SR018-T3) dan 5 tahun (SR018-T5).
2. Jenis Kupon
SR dan ORI adalah jenis SBN yang memiliki kupon tetap (fixed rate). Artinya, besar imbal hasil yang akan investor terima setiap bulannya akan sama dari awal hingga jatuh tempo nanti. Kupon SR018-T3 adalah 6,25% per tahun dan SR018-T5 imbal hasilnya 6,40% per tahun.
Berikut adalah simulasi perhitungannya kalau kita bandingkan dengan menaruh uang dalam bentuk deposito:
3. Dapat Diperjualbelikan di Pasar Sekunder (Tradable)
Salah satu keunggulan dari sukuk ritel adalah sifatnya yang tradable atau dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder. Jadi, kalau sewaktu-waktu ingin mencairkan kepemilikan ORI-mu, kamu bisa menjualnya kembali di pasar sekunder.
Jika kamu membeli SR melalui aplikasi tanamduit dan ingin menjualnya, gampang! Cukup tekan tombol jual di aplikasi dan tinggal tunggu dana hasil penjualan SR masuk ke rekening kamu.
4. Prinsip Pengelolaan
Karakteristik sukuk ritel SR018 selanjutnya adalah dari prinsip pengelolaannya. Sukuk ritel menggunakan prinsip syariah dalam pengelolaannya sehingga bebas dari unsur gharar (ketidakjelasan), maysir (judi), dan usury (riba).
Pada prinsipnya, SR merupakan bukti penyertaan kepemilikan terhadap aset negara. Kedua jenis sukuk terbitan pemerintah ini telah mendapatkan pernyataan halal dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Berikut adalah tabel perbandingan SR, ST, ORI, dan SBR:
Karakteristik | SR018 | SBR012 | ST009 | ORI022 |
Prinsip pengelolaan | Syariah | Konvensional | Syariah | Konvensional |
Imbal hasil/tahun |
6,25% (SR018-T3) 6,40% (SR018-T5)
|
6,15% (SBR012-T2) 6,35% (SBR012-T4 |
6,15% | 4,90% |
Masa penawaran | 3–29 Maret 2023 | 19 Januari–9 Februari 2023 | 11–30 November 2022 | 26 September– 20 Oktober 2022 |
Jenis kupon | Fixed rate | Floating with floor | Floating with floor | Fixed rate |
Tenor/jatuh tempo | 3 tahun (SR018-T3) dan 5 tahun (SR018-T5) | 2 tahun (SBR012-T2) dan 4 tahun (SBR012-T4 | 2 tahun | 3 tahun |
Tradability (dapat diperjualbelikan di pasar sekunder) | Bisa | Tidak bisa, tetapi ada fasilitas early redemption | Tidak bisa, tetapi ada fasilitas early redemption | Bisa |
Perbedaan SR018-T3 dan SR018-T5
Agar lebih mudah memahaminya, berikut adalah tabel perbandingan antara SR018-T3 dan SR018-T5:
Seri | SR018-T3 | SR018-T5 |
Masa Penawaran | 3–29 Maret 2023 | |
Tanggal Penetapan | 3 April 2023 | |
Setelmen | 5 April 2023 | |
Kupon | 6,25% per tahun | 6,40% per tahun |
Jatuh Tempo | 10 Maret 2026 | 10 Maret 2028 |
Minimal Pemesanan | Rp1 juta | |
Maksimal Pemesanan | Rp5 Miliar | Rp10 Miliar |
Tanggal Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulannya | |
Tradable di pasar sekunder mulai | 11 Juli 2023 |
Kesimpulan
Sejak awal penerbitannya secara online tahun 2018 lalu, seri SBN yang sifatnya tradable seperti ORI dan SR tidak pernah sepi peminat. Dengan memahami karakteristik sukuk ritel SR018, tentu bisa jadi semakin yakin untuk memilih instrumen ini sebagai opsi investasi maupun diversifikasi.
Saat ini, suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) terbilang cukup tinggi sehingga berinvestasi SBN saat ini bisa jadi salah satu pilihan yang menguntungkan. Selain itu, jika sewaktu-waktu kamu ingin mencairkan kepemilikan SR-mu sebelum jatuh tempo, kamu bisa menjualnya kembali di pasar sekunder. Jika harga jualnya lebih tinggi dari harga beli di masa penawaran, kamu bahkan bisa mendapatkan keuntungan lebih berupa capital gain.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.