Beranda » belajar » Reksa Dana » Perbedaan Reksadana dan Saham, Mana yang Lebih Untung dan Aman?

Perbedaan Reksadana dan Saham, Mana yang Lebih Untung dan Aman?

oleh | Jul 25, 2024

Apa bedanya reksadana dan saham? Reksadana dikelola oleh Manajer Investasi (MI) sedangkan saham dikelola oleh investor langsung. Risiko investasinya pun lebih tinggi saham.

Mengapa risiko investasi reksadana lebih rendah daripada investasi saham? Saat kinerja saham tidak baik, MI masih bisa mengatur strategi alokasi portofolio efek sehingga lebih optimal.

Apa yang dimaksud dengan Reksadana Saham?

Reksadana saham adalah jenis reksadana berisi minimal 80% dana kelolaannya pada produk ekuitas atau saham. Produk satu ini memiliki potensi return paling tinggi dibandingkan jenis lainnya.

Reksadana saham cocok untuk apa? Cocok untuk investor yang mau mengoptimalkan dana untuk tujuan finansial tertentu jangka panjang selama 5-10 tahun ke depan.

Baca juga: Rekomendasi Reksadana Saham Terbaik 

Apa yang dimaksud dengan Saham?

Saham adalah instrumen investasi berupa bukti kepemilikan sebuah perusahaan. Lalu, bagaimana cara kerja saham? Saat seseorang memegang kepemilikan saham, ia dapat memperoleh keuntungan dari dividen perusahaan atau menjual kembali kepemilikannya saat harganya tinggi.

Namun, investasi ini berisiko tinggi dan memerlukan kemampuan analisis pasar demi mendapatkan keuntungan optimal.

Perbedaan Reksadana dan Saham

Apa bedanya reksadana dan saham? Perbedaannya dapat terlihat dari cara pengelolaan dana, minimum investasi, pemberian imbal hasil, proses pencairan dana, risiko, pajak, dan biaya lainnya. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.

perbedaan reksadana dan saham

perbedaan reksadana dan saham terdapat pada risiko, pajak dan biaya lainnya

perbedaan-reksadana-dan-saham-1

Keuntungan Reksadana

Apakah reksadana selalu menguntungkan? Dana kelolaan investor reksadana dikelola oleh Manajer Investasi profesional sehingga imbal hasilnya optimal dalam periode tertentu sesuai jenis produknya.

Baca juga: Investasi reksadana sebulan berapa?

Produk reksadana cocok sekali untuk investor pemula atau investor yang belum berani menghadapi risiko investasi saham. Kenali keuntungan selengkapnya melalui penjelasan berikut.

1. Investasi Terjangkau dan Mudah

Mulai dari 10 ribu, investor bisa mulai beli reksadana saham. Namun, ada juga beberapa produk yang menetapkan minimum pembelian 50 ribu hingga 100 ribu.

Meskipun demikian, nominal investasi jauh lebih rendah daripada deposito, saham, atau obligasi.

Seorang investor dapat membeli dan menjual produk reksadana kapan saja dan di mana saja, secara online.

Bahkan, proses transaksi juga dapat menggunakan metode pembayaran yang beragam. Mulai dari bank transfer, e-wallet, VA, dan sebagainya.

2. Diversifikasi Investasi

Sebuah produk aset mutual fund terdiri dari berbagai komponen dari beberapa instrumen investasi dengan persentase berbeda.

Manajer investasi juga menempatkan dana di beberapa instrumen investasi sehingga dapat menurunkan risiko kerugian saat ada penurunan nilai investasi pada satu sektor tertentu.

Contohnya, seorang investor yang membeli satu reksadana index 30.  Berarti, investor tersebut sudah berinvestasi ke dalam produk investasi yang terdiri dari kumpulan saham unggulan, seperti Astra Indonesia, BCA, Bank Mandiri, Unilever, Telkom, dan saham unggulan lainnya dalam produk reksadana Index 30.

3. Investasi Aman dan Ramah Pemula

Risiko investasi RDS lebih rendah daripada saham, cocok untuk pemula. Hal ini karena RDS dikelola oleh perusahaan manajer investasi profesional akan membantu investor dalam mengelola dana investasi. 

Investor cukup berinvestasi rutin dan memantau performa investasinya dari prospektus reksadana yang transparan dan Fund Fact Sheet.

Namun, pastikan pilih tempat investasi reksadana yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK seperti tanamduit. Jangan khawatir, ada Bank Kustodian terpercaya yang menampung dana kelolaan investor dan Manajer Investasi terpercaya yang akan mengoptimalkan RDS.

Baca juga: Tutorial Lengkap: Cara Investasi Reksadana Buat Pemula!

Keuntungan Saham

Biasanya, Berikut adalah keuntungan investasi saham.

1. Keuntungan Berdasarkan Pertumbuhan Ekonomi

Di tengah pertumbuhan ekonomi yang semakin tinggi, pendapatan perusahaan semakin meningkat. Hal ini dapat mempengaruhi keuntungan investasi saham. Saham memiliki return atau keuntungan yang lebih besar daripada tingkat inflasi rata-rata tahunan. 

Meski demikian, investasi saham perlu memerlukan strategi dan pengetahuan untuk mengelola dana investasi untuk mengurangi risiko kerugian.

2. Proses Penjualan Gampang

Investor dapat menjual saham kapanpun karena investasi ini bersifat likuid. Meski ada biaya tambahan saat penjualan saham, proses pencairan dana hanya memerlukan waktu 2-3 hari bursa.

3. Dua Cara Menghasilkan Uang

Dalam berinvestasi saham, investor dapat membeli di saat harga rendah dan menjualnya dengan harga tinggi.

Jadi, investor berinvestasi pada perusahaan yang memiliki pertumbuhan yang cepat dan memiliki value yang baik.

Cara kedua, investor dapat mengambil keuntungan dari pendapatan perusahaan dan harga saham yang semakin naik dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Apa bedanya reksadana dan saham? Perbedaan reksadana dan saham adalah pengelolaan dana, minimum investasi, return/imbal hasil, proses pencairan dana, tingkat risiko, pajak, dan biaya-biaya lainnya dalam transaksi investasi.

Dalam investasi saham, investor mengelola dananya sendiri. Sementara itu, dalam reksadana, Manajer Investasi profesional mengelola dana investasi para investornya ke berbagai portofolio efek.

Jika kamu belum berani menghadapi risiko investasi saham, maka reksadana saham (RDS)  bisa menjadi alternatif terbaik.

Mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa mulai investasi reksadana di aplikasi tanamduit yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

Yuk, download aplikasi tanamduit! Dapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!

promo mulaitanamduit

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile