Dana darurat keluarga adalah dana khusus yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan keluarga yang bersifat mendadak. Kebutuhan darurat dapat beragam seperti perabotan rumah tangga yang rusak, biaya pendidikan gak terduga, kepala keluarga terkena PHK, dan situasi lainnya.
Cara Menghitung Dana Darurat
Besaran emergency fund setiap orang dapat berbeda sesuai kebutuhan dan penghasilan bulanannya. Namun, berapa baiknya jumlah dana darurat?
Idealnya, dana darurat keluarga sebesar 6-12 kali lipat gaji bulanan. Besarannya bisa menyesuaikan dengan jumlah anggota keluarga dan kebutuhan bulanan.
Jika keluarga kecilmu terdiri dari 2 orang (suami & istri), maka kamu perlu menyiapkan sebesar 6x lipat jumlah pengeluaran. Sementara itu, kamu yang sudah memiliki anak perlu menyiapkan dana di atas 6x lipat pengeluaran sampai 12x jumlah pengeluaran bulanan.
Kalau merasa terlalu berat mencapai besaran tersebut, maka kamu tetap bisa mencicil tabungannya sampai mencapai target. Berikut adalah acuan besaran tabungan jaga-jaga yang harus kamu siapkan.
Jumlah Tanggungan | Minimum Dana Darurat |
Individu (single) | 3 x lipat pengeluaran bulanan |
Keluarga kecil tanpa anak | 6 x lipat pengeluaran bulanan |
Keluarga 1 anak | 9 x lipat pengeluaran bulanan |
Keluarga 2 anak | 12 x lipat pengeluaran bulanan |
Keluarga 3 anak | 12 x lipat pengeluaran bulanan |
Baca juga: Apa Itu Dana Darurat? Ini Dia Tips Mempersiapkannya!
Cara Menyiapkan Dana Darurat Keluarga
Berikut adalah cara menyiapkan emergency fund yang bisa kamu coba lakukan.
1. Tentukan target emergency fund yang dibutuhkan
Pertama, sesuaikan target dana dengan jumlah pengeluaran dan anggota keluarga di rumah. Pelajari selengkapnya melalui contoh perkiraan besaran alokasi bulanan sesuai penghasilan.
Jika gaji bulananmu berada di rentang 3-7 juta per bulan, maka kamubisa menggunakan tabel di bawah ini sebagai acuan.
2. Tetapkan target jangka waktu mencapai target tabungan
Setelah mengetahui target minimal dana jaga-jaga yang perlu dikumpulkan, kamu bisa menentukan kapan target waktu mencapainya. Jadi, kamu akan lebih termotivasi untuk mencapai target tersebut.
Kemudian, alokasi emergency fund bisa kamu prioritaskan sebagai tujuan keuangan yang harus terpenuhi sebelum mencapai tujuan keuangan lainnya.
3. Buat perencanaan keuangan yang matang
Perencanaan keuangan bulanan sangat penting bagi kehidupan rumah tangga. Lalu, berapa persen uang untuk dana darurat? Idealnya, kamu menyisihkan minimal 10% penghasilan untuk alokasi emergency fund.
Rumus budgeting yang simple untuk rumah tangga adalah 65% kebutuhan,10% dana darurat, 20% tabungan & investasi, 10% keinginan (self-reward atau hiburan), dan 5% sedekah.
Namun, kamu dapat menyesuaikan persentase setiap alokasi tersebut sesuai kebutuhan sehari-hari dan target mencapai minimum emergency fund.
4. Simpan di rekening yang berbeda dengan rekening transaksi sehari-hari
Agar tidak terpakai, simpanlah tabungan jaga-jaga ini di rekening khusus yang berbeda dengan rekening untuk transaksi sehari-hari. Jadi, gak akan ada alasan untuk menggunakan uang tabungan untuk jajan yang tidak penting di luar budget atau kebutuhan tertentu. Pastikan pilih bank yang sudah berizin Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), ya.
5. Alokasikan ke instrumen reksadana yang mudah diakses dan likuid
Idealnya, dana darurat keluarga disimpan di tempat yang mudah dicairkan atau bersifat likuid seperti rekening bank dan instrumen reksa dana. Seandainya terjadi situasi mendesak, kamu bisa mendapatkan uangnya segera.
Kemudian, sebagian tabungannya dialokasikan ke instrumen reksadana pasar uang yang juga bersifat likuid. Dengan begitu, kamu bisa mempersiapkan tabungan untuk situasi darurat sekaligus mengoptimalkan nilainya dengan berinvestasi rendah risiko. Penting juga, pilih tempat investasi reksadana yang sudah berizin Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seperti tanamduit.
Kesimpulan
Dana darurat keluarga adalah alokasi dana khusus kebutuhan mendadak seperti biaya pendidikan gak terduga, perabotan rumah tangga rusak, atau situasi darurat lainnya. Untuk menyiapkannya, kamu bisa membuat perencanaan keuangan bulanan yang matang dan menentukan berapa target tabungan sesuai pengeluaran bulanan dan jumlah anggota keluarga.
Dana darurat disimpan di mana? Simpan di rekening khusus yang sudah berizin LPS. Lalu, optimalkan sebagian tabungan ke aplikasi investasi terpercaya yang telah berizin OJK seperti tanamduit.
Nah, tanamduit adalah aplikasi penyedia layanan investasi reksadana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK. Mulai dari Rp10 ribu, kamu sudah bisa investasi reksadana, lho.
Apakagi, sekarang kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di aplikasi tanamduit. Tanam Mimpi adalah fitur yang membantu investor, khususnya para pemula untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang, mulai dari dana menikah, pendidikan anak, DP rumah, beli mobil, dan masih banyak lagi.
Kamu bisa menentukan sendiri target budget yang ingin ditabung dan waktu mencapainya sesuai keinginan dan kemampuan finansialmu. Selain itu, fitur Tanam Mimpi juga memiliki:
- Tips budgeting beragam tujuan finansial
- Top 3 Reksa Dana Performa Terbaik di tanamduit
- Reminder investasi rutin otomatis
- Pantau progress mimpimu (on-track/off-track)
Yuk, download aplikasi tanamduit dan siapkan tujuan finansial keluargamu sekarang!