Beranda » belajar » Investasi » Kenali Dampak Suku Bunga BI Naik dan Turun, Ini Penjelasannya!

Kenali Dampak Suku Bunga BI Naik dan Turun, Ini Penjelasannya!

oleh | Okt 21, 2022

Apa Itu Suku Bunga BI?

Suku bunga BI adalah suatu kebijakan nilai suku bunga acuan yang Bank Indonesia keluarkan untuk mengendalikan inflasi. Dengan begitu, stabilitas nilai mata uang tetap terjaga. Dalam usaha memulihkan kondisi perekonomian nasional, Bank Indonesia selaku bank sentral menetapkan kebijakan ini sebagai acuan bank dan lembaga keuangan di Indonesia. Umumnya, perubahan kebijakan ini mengacu pada kondisi ekonomi global dan tingkat inflasi di Indonesia.

BI menetapkan perubahan BI Rate setiap bulan melalui rapat bersama anggota dewan gubernur. Rapat tersebut mendiskusikan perihal kondisi perekonomian nasional dan pasar global. Kemudian, hasil rapat akan menghasilkan kebijakan moneter sebagai acuan seluruh lembaga keuangan di Indonesia. 

Berdasarkan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia tanggal 21-22 September 2022, BI Reverse Repo Rate (BI7DRR) naik dari 3,75% menjadi 4,45%. Adapun keputusan rapat ini sebagai usaha untuk mendorong pemulihan ekonomi Indonesia dan mengamankan nilai mata uang Rupiah.

Baca juga: Apa Itu Suku Bunga Acuan? Inilah Pengertian dan Fungsinya

Dampak Suku Bunga BI Turun

1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi

Setelah rilis kebijkana BI7DRR terkini, pertumbuhan kegiatan ekonomi di Indonesia mengalami kenaikan. Melalui kebijakan ini, pemerintah membuka kesempatan bagi pelaku bisnis untuk mengembangkan potensi bisnisnya dengan memberikan bunga kredit yang rendah. Oleh sebab itu, perkembangan sektor bisnis mampu meningkat signifikan. 

Sebagai contoh, menerapkan kebijakan penurunan BI Rate di tengah situasi Pandemi COVID-19. Kebijakan ini bertujuan untuk mendukung pelaku bisnis di Indonesia dalam meningkatkan jumlah produksi dan mengembangkan bisnis. Saat pemerintah menerapkan kebijakan ini, tingkat inflasi tidak turun dalam kurun waktu singkat sehingga memerlukan waktu dalam periode tertentu demi kembali ke posisi semula.

2. Suku Bunga Kredit Menurun

Adanya kebijakan ini dapat memudahkan masyarakat yang hendak melakukan kredit atau pinjaman untuk mengembangkan bisnisnya. Dalam hal ini, pihak bank dapat menurunkan cost of fund atau biaya dari hasil bunga

3. Turunnya Suku Bunga Investasi

Saat suku bunga turun apa dampak terhadap investasi? Suku bunga BI berpengaruh besar terhadap potensi keuntungan dari giro dan deposito bank. Selain itu, imbal hasil surat berharga juga dapat mengalami penurunan. Namun, kamu masih bisa menyelamatkan asetmu dengan melakukan diversifikasi investasi atau menyebar asetmu di berbagai instrumen investasi. Jadi, kamu bisa meminimalisir risiko kerugian investasi.

4. Berkurangnya Jumlah Pengangguran 

Penurunan tingkat BI Rate mampu mendorong pertumbuhan bisnis di Indonesia. Hal ini juga mampu mendorong jumlah lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran dapat berkurang. Dengan begitu, masalah pengangguran dapat teratasi dan produktivitas masyarakat pun meningkat.

5. Mendukung Kinerja Ekspor dan Impor

Biaya pinjaman perusahaan ekspor dan impor akan lebih murah saat BI Rate turun. Oleh sebab itu, kebijakan ini mampu mendorong minat investor berinvestasi di Indonesia. Selain itu, kegiatan bisnis dengan luar negeri juga memiliki potensi yang baik. Adanya potensi bisnis ini dapat mendorong perkembangan ekonomi Indonesia di tengah situasi pasa yang tidak stabil.

Dampak Suku Bunga BI Naik

Apa yang terjadi jika suku bunga naik? Berikut merupakan dampaknya bagi kondisi perekonomian nasional yang wajib kamu ketahui.

1. Naiknya Suku Bunga Investasi

Kebijakan ini dapat menguntungkan para nasabah bank dan investor dalam negeri maupun luar negeri. Saat terbit kebijakan BI ini, bank dan lembaga keuangan akan melakukan evaluasi kenaikan bunga simpanan ataupun obligasi. 

Momen ini menjadi waktu terbaik bagi investor yang ingin berinvestasi obligasi yang imbal hasilnya cenderung lebih optimal daripada deposito. Misalnya, investasi Surat Berharga Negara (SBN). Pemerintah menerbitkan produk investasi SBN dengan imbal hasil mengacu pada BI Rate. Jadi, instrumen investasi ini menjadi salah satu pilihan terbaik bagi kamu yang ingin mengoptimalkan penghasilan dalam kurun waktu 2-3 tahun.

Terlebih lagi, ada produk SBN seri Sukuk Tabungan (ST) dengan jenis kupon imbal hasil floating rate. Dalam hal ini, imbal hasilnya mengacu pada tingkat suku bunga acuan. Dengan begitu, kamu dapat memperoleh potensi imbal hasil yang terus naik sesuai dengan nilai acuannya selama periode investasi. Selain itu, produk ST juga berbasis prinsip syariah sehingga cocok bagi investor yang ingin berinvestasi sesuai kaidah syariah. 

Di aplikasi tanamduit, kamu bisa mulai investasi SBN dengan mudah dan aman. Kamu bisa melakukan transaksi pembelian produk SBN selama masa penawaran. Klik di sini untuk mengetahui jadwal masa penawaran investasi SBN.

2. Menekan Tingkat Inflasi

Banyak orang bertanya, apa tujuan menaikkan suku bunga? Bank sentral membuat kebijakan ini salah satunya untuk menekan tingkat inflasi. Saat harga bahan pokok dan BBN mengalami kenaikan, pemerintah berusaha mendorong kondisi pasar kembali ke sasarannya. Jika terjadi kenaikan tingkat inflasi, maka BI Rate mengalami kenaikan. Berdasarkan teori ekonomi, salah satu penyebab inflasi adalah banyaknya jumlah uang yang beredar. 

Oleh sebab itu, kebijakan ini mampu mendorong masyarakat untuk mengalokasikan sebagian uangnya ke tabungan bank atau instrumen investasi. Hal ini karena bunga deposito dan imbal hasil/kupon surat berharga juga naik. Jadi, momen ini menjadi kesempatan masyarakat untuk menabung dan investasi.

Baca juga: Apa Itu Inflasi? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

3. Meningkatkan Daya Beli Masyarakat

Di tengah situasi harga barang pokok yang mengalami kenaikan, masyarakat sulit memenuhi kebutuhannya. Bahkan, masyarakat terpaksa mengeluarkan uang lebih banyak demi mencukupi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu, adanya kebijakan ini mampu mengendalikan harga barang dan jasa di pasar. Jadi, daya beli masyarakat dapat mengalami peningkatan.

4. Mampu Menarik Investor Asing

Saat suku bunga BI naik, investor dapat memperoleh potensi keuntungan yang cukup tinggi. Situasi ini juga dapat menarik investor asing untuk berinvestasi di Indonesia. Adanya BI Rate ini juga mampu mencegah investor asing membawa aset investasi keluar dari Indonesia. Hal ini memiliki sebutan capital outflow atau aliran modal asing. Dana investor asing dapat berputar kembali menjadi modal usaha di dalam negeri.

5. Stabilitas Nilai Rupiah Terjaga

Di tengah kondisi perekonomian dunia yang tidak pasti, pemerintah mengeluarkan kebijakan ini demi menjaga stabilitas nilai tukar Rupiah. Batasan nilai suku bunga BI baik simpanan maupun kredit berperan penting dalam menjaga stabilitas nilai Rupiah. Dengan begitu, nilai tukar Rupiah yang fluktuatif ini tidak terjun bebas.

Kesimpulan

Suku bunga BI adalah kebijakan Bank Indonesia sebagai bank sentral dalam menetapkan nilai bunga acuan demi menjaga stabilitas perekonomian nasional. Pada hal ini, BI menerapkan kebijakan moneter dengan menaikan atau menurunkan BI Rate dalam periode tertentu. Tentunya, kebijakan ini bertujuan untuk mendorong kondisi perekonomian nasional. Kebijakan ini juga berkaitan erat dengan potensi keuntungan investasi, khususnya instrumen deposito dan obligasi.

Oleh karena itu, kenaikan suku bunga juga menjadi momen terbaik untuk memulai investasi SBN. Di aplikasi tanamduit, kamu bisa mulai berinvestasi Surat Berharga Negara (SBN) dengan mudah dan aman mulai dari Rp1 juta.

tanamduit adalah aplikasi penyedia layanan investasi reksadana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah memiliki izin dan berada di bawah pengawasan OJK. Jadi, semua transaksi investasi dapat berjalan aman hingga mencapai tujuan investasimu. Klik di sini untuk download aplikasi tanamduit dan dapatkan emas impianmu!

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile