Investasi hijau adalah kegiatan penanaman modal yang mengedepankan aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola yang baik. Prinsip investasi hijau ini mengutamakan dampak dan lingkungan secara berkelanjutan di samping tujuan ekonomi.
Dalam hal ini, prospek kegiatan penanaman modal ini adalah berkomitmen pada aktivitas investasi ramah lingkungan, konservasi sumber daya alam, penemuan alternatif energi terbarukan, pengendalian kerusakan alam, pengelolaan limbah hingga perubahan iklim.
Di tengah isu perubahan iklim yang ekstrim, adanya instrumen ini mampu mendukung gerakan pelestarian alam. Tidak hanya semata-mata untuk memperoleh keuntungan materi, instrumen memiliki tanggung jawab sosial atas prinsip ‘hijau’.
Oleh sebab itu, adanya instrumen penanaman modal ini menjadi sarana untuk mendorong rencana pembangunan berbasis lingkungan dan mengajak investor ikut serta dalam menangani isu lingkungan.
Manfaat Investasi Hijau
Adapula berbagai manfaat instrumen penanaman modal ini bagi lingkungan dan masyarakat sebagai berikut.
1. Bentuk Dukungan Proyek Ramah Lingkungan
Adanya instrumen aset ini menjadi kesempatan bagi investor untuk mendukung proyek ramah lingkungan. Proyek tersebut dapat berupa konservasi sumber daya alam, oengembangan sumber energi alternatif, atau kegiatan bisnis lainnya yang mengedepankan aspek hijau dan lingkungan.
Baca juga: Apa Itu Obligasi Hijau? Ini Pengertian dan Keuntungannya
2. Mengurangi Perubahan Iklim
Kini, ada banyak instrumen aset yang mendukung pencegahan perubahan iklim. Melalui instrumen penanaman modal, investor turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur untuk mencegah perubahan iklim. Dengan begitu, proyek pembangunan tidak mengorbankan kerusakan lingkungan.
3. Investasi dengan Modal Terjangkau
Untuk mulai investasi hijau, kamu bisa alokasikan sebagian penghasilanmu dengan modal terjangkau. Jika ingin berinvestasi green sukuk negara ritel, maka kamu mengalokasikan sebagai penghasilan mulai dari Rp1 juta. Di samping itu, modal awal membeli produk reksadana berbaris RSG mulai dari Rp100 ribu di aplikasi tanamduit.
4. Transaksi Investasi Mudah dan Aman
Sekarang, kamu bisa melakukan kegiatan penanaman modal berbasis ramah lingkungan di berbagai instrumen aset dengan mudah dan aman. Transaksi pembelian atau penjualan juga bisa berlangsung secara online. Di aplikasi tanamduit, kamu bisa investasi reksadana dan sukuk negara ritel berbasis ESG.
5. Kinerja Produk Investasi Transparan
Umumnya, instrumen penanaman modal berbasis lingkungan memiliki keunggulan dalam transparansi kinerja produknya. Contohnya, instrumen indeks FTSE Russell (Financial Times Stock Exchange) Indonesia ESG yang berisi kumpulan saham yang sudah melewati proses ESG Rating dengan lebih dari 300 indikator secara sistematis. Proses rating tersebut transparan dan objektif.
6. Memberikan Keuntungan Optimal
Investasi hijau menjadi salah satu alternatif memperoleh passive income bagi masyarakat investor. Baik reksadana maupun obligasi berbasis lingkungan, instrumen tersebut selalu memberikan keuntungan optimal dalam jangka menengah maupun jangka panjang.
Bagi investor yang ingin mengoptimalkan sebagian penghasilan dalam jangka pendek hingga jangka menengah, kamu bisa pilih reksadana pasar uang atau Surat Berharga Negara. Namun, kamu bisa pilih reksadana campuran atau reksadana saham untuk investasi jangka panjang.
Contoh Investasi Hijau
Di Indonesia, investasi hijau semakin populer. Terdapat beberapa sektor penanaman modal berbaris environmental, social, and governance (ESG) hingga Green Sukuk. Nah, salah satu obligasi negara berbasis green sukuk adalah SBN seri ST009.
Selama masa penawaran (11-30 November 2022), kamu bisa investasi surat berharga negara berbasis syariah dan berwawasan lingkungan. Kamu bisa berpartisipasi dalam pembangunan negara sekaligus ikut serta gerakan menjaga bumi.
Baca juga: Mengenal ST009, Seri terakhir SBN di Tahun 2023
Adapula produk reksadana dengan alokasi portofolio investasinya ke instrumen saham dari perusahaan yang mengedepankan prinsip ESG seperti reksadana Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG. Reksadana tersebut cocok sekali bagi investor yang ingin berinvestasi jangka panjang sekaligus memiliki kepedulian terhadap isu environmental, social, and governance (ESG).
Baca juga: Kenalan dengan Reksadana Indeks Mandiri Indeks RTSE Indonesia ESG
Kesimpulan
Investasi hijau adalah kegiatan investasi yang berlandaskan prinsip berwawasan ramah lingkungan. Di samping mencapai tujuan ekonomi, kegiatan penanaman modal ini juga mendukung proyek yang berkomitmen untuk menjalankan pengendalian kerusakan alam, pengolahan limbah, aktivitas konservasi sumber daya alam, hingga mendukung pelestarian alam.
Selain mendukung proyek ramah lingkungan, investor juga dapat investasi dengan modal terjangkau dengan mudah dan aman. Aset penanaman modal ini memberikan keuntungan optimal dan kinerja produknya juga transparan.
Jika ingin berinvestasi jangka pendek 2-3 tahun, maka kamu bisa memilih green sukuk saat masa penawaran berlangsung. Namun, kamu bisa memilih produk reksadana Indeks untuk mengoptimalkan sebagian penghasilanmu dalam jangka panjang lebih dari 5 tahun. Contohnya, produk reksadana Mandiri Indeks FTSE Indonesia ESG dan green sukuk ritel ST009.
Nah, kamu bisa berinvestasi kedua produk tersebut di aplikasi tanamduit. Mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa investasi reksadana dan emas mulai dari Rp10 ribu. Selain itu, kamu juga bisa memperoleh passive income dari produk Surat Berharga Negara (SBN) baik SBN konvensional maupun syariah mulai dari Rp1 juta.
Untuk mulai berinvestasi hijau, kamu bisa download investasi tanamduit sekarang dan dukung gerakan menjaga bumi!