Beranda » belajar » Investasi » Mengenal Investasi Halal: Definisi, Jenis, dan Cara Berinvestasi

Mengenal Investasi Halal: Definisi, Jenis, dan Cara Berinvestasi

oleh | Jun 3, 2024

Apakah Ada Investasi Halal?

Sekarang, ada investasi halal yang sudah menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat. Investasi halal adalah kegiatan penanaman modal dengan prosedur yang tidak bertentangan dengan syariat dan kaidah Islam. Di lingkup kegiatan penanaman modal, semua orang berkesempatan terjun ke dunia pasar modal dengan investasi sesuai syariat Islam. 

Kini, terdapat produk investasi halal yang mengacu pada fatwa DSN MUI, seperti reksadana syariah dan SBN seri Sukuk Tabungan (ST) atau Sukuk Ritel (SR). Instrumen aset ini cocok sekali bagi investor muslim. Dalam hal ini, masyarakat investor memiliki kebebasan memilih produk penanaman modal yang bebas dari unsur riba, gharar (tidak ada kepastian), dan maysir (judi/taruhan). Jadi, para investor muslim juga dapat terjun dan berkontribusi dalam dunia pasar modal dan mencapai kebebasan finansial di masa yang akan datang.

Jenis Investasi Halal

Sebelum mulai melakukan kegiatan penanaman modal, kamu bisa mengenali jenis produk investasi halal yang mudah dan cocok bagi umat Islam. Berikut merupakan jenis-jenis produk yang populer di tengah kalangan investor muslim.

1. Reksadana

Reksadana adalah instrumen investasi berupa wadah menghimpun dana masyarakat investor yang Manajer Investasi kelola ke berbagai produk surat berharga. Dalam hal ini, Manajer Investasi berpengalaman akan mengoptimalkan penanaman modal investor di kemudian hari. Kini, banyak perusahaan Manajer Investasi yang mengelola operasional produk reksadana sesuai dengan prinsip syariah Islam. 

Produk reksadana syariah sudah melalui proses cleansing sehingga bersih dari riba dan sesuai ketentuan dan kaidah Islam. Ada Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang melakukan pengawasan terhadap produk reksadana syariah. Mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa investasi beragam produk reksadana syariah di aplikasi tanamduit. 

Baca juga: Mengenal Reksadana Syariah + Top 10 List [Update 2022]

2. Emas

Dari masa ke masa, emas menjadi instrumen investasi halal andalan masyarakat muslim. Aset primadona ini cenderung aman dan harganya cenderung selalu naik dari tahun ke tahun. Instrumen ini masuk ke dalam produk yang halal karena investor bisa memegang langsung aset investasi ini. Selain itu, jual-beli emas juga bebas dari skema ponzi atau skema bahaya lainnya. Majelis Ulama Indonesia juga mengizinkan masyarakat melakukan transaksi jual-beli selama perjanjian harga jualnya sesuai ketentuan.

Bahkan, ada banyak orang yang memilih emas untuk mempersiapkan dana ibadah Haji. Nilai emas mampu tahan terhadap inflasi dan harganya dapat optimal dalam kurun waktu lebih dari 5 tahun. Oleh sebab itu, banyak umat muslim yang memilih instrumen ini untuk mencapai tujuan finansial di masa yang akan datang.

3. SBN

Pemerintah juga menerbitkan produk investasi berbasis syariah berupa Surat Berharga Negara (SBN), yaitu Sukuk Ritel (SR) atau Sukuk Tabungan (ST). Instrumen ini cocok sekali bagi investor pemula karena pemerintah RI menjamin keamanan kegiatan investasi. Setiap bulannya, investor dapat otomatis menerima imbal hasil/kupon hingga masa jatuh tempo. Pemerintah mengelola instrumen aset ini sesuai dengan prinsip syariah dan bebas riba. Kamu bisa investasi SBN seri SR atau ST selama masa penawaran.

Baca juga: Jadwal SBN – Surat Berharga Negara [Update 2022]

4. Properti

Salah satu instrumen aset pilihan umat muslim adalah properti berupa tanah dan bangunan. Aset ini termasuk halal karena keuntungan yang investor peroleh dapat bersumber dari hasil sewaan atau menjual kembali tanpa menyalahi syariat. Jika kamu ingin memperoleh passive income dalam periode tertentu, maka menjadikan aset bangunanmu sebagai rumah sewa, ruko, atau tempat kos. Dengan begitu, kamu akan memperoleh passive income dari hasil sewaan bulanan atau tahunan. Terlebih lagi, aset tanah dan bangunan di kawasan strategis juga memiliki nilai yang baik di masa yang akan datang.

5. Deposito

Sekarang, ada banyak bank syariah yang menawarkan kesempatan bagi umat Islam untuk mengoptimalkan uang tabungannya dalam periode tertentu. Umumnya, imbal hasil deposito syariah menggunakan sistem bagi hasil dengan kesepakatan tertentu bersama pihak bank. Dalam hal ini, pihak bank juga akan mengelola uang nasabah sesuai dengan ketentuan dan syariat Islam dalam mengoptimalkan dana investasimu di masa yang akan datang.

Cara Berinvestasi Halal

Di aplikasi tanamduit, kamu bisa mulai investasi halal dengan mengalokasikan sebagian penghasilanmu ke instrumen reksadana, Surat Berharga Negara (SBN), dan emas. Kamu bisa memilih berbagai produk reksadana syariah di aplikasi tanamduit dan transaksi beli simpan atau cetak emas mulai dari Rp10 ribu, lho. Saat masa penawaran SBN seri SR dan ST, kamu juga bisa beli SBN di aplikasi tanamduit dengan mudah dan praktis. Pastikan kamu cek jadwal perilisan SBN, ya!

Untuk mulai investasi halal di tanamduit, kamu bisa mulai ketahui caranya lewat artikel berikut.

Tutorial Investasi Reksadana di tanamduit 

Mulai Investasi Emas di tanamduit

Cara Investasi SBN di tanamduit

Kesimpulan

Investasi halal adalah kegiatan penanaman modal dengan prosedur yang sesuai dengan syariat dan kaidah Islam. Adapun jenis instrumen aset ini antara lain reksadana syariah, emas, SBN seri SR (Sukuk Ritel) dan ST (Sukuk Tabungan) deposito, dan properti. Instrumen ini cocok sekali bagi investor muslim atau investor yang ingin mengoptimalkan penghasilan di dunia pasar modal sesuai dengan syariat Islam. Jadi, pengelolaan dana investasimu bebas dari riba, judi, atau gharar.

tanamduit adalah aplikasi penyedia layanan investasi emas, reksadana, dan Surat Berharga Negara (SBN) yang sudah berizin dan berada di bawah pengawasan OJK. Kamu juga bisa melakukan transaksi investasi produk konvensional maupun syariah dengan mudah dan praktis. Klik di sini untuk mulai investasi halal dan download aplikasi tanamduit sekarang!

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile