Dalam investasi terdapat terminologi yang kita kenal sebagai apresiasi dan depresiasi. Jika investasimu mengalami apresiasi ada potensi besar asetmu akan mendapatkan keuntungan cukup tinggi apabila kamu menjualnya di masa depan.
Sementara itu, terdapat juga istilah depresiasi. Depresiasi merupakan biaya yang timbul akibat penggunaan aktiva tetap berwujud (fixed asset) akibat penurunan nilai, manfaat, dan kualitas. Penurunan atau penyusutan tersebut memiliki kaitan cukup erat terhadap perhitungan masa pakai dari suatu aset tetap.
Perbedaan Apresiasi dan Depresiasi?
Pada dasarnya apresiasi adalah kenaikan nilai dari sebuah aset dari waktu ke waktu. Kenaikan nilai ini memiliki berbagai macam penyebab seperti, naiknya permintaan (demand), mengurangi penawaran (supply), dan fluktuasi dari inflasi maupun deflasi.
Lain halnya dengan depresiasi. Depresiasi adalah keadaan di mana suatu aset atau nilai (aktiva tetap) mengalami penyusutan yang nantinya akan mengakibatkan harga jual menurun. Adapun aktiva tetap merupakan aset dalam jangka panjang dan berguna bagi perusahaan untuk menjalankan operasional bisnisnya.
Rumus Apresiasi
Kita pun juga bisa menghitung tingkat apresiasi sebuah aset dalam investasi. Adapun rumus tingkat apresiasi memiliki perhitungan yang serupa dengan pertumbuhan majemuk. Berikut merupakan rumus dari tingkat apresiasi.
Kamu juga bisa lho menghitung tingkat appreciation.
Baca juga: Personal Income: Ketahui Definisi, Rumus, dan Cara Mendapatkannya!
Penerapan Perhitungan Apresiasi
Untuk menghitung tingkat appreciation kita harus mengetahui nilai awal ketika berinvestasi dan nilainya di waktu yang akan datang. Contohnya, seorang investor membeli saham sebanyak 1 lot sebesar Rp200.000 di tahun 2017. Kemudian, nilai saham tersebut bertumbuh menjadi Rp250.000 per 1 lot di tahun 2022.
Dari pertumbuhan nilai Rp200.000 menjadi Rp250.000 dapat kita simpulkan bahwa harga saham tersebut telah mengalami apresiasi sebesar 25% dalam jangka waktu 5 tahun.
Berdasarkan contoh kasus tersebut kita dapat menghitung nilai appreciation dengan rumus tingkat apresiasi
[(250.000 / 200.000)] ^ (⅕) – 1] x 100
(1,25 ^ ⅕ – 1) x 100
= (1,04-1) x 100
= 4%
Dari hasil perhitungan di atas dapat kita lihat bahwa nilai tersebut mengalami tingkat appreciation sebesar 4%.
Rumus Depresiasi
Selain rumus tingkat apresiasi, dalam akuntansi secara garis besar, depresiasi merupakan pengurangan biaya dari aktiva tetap secara sistematis sampai aset tersebut tidak lagi bernilai ekonomis. Berikut merupakan metode yang bisa kita terapkan dalam menghitung biaya penyusutan.
1. Metode Garis Lurus
Metode garis lurus adalah metode paling umum yang biasa para akuntan gunakan untuk menghitung beban penyusutan. Cara menghitungnya adalah dengan menggunakan pendekatan waktu. Artinya, semakin lama suatu aset kita gunakan, nilainya pun akan semakin berkurang.
Biaya Penyusutan = (biaya perolehan alat – nilai residu) : masa pakai aset
2. Metode Beban Menurun
Metode beban menurun merupakan cara menghitung depresiasi berdasarkan acuan total pendapatan tahunan serta penurunan saldo. Jadi, pada periode awal beban penyusutan akan lebih besar daripada periode berikutnya.
Biaya Penyusutan = harga beli aset x persentase penyusutan
3. Metode Aktivitas
Cara yang satu ini digunakan untuk mengukur depresiasi sebagai fungsi dari produktivitas. Jadi, tidak hanya penyusutan aktiva yang diperhitungkan, melainkan memperhitungkan juga tingkatan produktivitasnya.
Biaya Penyusutan = [(biaya perolehan – nilai residu x perkiraan masa manfaat] : usia produktif
4. Metode Depresiasi Khusus
Metode ini berguna untuk mengetahui penyusutan dari manfaat suatu aktiva tetap. Dalam suatu perusahaan, tentu ada beberapa aktiva yang karakteristik tertentu dan membutuhkan metode yang lebih khusus.
Terdapat dua skema dari metode khusus ini, yaitu skema kelompok dan campuran.
1. Kelompok
Perhitungan asetnya secara homogen dan memiliki fungsi yang sama.
2. Campuran
Perhitungan asetnya lebih fleksibel, tergantung dari kemampuan dan keinginan dari akuntannya.
Kesimpulan
Apresiasi dan depresiasi merupakan istilah dalam dunia investasi yang harus kita pahami agar mampu mengoptimalkan aset kita. Appreciation merupakan kenaikan nilai aset dari waktu ke waktu, sedangkan depreciation adalah situasi di mana suatu aset atau nilai (aktiva tetap) mengalami penyusutan yang nantinya akan mengakibatkan harga jual menurun.
Kamu juga bisa lho mulai menerapkan apresiasi maupun depresiasi dengan cara memulai investasi sejak dini di aplikasi tanamduit! Di platform ini kamu bisa menggunakan berbagai macam produk investasi seperti, reksadana, emas, dan SBN.
Yuk download aplikasi tanamduit sekarang juga!