Nomor SID adalah salah satu inovasi di industri pasar modal Indonesia. Gampangnya, Single Investor Identification (SID) ibaratkan sebagai KTP investor di pasar modal. Pihak penerbitnya adalah PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
Pada dasarnya, keberadaan nomor SID memudahkan para investor untuk bertransaksi, baik di instrumen reksadana maupun saham. Yuk, kita kupas tuntas fungsi dan cara membuatnya melalui artikel berikut!
Apa Itu Nomor SID?
Salah satu syarat untuk berinvestasi di produk pasar modal adalah memiliki identitas berupa single investor identification. Tanpa adanya identitas ini, transaksi kamu tidak akan terekam dalam sistem perdagangan bursa.
Sederhananya, nomor SID adalah identitas tunggal terdiri atas 3 huruf dan 12 angka yang KSEI keluarkan untuk penanam modal. Selayaknya KTP, nomor identitas penanam modal hanya ada satu. Kepemilikan SID bertujuan untuk menandakan bahwa pemiliknya telah terdaftar secara resmi sebagai investor di pasar modal.
Pemberlakuan nomor SID telah dilakukan sejak tahun 2011 yang terdiri dari 15 digit, yaitu:
- Digit ke-1 dan ke-2 menunjukkan kategori penanam modal. Kode ID untuk perorangan, SC (perusahaan), MF (mutual fund), IS (bank), CP (korporasi), PF (dana pensiun), OT (lainnya)
- Status kewarganegaraan ditunjukkan pada digit ke-3, D untuk domestik dan F adalah asing.
- Digit ke-4 hingga 7 menjelaskan tanggal dan bulan lahir penanam modal, serta tanggal pembukaan rekening efek
- Trading ID terdiri dari 6 digit angka yang terletak pada digit ke-8 hingga 13
- Dua digit terakhir berisi digit pemeriksaan ID.
Fungsi Nomor SID
Nomor SID memiliki fungsi dan manfaat bagi para investor. Keberadaan single investor identification memudahkan para penanam modal dalam mengecek keseluruhan aset investasinya di bursa, meskipun pembeliannya melalui beberapa sekuritas dan APERD berbeda.
Baca juga: Apa Itu APERD? Ini Pengertian, Cara Kerja, dan Contohnya
Cara kerja identitas investor ini mirip dengan e-KTP, di mana semua data investor terintegrasi secara nasional. Keberadaan identitas nasional ini menjadi media bagi para penanam modal untuk mengawasi aset kekayaannya hanya dengan mengakses situs resmi KSEI di sini.
Lalu, apa saja manfaat lain dari nomor SID? Ini dia lima fungsi utamanya!
1. Sebagai Identitas Investor
Single investor identification menjadi bukti bahwa seseorang merupakan penanam modal di bursa efek. Kode ini bersifat unik, sehingga tidak sama antara satu orang dengan yang lainnya.
2. Mendorong Transparansi Aktivitas Investasi
Penggunaan SID mendukung transparansi aktivitas investasi di bursa efek. Investor dapat dengan mudah mengecek keseluruhan portofolionya di pasar modal dalam satu platform sekaligus. Keberadaannya juga mendukung integrasi infrastruktur pasar modal di Indonesia.
3. Memudahkan Transaksi
Dalam perdagangan di bursa, penanam modal wajib memiliki SID agar segala jenis transaksi dapat masuk ke dalam sistem KSEI. Jika tidak, transaksi tidak akan terdokumentasikan dalam sistem.
4. Memudahkan Akses Aktivitas Pasar Modal
Melalui SIDnya, investor dapat memantau segala aktivitas di pasar modal melalui portal resmi dari KSEI.
5. Mengecek Kekayaan Melalui Bank
Nomor SID juga terintegrasi dengan perbankan, khususnya yang menyediakan jasa Rekening Dana Investor (RDI). Pengecekan dapat kamu lakukan melalui fasilitas ATM atau internet banking.
Cara Membuat SID
Sebelum membuat nomor SID, biasanya syarat dokumennya adalah KTP sebagai bukti identitas diri dan NPWP. Berdasarkan peruntukkannya, proses pembuatannya terbagi menjadi tiga, yaitu untuk nasabah, pemodal, dan pihak lain.
1. Proses Pembuatan Untuk Nasabah
Nasabah harus mengajukan pembuatan single investor identification melalui partisipan, yaitu bank kustodian atau perusahaan efek. Partisipan memiliki rekening efek utama di KSEI. KSEI lalu membuatkan SID sesuai dengan data nasabah yang pengajuannya melalui partisipan.
Kalau nasabah sudah memiliki Sub Rekening Efek, tetapi belum memiliki SID, ia harus tetap menyampaikannya melalui partisipan. Hal ini bersifat wajib untuk melakukan pengkinian data.
2. Proses Pembuatan Untuk Pemodal
Pemodal wajib menggunakan jasa Biro Administrasi Efek atau Emiten dan Perusahaan Publik yang menyelenggarakan administrasi efek sendiri. Biro tersebut harus menyelenggarakan administrasi efek sendiri dan mengurus pembuatan SID pemodal. Jadi, pemodal akan mendapatkan SID dari Biro Administrasi Efek setelah proses pembuatannya selesai.
3. Proses Pembuatan Untuk Pihak Lain
Untuk pihak lain yang merupakan partisipan, yaitu perusahaan efek atau bank kustodian dengan rekening utama di KSEI, nomor SID dibuat sesuai dengan permohonan pembuatannya oleh partisipan. Permohonan pembuatan single investor identification harus disertai dengan dokumen persyaratan pembuatan Rekening Efek Utama di KSEI atas nama partisipan atau pihak lain yang dapat persetujuan OJK.
Kesimpulan
Nomor SID adalah identitas investor di pasar modal yang dapat mereka gunakan untuk bertransaksi di berbagai platform investasi. Salah satu produk investasi yang membutuhkan SID dalam transaksinya adalah reksadana. Reksadana dapat kamu beli melalui Agen Penjual Efek Reksa Dana yang berizin dan di bawah pengawasan OJK, salah satunya melalui aplikasi tanamduit.
Yuk, download tanamduit untuk memulai perjalanan investasi reksadana kamu sekarang!