Beranda » belajar » Inspirasi » Apa Itu Layoff? Ini Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya

Apa Itu Layoff? Ini Pengertian, Penyebab dan Cara Menghadapinya

oleh | Des 9, 2022

Layoff adalah tindakan perusahaan melakukan pemutusan hubungan kerja baik sementara maupun permanen. Hal ini terjadi karena perusahaan mengalami kerugian dan tidak mampu menjaga stabilitas ekonomi bisnisnya. Pemutusan hubungan kerja ini terpaksa dilakukan agar bisnisnya bisa tetap bertahan.  Akhir-akhir ini, ada banyak perusahaan yang melakukan pemutusan hubungan kerja, khususnya layoff startup Indonesia. Kondisi tersebut dapat terjadi karena adanya permasalahan keuangan hingga terpaksa mengurangi jumlah pegawai. Dalam beberapa kasus, ada karyawan yang mempunyai kesempatan untuk direkrut kembali oleh perusahaan. Namun, situasi tersebut jarang terjadi. Lalu, apa bedanya layoff dengan pemecatan? Tindakan ini dilakukan berdasarkan pertimbangan kondisi finansial perusahaan, bukan berdasarkan kesalahan karyawan. Adapun beberapa penyebab terjadinya pemutusan hubungan kerja secara sementara atau permanen. Mulai dari pengurangan biaya hingga merger perusahaan.

Penyebab Layoff Karyawan

Banyak orang yang bertanya, “kenapa startup layoff?” atau “Apa penyebab PHK massal?”. Tentunya, ada banyak faktor yang membuat hal itu terjadi. Berikut adalah beberapa penyebabnya yang wajib kamu ketahui.

1. Pengurangan Biaya

Saat perusahaan gagal menghasilkan keuntungan dan utang kian bertambah, perusahaan cenderung memutuskan untuk melakukan pengurangan biaya. Tindakan ini juga biasanya terjadi saat industri tertentu tidak memiliki dukungan dana investor lagi. Nah, pengurangan biaya ini dapat berupa pemberhentian karyawan. Biaya gaji karyawan tersebut akan perusahaan alokasikan ke pos keperluan lainnya. 

2. Bisnis Terancam Tutup

Jika pengurangan biasa sudah tidak bisa menyelamatkan perusahaan, maka bisnis tersebut terancam tutup. Pada situasi ini, bisnis merugi dan manajemen tidak bisa lagi mengelola bisnis sehingga terjadi pemutusan hubungan kerja. Umumnya, perusahaan yang mengalami masalah keuangan hingga merugi. Biasanya, ada perusahaan yang melakukan layoff hingga tersisa pegawai ini demi mempertahankan bisnis. Namun, pegawai inti juga bisa terkena PHK saat bisnis sudah tidak bisa terselamatkan.

3. Efisiensi Pegawai

Layoff adalah bentuk tindakan perusahaan dalam melakukan efisiensi pegawai. Dalam situasi ini, terdapat kelebihan staf dan perubahan peran pegawai. Selain itu, perusahaan juga kerap lebih memilih pegawai outsourcing untuk membuat kinerja beberapa divisi lebih efektif, seperti pegawai divisi marketing. Seringkali, suatu company juga melakukan pengurangan pegawai di divisi tertentu dan melakukan penambahan pegawai di divisi lainnya.

4. Pemindahan Tempat Kerja

Seringkali, perusahaan membuat keputusan untuk melakukan pemindahan tempat kerja ke daerah baru. Misalnya, perpindahan pabrik dari kota satu ke kota lainnya. Umumnya, perpindahan tersebut terjadi karena adanya kebutuhan ruang aktivitas operasional industri yang lebih optimal. Nah, sebelum melakukan perpindahan, pegawai yang kurang kompeten berpotensi diberhentikan kerja.

5. Adanya Merger Perusahaan

Saat dua perusahaan melakukan merger, akan ada dua divisi yang sama di dalam satu perusahaan. Umumnya, hal tersebut terjadi untuk perubahan arah bisnis tertentu. Dalam hal ini, ada pemimpin baru dan sistem manajerial baru sehingga perlu ada penyesuaian karyawan dari dua divisi yang sama. Jadi, pegawai yang mempunyai tugas sama bisa terancam terkena PHK. 

Cara Menghadapi Risiko Layoff

Semua orang tentu tidak ingin mengalami layoff karyawan. Situasi ini dapat terjadi bagi siapa saja. Kalau kamu menghadapi situasi sulit ini, kamu bisa melakukan cara di bawah ini agar merasa lebih baik.

1. Tenangkan Diri dan Bersedih Secukupnya

Saat menghadapi situasi sulit, kamu mungkin akan merasa sedih karena layoff bisa terjadi kapan saja. Jangan pendam rasa sedih dan amarahmu. Rasa sedih dan amarah berkepanjangan justru bisa membuatmu terus terpuruk dan merasa stress. Namun, bersedihlah secukupnya hingga dirimu merasa tenang.  Kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk mengenal diri sendiri lebih baik lagi sembari menenangkan diri. Selain itu, kamu juga bisa coba melepaskan energi dan pikiran negatif dengan kegiatan baru atau bercerita dengan orang terdekatmu.

2. Buat Ruang Untuk Mengenali Rencana Karier

Setelah merasa tenang, kamu bisa mulai mengenali rencana karier selanjutnya. Ini adalah saatnya membangun kembali semangat baru. Cobalah buat ruang untuk dirimu mengenali tujuan yang sebenarnya ingin kamu wujudkan.  Seiring mengenal rencana karier, kamu bisa sekaligus mempersiapkan CV dan portofolio. Setelah mengenali tujuan karier selanjutnya, kamu bisa langsung mengajukan lamaran pekerjaan yang sesuai dengan keahlianmu. Situasi ini juga bisa menjadi titik balik kamu dalam mencapai kesuksesanmu.

3. Siapkan Diri Untuk Pekerjaan Baru

Setelah mengirimkan lamaran pekerjaan, kamu bisa mempersiapkan diri untuk melakukan interview dan kembangkan diri. Biasanya, proses seleksi pekerjaan cukup menguras energi. Untuk itu, kamu perlu menyiapkan diri secara fisik dan mental.  Selama menjalani proses lamaran pekerjaan, kamu bisa coba juga mengasah skill dengan ikut bootcamp atau kursus kemampuan baru. Dengan begitu, kamu bisa lebih menguasai bidang pekerjaan impianmu.

4. Coba Optimalkan Dana Darurat 

Kehilangan pekerjaan akibat layoff dapat terjadi di tengah situasi tidak terduga. Untuk itu, kamu harus mengoptimalkan dana darurat agar bisa mencukupi kebutuhan pokok hingga mendapatkan pekerjaan baru.  Jika mempunyai dana darurat dengan besaran cukup besar, kamu juga bisa mengoptimalkannya untuk memulai usaha baru sesuai dengan keahlianmu. Baca juga: Apa Itu Dana Darurat? Ini Dia Tips Mempersiapkannya!

5. Memanfaatkan Uang Pesangon dengan Baik

Layoff apakah dapat pesangon? Para pekerja yang terdampak pemutusan hubungan kerja dapat menerima pesangon saat diberhentikan tanpa keinginan karyawan. Besaran tersebut dapat mengacu pada besaran gaji dan tunjangan tertentu.  Di samping mengoptimalkan dana darurat, kamu juga bisa memanfaatkan uang pesangon untuk membuat bisnis kreatif. Momentum ini bisa menjadi kesempatan bagimu dalam mengembangkan peluang bisnis baru, lho.  Baca juga: 15 Ide Bisnis Kreatif yang Menguntungkan, Bisa kamu Coba!

Kesimpulan

Apa yang dimaksud dengan mudah layoff? Layoff adalah tindakan perusahaan melakukan penangguhan atau pemutusan hubungan kerja baik sementara maupun permanen. Penyebab terjadinya tindakan ini antara lain pengurangan biaya, bisnis terancam tutup, pemindahan tempat kerja, efisiensi pegawai hingga adanya merger.  Jika menghadapi situasi tersebut, jangan sampai berlarut-larut dalam kesedihan, ya. Kamu bisa coba tenangkan diri dulu. Saat merasa lebih baik, kamu bisa buat ruang untuk mengenali tujuan karier selanjutnya. Seiring melakukan lamaran pekerjaan, kamu perlu mengoptimalkan dana darurat dan uang pesangon. Kesempatan ini juga bisa menjadi jalan untuk mewujudkan ide bisnis kreatif, lho.  Sebagai antisipasi menghadapi kondisi tersebut, kamu bisa menyiapkan dana darurat mulai sekarang. Untuk mempersiapkannya, alokasikanlah sebagian penghasilanmu ke instrumen investasi rendah risiko seperti reksadana pasar uang, emas, atau Surat Berharga Negara (SBN). Di apliaksi tanamduit, kamu bisa mulai investasi reksadana, emas, dan SBN dengan mudah, aman, dan terjangkau. Ada produk syariah juga, lho. Bahkan, investasi reksadana dan emas mulai dari Rp10 ribu di tanamduit. Jangan khawatir, tanamduit sudah berizin dan berada di bawah pengawasan OJK. Tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi tanamduit dan siapkan dana daruratmu dari sekarang!
tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile