Di awal tahun 2024, harga emas naik dan memecahkan rekor all time high, alias rekor tertinggi sepanjang masa di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Harga emas di pasar spot menyentuh angka 2.150 dolar AS per troy ounce. Sementara itu, harga emas di pasar domestik menyentuh Rp1.229.000 per gram.
Saat harga emas melonjak, tentu timbul keinginan untuk menjual emas yang dimiliki agar bisa dapat keuntungan optimal. Atau, timbul keinginan untuk beli emas sebagai antisipasi dari kenaikan emas yang lebih tinggi di masa mendatang.
Tapi, apakah lebih baik beli atau jual emas saat harga emas naik? Simak jawabannya di bawah ini!
Kapan Harus Beli Emas?
Waktu terbaik untuk beli emas adalah ketika hendak terjadi krisis keuangan atau geopolitik. Biasanya, harga emas akan meningkat saat terjadi krisis geopolitik karena emas dianggap sebagai instrumen safe haven yang menyelamatkan nilai aset saat krisis.
Meski nggak selalu, krisis keuangan atau geopolitik biasanya bertahan hingga beberapa waktu. Jadi, ada kemungkinan harga emas akan bertahan tinggi dalam waktu lama. Kalau kamu beli emas saat hendak terjadi krisis keuangan atau geopolitik, kamu bisa menikmati keuntungan dari kenaikan harga emas.
Selain itu, kamu juga bisa beli emas saat nilai rupiah menguat. Saat nilai rupiah menguat, harga emas akan melemah.
Terus, waktu terbaik lainnya untuk beli emas adalah saat modalmu cukup. Menurut Damar Latri Setiawan, direktur Pegadaian, daya beli emas stabil dalam jangka panjang.
Artinya, naik-turun harga emas jangka pendek tidak mempengaruhi nilai emas dalam jangka panjang. Jadi, kalau kamu sudah punya cukup uang untuk membeli emas, belilah walau harganya sedang naik.
Kapan Harus Jual Emas?
Momen paling tepat untuk menjual emas adalah saat kamu telah menyimpan emas dalam waktu yang lama, misalnya 5–10 tahun. Biasanya, harga emas telah melonjak hingga 2 kali lipat dalam 5–10 tahun.
Selain itu, kamu juga bisa menjual emas di bulan Juli atau September karena harga emas cenderung naik pada bulan Juli atau September.
Berikutnya, kamu bisa menjual emas saat kamu butuh dana cepat. Emas adalah objek investasi yang likuid, jadi kamu bisa mencairkannya dengan mudah.
Harga Emas Naik, Beli atau Jual Emas?
Saat harga emas naik, sebaiknya kamu tidak terburu-buru menjual emas. Momen paling tepat untuk menjual emas adalah 5–10 tahun sejak waktu beli.
Pasalnya, emas adalah instrumen investasi jangka panjang yang harganya melonjak 2 kali lipat setelah 5–10 tahun.
Jadi, kamu lebih baik beli emas saat harga naik. Harga emas biasanya naik saat terjadi konflik geopolitik atau krisis. Meski nggak selalu, konflik geopolitik atau krisis biasanya bertahan dalam waktu lama.
Jadi, kedepannya, bukan nggak mungkin harga emas akan naik lebih tinggi dalam waktu dekat. Karena itu, lebih baik kamu beli emas saat harga emas naik.
Baca Juga: Harga Emas Naik, Ini Potensi Keuntungan Investasi Emas!
Kesimpulan
Harga emas naik, beli atau jual emas? Sebaiknya kamu beli emas.
Biasanya harga emas naik saat terjadi konflik geopolitik atau krisis. Meski nggak selalu, konflik geopolitik atau krisis biasanya akan bertahan hingga beberapa waktu.
Karena itu, ada kemungkinan harga emas akan naik dalam waktu dekat. Jadi, sebaiknya kamu beli emas saat harga emas naik.
Investasi di tanamduit, Aja!
Dapatkan emas 24K lengkap sertifikat keasliannya mulai dari Rp10 ribu atau gramasi 0,01 gram di aplikasi tanamduit.
Kenapa harus produk emas tanamduit? Spread emas lebih rendah, semakin cepat capai keuntungan di masa depan! Kenali produk emas terbaik melalui tabel berikut.
Kamu bisa dapatkan bonus 0,01 gram setiap transaksi pembelian emas fisik Koleksi Emas minimal 0,1 gram di aplikasi tanamduit. Jangan lupa, pakai kode referral TANAMEMAS saat melakukan pendaftaran, ya. Periode promo berlangsung mulai 1 Januari s.d. 31 Desember 2024.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download aplikasi tanamduit dan jangan lupa cek syarat dan ketentuan promo dengan klik banner di bawah ini!