Gaya Hidup Hedonis: Berikut Cara Mengatasi dan Menghindarinya!

Gaya hidup hedonis muncul ketika manusia selalu menginginkan kenikmatan. Sifat selalu menginginkan kenikmatan ini sudah terbentuk secara naluriah, karena pada dasarnya manusia ingin menghindari rasa sakit dan penderitaan. Sifat ini sering disebut sebagai hedonis (hedonisme). Istilah ini berasal dari bahasa Yunani, yaitu hedone yang berarti kesenangan. Hedonis sendiri adalah kehidupan yang berfokus mencari kesenangan dan kepuasan tanpa batas.

Sifat hedonis ini ketika manusia berusaha menghindari hal-hal menyakitkan dan menyusahkan hati serta mengoptimalkan perasaan-perasaan nikmat dan menyenangkan. Beberapa contoh di kehidupan nyata adalah seperti menghabiskan masa muda dengan berfoya-foya, membeli barang mewah, dan lain sebagainya. 

Pengertian Hedonis

Hedonisme adalah pandangan yang menganggap bahwa kesenangan dan kenikmatan materi adalah tujuan utama dari hidup manusia. Bagi para penganut paham ini, bersenang-senang dan berpesta pora merupakan tujuan utama hidup. Mereka beranggapan hidup ini hanya sekali, sehingga mereka merasa ingin menikmati kehidup senikmat-nikmatnya. 

Pandangan hedonis sudah muncul di zaman Yunani Kuno. Tokoh yang mengenalkan pandangan ini bernama Epicurus. Epicurus memiliki pandangan bahwa kenikmatan merupakan awal dan akhir dari kehidupan penuh berkah. Filsuf Yunani ini menganggap bahwa tujuan utama dari kehidupan adalah merasakan kenikmatan semaksimal mungkin.

Perilaku Hedonis

Perilaku hedonis bisa kita saksikan di kehidupan sehari-hari. Seperti, membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan. Perilaku ini tentu akan membuat kondisi finansial kita akan semakin boros dan tidak sehat. Berikut merupakan beberapa perilaku hedonis. 

1. Gaya Hidup Konsumtif

Gaya hidup konsumtif hampir sama dengan hedonis dan merupakan representasi dari pandangan hedonisme. Orang-orang dengan kehidupan konsumtif ini sering membeli barang yang sebenarnya mereka tidak butuhkan. Namun, tujuan mereka membeli barang-barang tersebut hanya demi kesenangan dan kenikmatan saja. Oleh karena itu sifat hidup konsumtif termasuk ke dalam kehidupan hedonis, karena mereka tidak peduli terhadap kegunaan barang yang mereka beli, asalkan mereka merasakan kesenangan pribadi.

2. Sering Berutang

Orang hedonis akan melakukan berbagai macam cara untuk mendapatkan kesenangan dan kenikmatan. Bahkan, mereka tidak segan-segan untuk berutang hanya demi kesenangan sesaat. Contohnya adalah ketika kamu ingin membeli barang jauh dari kemampuan finansialmu.

3. Mengutamakan Keinginan daripada Kebutuhan

Definisi dari kebutuhan adalah semua bentuk dari barang maupun jasa yang kita perlukan untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Sementara itu, keinginan adalah semua kebutuhan berlebih terhadap sesuatu dan tidak bersifat mengikat. Hedonis lebih sering mengutamakan keinginan dibandingkan kebutuhan, karena pada dasarnya keinginan lebih mementingkan kesenangan dan kenikmatan, sedangkan kebutuhan merupakan sebuah keharusan yang harus kamu penuhi dan terkadang kamu harus mengorbankan kesenangan serta kenikmatan agar dapat memenuhi kebutuhanmu. 

Baca juga: Tips Memahami Perbedaan Kebutuhan dan Keinginan, Penting!

4. Mengutamakan Kebahagiaan daripada Kegunaan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa gaya hidup hedonis lebih mementingkan hidup kebahagiaan dan kenikmatan. Semua barang-barang yang mereka beli berdasarkan keinginan dan kenikmatan semata, bukan berdasarkan kebutuhan dan prioritas. Tentu dengan pola pikir seperti ini akan membuat pengeluaranmu semakin boros. 

Ciri-Ciri Gaya Hidup Hedonis

Sebagai orang awam kita bisa melihat beberapa ciri-ciri hedonis. Gaya hidup ini sangat mudah untuk kita temukan di tengah-tengah masyarakat. Bahkan, hal tersebut dapat kita temukan di media sosial. Namun sayangnya, masih banyak orang yang tidak menyadari ciri-ciri ini. Berikut merupakan ciri-ciri kehidupan hedon. 

1. Kesenangan Pribadi Menjadi Hal Utama

Dengan hidup hedonis, kesenangan pribadi menjadi hal utama dalam kehidupan seseorang. Seseorang dengan gaya hidup tersebut akan mementingkan kesenangan pribadi daripada hal-hal lainnya. Tentu dengan pola pikir seperti ini akan membuat kondisi finansialmu semakin tidak sehat. Biasanya, ketika seseorang lebih mementingkan kesenangan pribadi mereka tidak akan memikirkan masa depan.

2. Tidak memikirkan Masa Depan

Pemikiran hedon akan cenderung untuk memikirkan apa yang mereka senangi saat ini tanpa mempedulikan masa depan. Masa depan bagi mereka tidak begitu penting untuk dipikirkan karena pada dasarnya hedonis hanya memaksimalkan kesenangan pribadi di masa sekarang. Mereka akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan kesenangan tanpa mempedulikan akibatnya.

3. Sombong dan Angkuh

Orang-orang hedon juga akan cenderung sombong dan angkuh karena mereka menilai segala sesuatu berdasarkan harta. Mereka akan dengan mudah untuk merendahkan orang lain karena tidak memiliki kemampuan untuk membeli sesuatu yang memiliki nilai kemewahan. Seperti, membeli baju mahal, mobil mahal, dan lain sebagainya. Kemewahan adalah hal utama bagi gaya hidup hedonis.

4. Egois

Bagi seseorang yang mementingkan kesenangan pribadi akan cenderung mempunyai sifat egois. Sifat ini timbul karena ketidakpedulian terhadap hal lain karena yang mereka utamakan hanyalah kesenangan pribadi. Mereka akan mementingkan keegoisan pribadi ketimbang kebutuhan orang-orang di sekitarnya. 

Cara Mengatasi Gaya Hidup Hedonis

Cara mengatasi gaya hedonis adalah dengan hidup hemat. Hidup hemat menjadi salah satu cara untuk dapat lepas dari kehidupan konsumtif serta boros. Lalu bagaimana caranya? Berikut cara mengatasi gaya hidup hedonis. 

1. Membuat Skala Prioritas

Membuat skala prioritas menjadi hal utama yang harus kamu lakukan. Dengan membuat skala prioritas membantu kamu mengatur keuangan untuk membelanjakan kebutuhan yang sifatnya lebih prioritas. Jika ingin menghindari hedonis, penting sekali untuk memiliki skala prioritas berbentuk daftar keperluan per bulan yang sifatnya primer dan wajib untuk kamu penuhi. 

2. Gaya Hidup Minimalis

Minimalisme membantu kita untuk lebih memahami apa yang kita butuhkan dan inginkan. Kebutuhan manusia tidak pernah berakhir, dan kebutuhan harus kamu penuhi. Konsep minimalis sifatnya lebih mengoptimalkan barang yang telah kamu beli. Selain itu kamu dapat membuang ulang hal-hal yang sifatnya kurang penting. 

3. Frugal Living

Cara lain untuk menghindari gaya hidup hedonis adalah dengan frugal living. Frugal living adalah gaya hidup hemat yang menjadikan seseorang sebisa mungkin untuk memprioritaskan kebutuhan dan mengontrol keinginannya. Perbedaan antara konsep minimalis dan frugal living adalah cara mengoptimalkan sesuatu. Konsep hidup minimalis lebih menekankan cara mengoptimalkan barang, sedangkan frugal living adalah cara mendapatkan barang dengan cara yang lebih murah untuk menghemat pengeluaran. 

Baca juga: Gaya Hidup Konsumtif: 7 Cara Untuk Mengelola Finansial Kamu!  

4. Investasi

Investasi tentu menjadi cara untuk menghindari gaya hidup hedonis. Kemajuan teknologi saat ini memungkinkan generasi milenial dapat berinvestasi dengan modal 10 ribu saja, khususnya di reksadana. Modal tersebut cukup terjangkau bagi kamu dalam mengalokasikan sisa-sisa uang yang ada. Di tanamduit sendiri ada berbagai macam produk investasi yang bisa kamu pakai lho! Contohnya seperti reksadana, emas, dan SBN. 

Kesimpulan

Gaya hidup hedonis merupakan gaya hidup yang harus kamu hindari. Salah satu caranya adalah dengan berinvestasi. Investasi sendiri merupakan bentuk penanaman dana perusahaan atau individu untuk jangka waktu tertentu agar mampu mendapatkan imbal hasil di masa depan. Selain itu, dengan berinvestasi, hidup kamu akan lebih terarah asalkan kamu sudah memiliki tujuan sebelum berinvestasi. Dengan memiliki tujuan, tentu kamu akan lebih bisa mengatur keuangan dan menghindari gaya hidup hedonis. Nah, kamu bisa memulai investasi reksadana, emas, dan SBN di aplikasi tanamduit!

Yuk, tunggu apa lagi? download tanamduit sekarang juga!