Beranda » belajar » Inspirasi » Apa Itu Emerging Market, Pengertian, Karakteristik dan Keunggulan

Apa Itu Emerging Market, Pengertian, Karakteristik dan Keunggulan

oleh | Mei 19, 2023

Emerging market adalah istilah untuk menggambarkan kondisi perekonomian negara yang sedang berkembang dan mulai memasuki pasar global seiring perkembangannya. Istilah ini pertama kali tercetus oleh Antoine W. Van Agtmael dari International Finance Corporation World Bank.

Yuk, kita kupas tuntas mengenai istilah ini, karakteristik, kelebihan, dan kekurangannya pada artikel berikut!

Apa yang Dimaksud Dengan Emerging Market?

Emerging Market Economy (EME) dapat juga didefinisikan sebagai negara dengan tingkat pendapatan per kapita rendah menuju ke level menengah. Negara yang termasuk ke dalam kategori EME mewakili 80% dari populasi dunia dan 20% berkontribusi dalam perekonomian global.

Suatu negara yang tergolong sebagai EME memiliki beberapa karakteristik dari pasar di negara maju, meskipun belum cukup memenuhi standar dari pasar maju sendiri. Biasanya, EME juga melakukan investasi strategis yang berfokus untuk meningkatkan kapasitas produksinya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, EME mencoba untuk melakukan transisi dari ekonomi tradisional yang fokus pada agrikultur menjadi industri yang lebih modern. Pada dasarnya tujuan dari emerging market adalah mempercepat industrialisasi untuk kemudian meningkatkan kualitas hidup masyarakatnya.

6 Alasan Investor Berinvestasi di Emerging Market

Ada beberapa manfaat berbisnis di kawasan negara berkembang mengutip dari Chron, di antaranya:

1. Meningkatkan permintaan jenis barang baru

2. Membangun brand dengan minim kompetitor

3. Mendapatkan prestise karena ekspansi bisnis di pasar baru

4. Perlindungan terhadap bisnis saat resesi

5. Memperoleh keuntungan modal dan potensi pengembalian yang lebih tinggi

6. Bentuk diversifikasi portofolio investasi

Karakteristik Emerging Market

Adapun karakteristik dari emerging market adalah sebagai berikut:

1. Pertumbuhan Ekonomi yang Cepat

Salah satu cara untuk mengkategorikan suatu negara sebagai EME adalah dengan menganalisis pertumbuhan ekonominya, khususnya dari kenaikan persentase Produk Domestik Bruto (PDB). Para ahli ekonomi berpendapat bahwa suatu negara EME setidaknya memiliki pertumbuhan PDB sebesar 3 persen.

Meskipun begitu, negara tersebut belum memenuhi kriteria untuk digolongkan sebagai negara maju.

2. Volatilitas Tinggi

Karakteristik lain dari emerging market adalah tingkat volatilitas yang tinggi. Faktor penyebabnya beragam, mulai dari bencana alam hingga ketidakstabilan politik. Penerapan model ekonomi tradisional yang bergantung pada sektor agrikultur menjadi sangat rentan apabila terjadi bencana alam.

Nah, pasar di negara berkembang mencoba untuk mengubah struktur ekonominya sehingga bisa menanggulangi dampak dari hal tersebut. Selain itu, volatilitas tinggi juga mencakup risiko makro ekonomi suatu negara. Sebagai contoh, perubahan harga mendadak yang dapat mengubah situasi perekonomian secara signifikan.

Baca juga: Apa Itu Volatilitas? Ketahui Penyebab dan Cara Hitungnya!

3. Pendapatan Per Kapita Relatif Rendah

Indikator lain yang menjadi penentu adalah tingkat pendapatan per kapita. Pendapatan per kapita adalah salah satu tolok ukur dalam mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat di suatu negara. Semakin tinggi tingkat pendapatan per kapita masyarakat, makin makmur juga masyarakatnya.

Di negara berkembang, termasuk Indonesia, tingkat pendapatan per kapitanya relatif rendah kalau kita bandingkan dengan negara maju.

Baca juga: Mengenal Ekonomi Makro: Tujuan, Ruang Lingkup, dan Kebijakannya

4. Perubahan Nilai Tukar Mata Uang

Suatu negara EME biasanya mengalami perubahan nilai tukar mata uang dan komoditas. Nilai mata uang dan komoditas global seperti makanan dan minyak dapat memicu kenaikan dan penurunan harga secara drastis.

Pada tahun 2022 lalu, salah satu penyebab harga minyak yang meningkat adalah tensi geopolitik di negara produsen meninggi. Alhasil, Indonesia yang tergolong EME pun terpaksa menaikkan harga BBM-nya.

5. Adanya Badan Pengatur

Negara-negara yang baru berkembang biasanya punya badan pengatur, bursa saham untuk investasi, dan mata uang yang digunakan secara umum. Pemerintah dan organisasi lain mendirikan badan pengatur ini untuk menjaga keadilan dan kelancaran pasar keuangan.

6. Sedang Dalam Masa Transisi

Pasar-pasar yang sedang berkembang juga cenderung berada dalam proses transisi dari ekonomi tertutup menjadi terbuka. Untuk mencapai hal ini emerging market akan mendorong perdagangan internasional untuk meningkatkan aktivitas ekonomi.

Fokus perekonomiannya juga beralih dari yang awalnya agrikultur menjadi manufaktor. EME biasanya juga akan membentuk kompetisi di pasar internasional untuk mendiversifikasikan komoditas ekspor dan impornya.

Diversifikasi komoditas ekspor dan impor biasanya dilakukan dengan mengurangi pembatasan dalam menciptakan dan mengoperasikan bisnis di negara tersebut.

7. Ada Potensi Untuk Berkembang

Emerging market sering menerapkan kebijakan yang meningkatkan potensi pertumbuhan mereka dengan mendorong pertumbuhan ekonomi dan industrialisasi. Kebijakan-kebijakan seperti ini sering kali menghasilkan pendapatan per kapita yang lebih tinggi, menekan tingkat pengangguran, dan infrastruktur lebih baik.

Negara-negara yang mengalami industrialisasi lebih awal akan menerapkan kebijakan ini lebih awal dan tergolong sebagai developed country.

8. Populasi Anak Muda Tinggi

Karakteristik lain dari emerging market adalah populasi usia muda yang tinggi sehingga tersedia banyak tenaga kerja untuk meningkatkan produksi dan jasa. Terlebih lagi, banyaknya generasi muda membuka peluang menarik untuk pertumbuhan ekonomi di masa mendatang.

Kesimpulan

Emerging market adalah pasar potensial bagi investor asing yang menawarkan keuntungan modal dan potensi pengembalian tinggi. Karakteristik dari EME juga mendukung potensi negara-negara ini menjadi maju di masa mendatang.

Oleh karena itu emerging market bisa jadi pasar yang menarik untuk dieksplorasi supaya bisa dimanfaatkan guna mengembangkan bisnismu. Bagi investor yang modal investasinya masih terbatas, tentu berinvestasi langsung di luar negeri hanyalah impian.

Meskipun begitu, nggak perlu khawatir. Kamu bisa mulai investasi reksadana dan emas dengan minimum pembelian yang sangat terjangkau melalui aplikasi tanamduit. Mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa berinvestasi reksadana dan emas dalam satu aplikasi sekaligus, tanpa harus ribet pindah-pindah aplikasi.

Yuk, download tanamduit dan mulai investasi reksadana dan emas sekarang!

tanamduit Team

tanamduit adalah penyedia layanan investasi reksa dana, emas, SBN, dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile