Beranda » belajar » Inspirasi » Apa Itu Deflasi? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

Apa Itu Deflasi? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

oleh | Okt 26, 2022

Deflasi adalah situasi ekonomi saat jumlah uang yang beredar di masyarakat sedikit sehingga harga barang dan jasa mengalami penurunan dalam periode tertentu secara terus menerus. Dalam situasi ini, terjadi peningkatan nilai mata uang. Selain itu, kondisi tersebut juga berpengaruh terhadap penurunan gaji karyawan.

Deflasi adalah kebalikan dari inflasi karena inflasi terjadi saat harga barang dan jasa mengalami kenaikan secara terus menerus. Oleh sebab itu, perlu ada upaya untuk meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat. Dengan begitu, daya beli masyarakat dapat mengalami peningkatan.

Baca juga: Apa Itu Inflasi? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contohnya

Tentunya, penurunan harga-harga tersebut memiliki dampak besar terhadap kegiatan perekonomian masyarakat. Situasi penurunan harga barang dan jasa ini dapat berdampak besar pada pelaku usaha. 

Suatu perusahaan bisa mengalami kerugian kalau tidak melakukan strategi khusus dalam melakukan produksi barang. Hal ini karena perusahaan juga perlu menyesuaikan penggunaan bahan baku dan penyesuaian jumlah karyawan. 

Penyebab Deflasi

1. Jumlah Uang beredar Menurun

Jika banyak orang yang menyimpan uang di bank dalam periode tertentu, maka dapat terjadi deflasi. Umumnya, situasi ini terjadi saat masyarakat cenderung memilih untuk menyimpan uangnya di bank. 

Pada kondisi ini, jumlah uang beredar di masyarakat akan semakin menurun karena masyarakat cenderung mengurangi pembelian barang dan jasa. Oleh karena itu, pemerintah dan bank sentral perlu menetapkan kebijakan moneter untuk menangani situasi tersebut.

2. Permintaan Barang dan Jasa Berkurang

Deflasi adalah situasi ekonomi yang dapat berlangsung saat perusahaan melakukan proses produksi dengan jumlah yang sama sementara daya beli masyarakat menurun. Hal ini karena banyaknya hasil produksi barang yang tidak sebanding dengan permintaan konsumen. Perusahaan akan kesulitan menghabiskan hasil produksi karena permintaan masyarakat menurun.

Alhasil, perusahaan perlu menyusun strategi untuk menyiasati jumlah produksi barang. Selain itu, perusahaan juga harus menyiasati hasil produksi agar sesuai dengan permintaan pasar. Tentunya, kondisi ekonomi ini berpengaruh pada penyesuaian bahan baku produksi dan pengurangan karyawan perusahaan.

3. Adanya Persaingan Produksi Barang Serupa

Perusahaan akan cenderung menghasilkan banyak produk terbaik bagi konsumennya. Namun, banyaknya hasil produksi barang yang sama di tengah persaingan pasar juga dapat menyebabkan deflasi. Pada situasi ini, perusahaan akan berusaha menekan harga menjadi lebih rendah kepada konsumen agar bisa bersaing dengan kompetitor serupa.

Dampak Deflasi

Adanya deflasi dapat berdampak positif dan negatif bagi masyarakat. Berikut merupakan dampak yang perlu kamu ketahui.

Dampak Positif

1. Menguatnya Nilai Mata Uang

Menurut KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), deflasi adalah penambahan nilai mata uang. Dalam hal ini, kondisi ekonomi tersebut mengacu pada penguatan nilai mata uang. Saat jumlah uang beredar berkurang, nilai mata uang semakin menguat.

2. Masyarakat Melek Pentingnya Menabung

Pada situasi ini, masyarakat cenderung memilih menyimpan uangnya di bank. Hal ini menandakan bahwa masyarakat mulai melek pentingnya menabung untuk masa depan. Namun, di tengah kesadaran masyarakat akan mengalokasikan uangnya ke tabungan hingga berlomba-lomba menabung secara terus menerus justru dapat membuat jumlah uang beredar di masyarakat menurun.

3. Timbul Kebiasaan Hemat Berbelanja

Berikutnya, dampak positif deflasi adalah timbulnya kebiasaan hemat berbelanja. Masyarakat cenderung mengalokasikan sebagian penghasilannya ke tabungan daripada mengeluarkan uang untuk berbelanja. 

Dampak Negatif

1. Angka Pengangguran Bertambah

Saat pendapatan perusahaan menurun, perusahaan dapat melakukan penyesuaian anggaran gaji karyawan. Dalam situasi tersebut, perusahaan cenderung melakukan efisiensi karyawan hingga melakukan PHK dalam jumlah besar. Adanya pemutusan hubungan kerja ini juga berdampak pada meningkatnya angka pengangguran. 

2. Permintaan Pasar Menurun

Deflasi adalah kondisi yang menunjukkan jumlah uang yang beredar di masyarakat menurun sehingga permintaan konsumen akan berkurang. Jadi, perusahaan terpaksa harus mengurangi jumlah produksi dan melakukan penyesuaian bahan baku barang. Perusahaan juga perlu menekan biaya produksi lebih rendah.

3. Perusahaan Mengalami Kerugian 

Berkurangnya permintaan pasar dapat membuat pendapatan atau laba perusahaan dan para pelaku usaha menurun. Bahkan, perusahaan yang menekan harga jual juga dapat mengalami kerugian besar. Situasi ini yang berlangsung terus menerus dapat membuat perusahaan gulung tikar karena tidak ada biaya produksi barang.

Kondisi ini juga berpengaruh besar terhadap harga saham. Hal ini karena perusahaan sulit memperoleh laba. Dengan begitu, investor cenderung khawatir tidak mendapatkan keuntungan sehingga menarik modalnya dari saham.

4. Memperburuk Aktivitas Ekonomi

Selanjutnya, dampak negatif deflasi adalah transaksi jual-beli menjadi lesu sehingga memperlambat laju ekonomi. Perubahan harga barang, gaji karyawan, dan angka pengangguran berpengaruh terhadap keberlangsungan aktivitas ekonomi di tengah masyarakat. 

Contoh Deflasi

Di tahun 2019, Indonesia mengalami deflasi mencapai 0,27% (berdasarkan data BPS). Hal ini terjadi karena harga komoditas bahan makanan pokok dan bumbu dapur menurun. Dalam menangani situasi tersebut, pemerintah menurunkan tingkat suku bunga untuk mendorong masyarakat mengajukan kredit bank. Langkah penurunan suku bunga acuan ini menjadi salah satu upaya meningkatkan jumlah uang beredar di masyarakat. 

Baca juga: Apa Itu Suku Bunga Acuan? Ini Pengertian dan Fungsinya

Kesimpulan

Deflasi adalah kondisi ekonomi saat jumlah yang beredar di masyarakat sedikit sehingga harga barang mengalami penurunan. Di situasi tersebut, terjadi peningkatan nilai mata uang dalam periode tertentu. Penurunan permintaan barang dan jasa hingga penurunan jumlah uang beredar menjadi penyebabnya.

Selanjutnya, dampak positif deflasi adalah nilai mata uang menguat, timbulnya kebiasaan hemat belanja, dan masyarakat lebih melek menabung. Meskipun demikian, kondisi tersebut dapat berdampak pada kerugian perusahaan, meningkatnya angka pengangguran hingga lesunya aktivitas ekonomi. Pemerintah dan bank sentral perlu menetapkan kebijakan moneter dalam mengatasi hal tersebut.

Untuk mempersiapkan dana di tengah situasi ekonomi yang tidak terduga, kamu bisa mulai mengalokasikan sebagian penghasilan ke instrumen investasi sebagai dana darurat. Di aplikasi tanamduit, kamu bisa investasi reksadana, emas, dan Surat Berharga Negara (SBN) dengan modal terjangkau dengan mudah dan aman. 

Jangan khawatir, tanamduit adalah aplikasi penyedia layanan investasi yang sudah berizin dan berada di bawah pengawasan OJK. Jadi, kamu bisa investasi aman dengan mudah, deh. Klik di sini untuk download aplikasi tanamduit sekarang.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile