Cara membuat buku keuangan pribadi harus kita terapkan agar kondisi finansial tetap sehat dan terjaga. Mungkin, membuat laporan keuangan pribadi bukan hal populer di kalangan masyarakat. Terlebih, di tengah-tengah masyarakat serba konsumtif. Meskipun kita bukan pengusaha, ada baiknya kita mencatat keuangan secara berkala agar dapat mengelola keuangan dengan baik.
Lalu, bagaimana cara membuat laporan keuangan pribadi? Salah satunya adalah dengan mencatat pengeluaran yang biasa kita keluarkan tiap hari. Dalam melakukan pencatatan keuangan, kita bisa melakukannya secara manual atau menggunakan berbagai macam software keuangan yang sudah tersedia saat ini.
6 Cara Membuat Buku Keuangan Pribadi
Ada berbagai macam cara untuk membuat laporan keuangan pribadi. Salah satunya adalah dengan melihat laporan arus kas dan melakukan evaluasi serta melakukan penyesuaian dengan keuangan kita. Kamu bisa memantau pengeluaran sehari-hari agar bisa membuat laporan tersebut. Berikut merupakan cara membuat laporan keuangan pribadi
1. Membuat Rencana Menabung
Sebelum menabung, ada baiknya kita membuat tujuan dari menabung itu sendiri. Tujuan menabungmu bisa berupa membeli sepatu baru, handphone, bahkan membeli rumah. Dengan membuat tujuan menabung, kegiatan menabungmu akan lebih terarah serta lebih jelas. Selain itu kita juga bisa memperkirakan budget yang harus kita siapkan untuk mewujudkan tujuan menabungmu tersebut.
2. Menggunakan Spreadsheet
Spreadsheet bisa kamu gunakan untuk mencatat semua pengeluaran maupun pendapatan yang kamu terima. Kamu juga bisa menggunakan spreadsheet untuk memilah dana pendapatan maupun pengeluaran. Selain itu, kamu bisa memasukkan, menghitung, serta menyimpan data dalam bentuk kolom serta baris.
3. Menggunakan Notes di Handphone
Menggunakan notes di handphone merupakan hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mencatat pengeluaranmu setiap harinya. Kamu bisa memulainya dengan hal-hal simple seperti, mencatat biaya ketika kamu membeli makan di warung atau sekadar membayar parkir. Dari hasil catatan tersebut kamu bisa menghitung semua biaya-biaya yang dikeluarkan.
4. Mencatat Pengeluaran
Setelah menentukan tujuan menabung dan mempunyai tempat untuk mencatat pengeluaran, cara selanjutnya adalah tentu dengan mulai mencatat. Mencatat merupakan poin penting tentang bagaimana cara membuat buku keuangan pribadi. Pengeluaran ini bisa berupa pengeluaran yang biasa kamu gunakan untuk kehidupan sehari-hari. Catatan ini bisa kamu pakai untuk mengukur kemampuan finansialmu demi memenuhi kebutuhan. Terlebih, untuk mencatat kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya wajib, seperti membayar cicilan, kebutuhan makan, dan lain sebagainya.
5. Mencatat Pendapatan
Pendapatan merupakan penghasilan yang kamu dapatkan untuk memenuhi tujuan finansialmu. Pendapatan ini bisa berupa pendapatan yang kamu hasilkan dari gaji bulanan, penghasilan tambahan atau imbal hasil dari produk investasi. Nah, tanamduit menyediakan menyediakan berbagai macam produk-produk investasi seperti reksadana, emas, dan SBN.
6. Membuat Laporan Cash Flow
Cash Flow adalah saluran arus kas bulanan dalam keuangan pribadimu. Arus kas ini merupakan catatan dari jumlah penghasilan yang kamu miliki dari gaji bulanan maupun beberapa pendapatan tambahan. Kemudian, kamu juga harus mencatat semua pengeluaran pada bulan tersebut. Khususnya pengeluaran-pengeluaran utama seperti, tagihan listrik, transportasi, belanja bulanan, dan lain sebagainya. Dari keseluruhan penghasilan dan pengeluaran kamu bisa selisihkan jumlah tersebut agar dapat mengetahui pendapatan bersih yang diperoleh.
Sementara itu, menurut Corporate Finance Institute, cash flow adalah naik turunnya jumlah yang yang dimiliki oleh individu, institusi, maupun bisnis. Dalam bidang finansial, istilah tersebut biasanya untuk menggambarkan jumlah pendapatan dan pengeluaran dalam satu periode tertentu. Jika pemasukan lebih besar, maka cash flow tersebut merupakan kategori positif. Sebaliknya, kalau pemasukan lebih kecil daripada pengeluaran, maka cash flow tersebut termasuk kategori negatif.
Kesimpulan
Membuat buku keuangan pribadi merupakan hal yang wajib untuk kamu lakukan agar kondisi finansialmu semakin teratur. Dengan melakukan pencatatan, kamu akan lebih terarah untuk mewujudkan tujuan finansialmu.
Sekarang, kamu bisa mewujudkan mimpimu dengan fitur Tanam Mimpi di aplikasi tanamduit. Tanam Mimpi adalah fitur yang membantu investor, khususnya para pemula untuk mewujudkan tujuan keuangan di masa mendatang, salah satunya adalah membeli gadget.
Nikmati berbagai kemudahan berikut dalam mencapai tujuan finansial di masa mendatang:
- Tips budgeting beragam tujuan finansial
- Top 3 Reksa Dana Performa Terbaik di tanamduit
- Reminder investasi rutin otomatis
- Pantau progress mimpimu (on-track/off-track)
Berikut adalah tutorial membuat mimpi “Beli Gadget” pada fitur Tanam Mimpi:
1. Download tanamduit di Google Playstore atau App Store atau klik di sini untuk download, lalu daftarkan diri dan lengkapi data dirimu hingga proses verifikasi akun selesai.
2.Setelah verifikasi akun selesai, buka dashboard aplikasi dan pilih mimpi pada bagian “Tanam Mimpi”. Pilih mimpi yang ingin dicapai, contohnya mengumpulkan beli iPhone 14, lalu klik opsi “Gadget”.
3. Masukkan nominal investasi sesuai kebutuhanmu. Isi juga berapa banyak yang dapat kamu investasikan tiap bulannya.
4. Setelah itu, akan muncul estimasi waktu tercapainya target beli gadget. Untuk mulai investasi dengan Tanam Mimpi, klik “simpan”.
5. Tujuanmu telah berhasil dibuat! Berikut adalah tampilan goals-mu. Klik “mulai investasi” untuk mulai investasi pertamamu.
6. Setelah itu, akan muncul rekomendasi produk terbaik seperti pada gambar di bawah ini. Untuk melihat pilihan produk lainnya, klik “lihat semua produk”.
7. Pilih produk investasi yang kamu inginkan, lalu masukkan nominal investasi sesuai target bulananmu. Kamu juga bisa memasukkan nominal lebih besar agar target investasi lebih cepat tercapai. Klik lanjut.
8. Apabila transaksi telah selesai, maka saldo investasi akan muncul pada dashboard aplikasi tanamduitmu seperti tampilan berikut:
9. Yeay, investasimu bulan ini sudah on-track! Yuk, rutin “tambah investasi” agar target investasimu bisa tercapai tepat waktu!
10. Kalau sewaktu-waktu kamu lupa berinvestasi rutin, artinya portofolio investasimu off-track dari target yang telah dibuat seperti pada tampilan berikut:
Akan tetapi, nggak perlu khawatir! tanamduit telah menyiapkan rekomendasi yang bisa kamu lakukan agar portofoliomu on-track lagi.
Tunggu apa lagi? Yuk, download tanamduit sekarang juga!
