Apa itu emas dirham? Emas dirham adalah salah satu jenis logam mulia berbentuk koin yang dapat digunakan sebagai instrumen investasi.
Selain untuk investasi, emas dirham juga dapat digunakan untuk membayar zakat dan mahar.
Sayangnya, di Indonesia, logam mulia ini tidak dapat kita gunakan untuk pembayaran resmi.
Lalu, kok bisa, dirham digunakan sebagai aset investasi? Gimana cara investasi dirham? Yuk, cari tahu jawabannya di artikel ini!
Mengenal Emas Dirham
Apa arti dirham? Sebetulnya, dirham adalah mata uang dari beberapa negara Arab pada masa kekaisaran Utsmaniyah dan Persia.
Meskipun bernama “emas”, emas dirham sebetulnya terbuat dari perak.
Berdasarkan ketentuan Open Mithqal Standard (OMS), dirham memiliki kadar perak murni dengan berat 1/10 troy ounce atau setara dengan 3,11 gram, dan kandungan perak sebesar 99,95%.
OMS adalah standar untuk menentukan berat dan ukuran dirham maupun dinar modern. Standar ini juga dikenal sebagai standar Nabawi, karena berusaha untuk menduplikasi koin dirham maupun dinar yang masyarakat gunakan di zaman perkembangan awal Islam.
Di zaman modern, logam mulia jenis ini bisa kamu gunakan sebagai alat investasi atau collectible item (barang koleksi).
Bentuk dan Harga Per Keping
Berapa harga satu dirham emas?
Berdasarkan data per 19 Juli 2024, harga emas dirham sebesar Rp114.045,00 per kepingnya.
Umumnya, emas dirham berbentuk bundar seperti koin. Tiap keping memiliki berat 3,11 gram.
Nah, biasanya, logam mulia jenis ini memiliki cetakan bernuansa Islam, karena pada dasarnya perak ini menyesuaikan dengan nilai-nilai syariah.
Namun, desain dirham dapat berbeda berdasarkan perusahaan yang mencetaknya.
Keuntungan dan Tips Investasi Emas Dirham
Setiap investasi tentu mempunyai kelebihannya masing-masing.
Beberapa kelebihan yang bisa kita lihat dari logam jenis ini adalah desain yang cocok, sehingga tepat untuk kita jadikan barang koleksi.
Emas dirham ini juga bisa dengan mudah kita dapatkan di PT Antam dan berbagai macam bank yang ada di Indonesia. Lalu, apa saja sih tips-tips investasi logam jenis ini?
1. Investasi Jangka Panjang
Harga dirham memiliki nilai fluktuasi yang stabil seperti koin mulia pada umumnya. Untuk mendapatkan keuntungan investasi yang optimal, pastikan kamu memilih logam mulia jenis ini untuk investasi jangka panjang.
Kalau kamu tipe investor dengan tujuan investasi jangka pendek, lebih baik kamu tidak menggunakan dirham sebagai produk investasi.
2. Pilihlah Produk yang Bersertifikat
Sertifikat adalah jaminan bahwa dirham tersebut asli. Keaslian sebuah logam mulia tentu akan mempengaruhi nilai instrumen ketika kamu membeli maupun menjualnya.
Beberapa cara yang bisa kamu gunakan untuk mengecek apakah emas tersebut asli atau palsu adalah seperti dekatkan ke magnet, gigit emas, meneteskan asam nitrat, dan lain sebagainya.
Baca juga: Wajib Tahu, 9 Cara Mengetahui Emas Asli atau Palsu!
3. Konsisten dan Tidak Perlu Cemas
Seperti tips sebelumnya, investasi logam mulia satu ini merupakan jenis investasi untuk jangka panjang.
Oleh karena itu, kamu tidak perlu cemas dan khawatir terhadap naik turunnya nilai di pasar. Akan sangat sulit apabila melihat keuntungan dari investasi dirham kalau melihat target investasimu adalah jangka pendek.
Kesimpulan
Meskipun bernama “emas dirham”, dirham sebetulnya terbuat dari perak. Logam mulia ini berbentuk bulat seperti koin, dengan berat sebesar 3,11 gram per kepingnya.
Agar sukses investasi emas dirham, pilih produk yang bersertifikat, dan pertimbangkan untuk investasi jangka panjang.
Dapatkan emas 24K lengkap sertifikat keasliannya mulai dari Rp10 ribu atau gramasi 0,01 gram di aplikasi tanamduit!
Kamu harus tahu bahwa harga emas itu dapat berubah setiap harinya. Untuk mengetahui harga emas terbaru, kamu bisa cek di aplikasi tanamduit. Ada grafik harga yang selalu update setiap harinya.
Khusus pengguna baru aplikasi tanamduit, kamu bisa dapatkan bonus 0,01 gram setiap transaksi pembelian emas minimal 0,1 gram Koleksi Emas di aplikasi tanamduit.
Jangan lupa, pakai kode referral TANAMEMAS saat melakukan pendaftaran, ya. Periode promo berlangsung mulai 1 Januari s.d. 31 Desember 2024. Jadi, tunggu apa lagi?
Yuk, download aplikasi tanamduit dan jangan lupa cek syarat dan ketentuan promo dengan klik banner di bawah ini!
