Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 6 November 2024

tanamduit Breakfast News: 6 November 2024

oleh | Nov 6, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

IHSG naik Selasa (5/11) dan investor asing net buy.
› Selasa (5/11), harga Surat Utang Negara mengalami kenaikan lagi.
Harga emas dunia Selasa kemarin ditutup menguat tetapi mengalami penurunan Rabu (6/11).
Hasil sementara Pilpres AS berpotensi membuat Rupiah dan harga SUN tertekan.
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 5 November 2024:
Market Update 6 November 2024

Kenaikan IHSG Tertahan Oleh Turunnya Saham-Saham Grup Prajogo Pangestu

Selasa (5/11), IHSG naik 12,43 poin atau +0,17% ke 7.491,93. Sementara itu, indeks lain naik lebih tinggi dari IHSG, LQ45 +0,74%, SRI Kehati +0,81%, IDX30 +0,86%, Bisnis27 +0,68% tetapi ISSI -0,17%.

Lebih rendahnya kenaikan IHSG dibanding indeks lainnya adalah karena saham-saham grup Prajogo Pangestu yang berkapitalisasi besar.

Namun, kenaikan ini tidak menjadi konstituen di indeks-indeks selain IHSG mengalami penurunan yang cukup dalam, yaitu BREN -3,03%, TPIA -6,95%, BRPT -0,52% dan CUAN -0,46%, sementara itu beberapa saham bank besar mengalami kenaikan, BMRI +2,59%, BBCA +1,20%, BBNI +1,89% dan BRIS +1,02%.

Nilai transaksi IHSG tercatat Rp11,47 triliun dan investor asingmelakukan net buy Rp223 miliar. BPS merilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia Q3-2024 sebesar4,95% yoy lebih rendah dari 5% namun sesuai dengan ekspektasi pasar dan harga saham sudahmenyesuaikan dengan ekspektasi pertumbuhan ekonomi tersebut.

Harga Surat Utang Negara Mengalami Kenaikan Lagi

Harga SUN kembali mengalami penguatan pada sesi perdagangan Selasa (5/11), ditandai denganturunnya yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) 2 basis poin menjadi 6,62%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 3 basis poin ke level 6,70%.

Nilai transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp15,8 triliun kemarin, tidak banyak berubahdibandingkan dengan nilai transaksi di hari sebelumnya Rp15,0 triliun. Sementara itu, nilai transaksiobligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp967,1 miliar. (BNI Sekuritas)

Harga Emas Ditutup Naik Selasa Kemarin Tetapi Mengalami Penurunan di Rabu Pagi Ini

Harga emas dunia bergerak turun pada perdagangan Rabu (6/11), pada pukul 07:10 WIB, harga emas dunia di pasar spot tercatat USD 2.743,8/troy ons turun tipis hampir flat 0,06% dibandingkan harisebelumnya yang USD2.745,6.

Dalam sepekan terakhir, harga emas membukukan koreksi 1,15% secara point-to-point. Namun dalamsebulan ke belakang, harga masih naik 3,79% dan sejak awal tahun sudah naik lebih dari 30%.

Sentimen yang menggerakkan pasar emas adalah Pemilihan Presiden (Pilpres) di Amerika Serikat (AS)yang berlangsung tanggal 5 November waktu setempat.

Pelaku pasar emas memperkirakan Trump akankeluar sebagai pemenang dalam Pilpres 2024 dan jika hal ini terjadi Trump akan memberlakukan beamasuk yang tinggi untuk produk impor yang masuk ke AS dan akan memicu inflasi.

Emas sudah lama dikenal sebagai sarana lindung nilai (hedging) terhadap inflasi. Jadi permintaan emas akan tinggi dan harga pun naik. (Bloomberg Technoz)

Hasil Sementara Pilpres AS Berpotensi Membuat Rupiah dan Harga Surat Utang Negara Melemah

Rupiah masih akan menghadapi volatilitas yang cenderung tajam di tengah dinamika pasar global yang sempat terlihat optimistis pasca perhelatan Pemilihan Presiden Amerika Serikat (AS) digelar kemarin.

Hasil terakhir penghitungan suara yang sudah diproses, Donald Trump memenangkan negara bagian Indiana, Kentucky dan West Virginia. Sementara Kamala Harris memenangkan Vermont, menurut laporanAssociated Press yang dilansir Bloomberg News pada pukul 07:31 WIB.

Para pemodal di Asia beramai-ramai melepas surat utang AS, Treasury, hingga yield di semua tenor melesat naik. Yield Treasury 10Y menyentuh 4,31%, sedangkan tenor 2Y bahkan melompat 7,1 bps kelevel 4,23%. Perdagangan obligasi Rupiah diperkirakan juga akan volatile. (Bloomberg Technoz)

Ulasan

  • Pergerakan IHSG yang terakhir dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internalnya, PMI Manufaktur Indonesia masih bertahan di bawah angka 50 selama 4 bulan berturut-turut menandakan ekonomi Indonesia masih mengalami pelemahan atau kontraksi, yang mencerminkan turunnya kinerja emiten Indonesia secara umum.
  • Adapun faktor eksternalnya adalah ekspektasi hasil pemilihan Presiden AS tanggal 5 November mendatang. Persaingan kedua calon masih sangat ketat dan sulit untuk memperkirakan siapa yang menjadi pemenangnya.
  • US Fed diperkirakan akan menurunkan lagi suku bunganya di bulan November, paling tidak sebesar 25 bps.  Pasar berharap Bank Indonesia mengikutinya dengan menurunkan BI Rate yang dapat menurunkan bunga bunga pinjaman.
  • Pelaku pasar masih wait and see kejelasan program pemerintahan Prabowo-Gibran, terutama program makanan bergizi gratis yang akan berpengaruh besar terhadap berbagai sektor di bursa efek, kemudian program hilirisasi dan keberlanjutan IKN.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena ketidakpastian ekonomi AS dan kenaikan permintaan emas global di tengah ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.

Rekomendasi

  • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
  • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
  • Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
  • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
  • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

IHSG turun 5 hari beruntun Senin kemarin
Rupiah masih trend melemah karena ketidakpastian akan hasil Pemilu November
Harga SUN masih melemah Selasa kemarin
Harga emas dunia rebound dan mencatat rekor tertinggi baru
Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 29 Oktober 2024:
Market Update 30 Oktober 2024

IHSG Turun 5 Hari Beruntun

Selasa (29/10), IHSG turun lagi dan menjadi penurunan hari ke 5 secara beruntun. Penurunan IHSG sebesar -0,37% ke 7.606,60 dengan nilai transaksi Rp10,90 triliun dan investor asing masih melakukan net sell atau penjualan bersih sebesar Rp511 milyar.

Penurunan IHSG dipimpin oleh sektorperbankan yang secara sektoral turun -1,28% antara lain terdiri dari BBRI -1,26%, BBNI -3,64%, BBCA -0,94% dan BRIS -1,99%.

Penurunan saham-saham perbankan terjadi berkaitan dengan rencana pemerintah Prabowo untuk pemutihan atau penghapusan utang UMKM dan 6 juta nelayan, UMKM dan petani yang notabene adalah debitur-debitur perbankan yang memberikan memberikan kredit ke sektorusaha kecil menengah (UKM).

Namun, skema penghapusan utang ini belum jelas skemanya dan investor khawatir dapat merugikan perbankan. (CNBC Indonesia)

Rupiah Masih Trend Pelemahan Terhadap US Dollar

Rupiah kembali melemah terhadap US Dollar hari Selasa (29/10) yang ditutup turun atau melemahsekitar 0,3% ke level 15.770 per USD.

Pelemahan Rupiah terjadi berkaitan dengan arah hasil pemilu di AS. Pelaku pasar khawatir, jika Donald Trump menang Pemilu di bulan November ini, maka kebijakannya cenderung menaikkan tarif barang impor sehingga inflasi naik dan memperkuat mata uang US Dollar.

Saat mata uang US Dollar naik, mata uang emerging countries termasuk Indonesia akan melemah.  (Bloomberg Technoz, Bisnis)

Harga Surat Utang Negara Masih Trend Melemah

Dilansir dari laporan riset BNI Sekuritas, harga Surat Utang Negara (SUN) kembali ditutup melemahpada sesi perdagangan hari Selasa kemarin. Harga SUN seri acuan turun pada kisaran 20-90 basis poindari level penutupan hari sebelumnya (Senin), sementara yield SUN bertenor 10 tahun (FR0100) naik 3 basis poin ke level 6,87%.

Nilai transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp28,03 triliun, lebih tinggi dari nilai transaksi harisebelumnya yang tercatat sebesar Rp11,72 triliun. (BNI Sekuritas)

Harga Emas Kembali Naik dan Mencatat Rekor Tertinggi Baru

Harga emas menyentuh rekor tertinggi baru di level USD2.770 per troy ons pada hari Selasa (29/10). Kenaikan terjadi karena permintaan safe haven berupa logam kuning.

Adanya kenaikan juga didukung oleh data ekonomi yang lebih lemah dan ketidakpastian menjelang pemilihan presiden 2024.

Pasar memprediksi jika Trump memenangkan pertarungan pemilihan presiden AS maka hal ini akanmeningkatkan daya tarik emas mengingat meningkatnya kekhawatiran atas krisis utang AS yang meningkat.

Permintaan safe haven juga didukung oleh antisipasi seputar serangkaian pembacaan ekonomiutama minggu ini, yang kemungkinan akan menjadi faktor dalam rencana Federal Reserve untuk sukubunga. (Investing)

Ulasan

  • Pergerakan harga saham Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, antara lain data ekonomi AS yang menjadi sinyal perubahan suku bunga USD yang akan berpengaruh pada suku bunga Rupiah dan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, perkembangan ekonomi China yang menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia serta perkembangan ketegangan politik di Timur Tengah yang semakin memanas.
  • US Fed diperkirakan akan menurunkan lagi suku bunganya di bulan November paling tidak sebesar 25 bps dan pasar berharap Bank Indonesia mengikutinya dengan menurunkan BI Rate yang dapat menurunkan bunga bunga pinjaman.
  • Penurunan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap kinerja emiten saham, termasuk di Indonesia. Trend kenaikan IHSG diperkirakan akan terus naik meskipun dengan perjalanan volatile.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.

      Rekomendasi

      • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
      • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
      • Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
      • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
      • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
      • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

      Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

      DISCLAIMER:

      Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

      PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

      Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

      tanamduit Team

      tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

      banner-download-mobile