Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 25 Oktober 2024

tanamduit Breakfast News: 25 Oktober 2024

oleh | Okt 25, 2024

tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.

Ringkasan Market Update:

IHSG dan bursa Asia mengalami penurunan Kamis kemarin karena data ekonomi Amerika yang masih kuat
Harga emas dunia rebound ke level USD2.730
Kenaikan Yield US Treasury 10 tahun terhenti namun masih bertengger di level 4,23%
Harga SUN menguat Kamis kemarin.

IHSG Turun Hampir 1% Karena Faktor Eksternal dan Internal

Kamis (24/10), IHSG turun 71,02 atau -0,91% ke 7.716,55 dengan nilai transaksi Rp11,49 triliun dan investor asing kembali mencatat transaksi net sell atau lebih jual sebesar Rp463 milyar.

IHSG turun karena sentimen negatif dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia oleh IMF yang hanya 5,0% untuk2024 dan 5,1% untuk 2025.

Selain itu investor masih menunggu arah kebijakan ekonomi yang akan diambil pemerintahan baru, terutama program 100 hari kerja yang akan disampaikan Presiden Prabowo kepada para menterinya dalam pertemuan selama 3 hari di Akmil Magelang yang berlangsung 25-27 Oktober minggu ini.

Sebelumnya, Prabowo sudah menargetkan pertumbuhan ekonomi 7%-8% dalam masa pemerintahannya. Selain IHSG, bursa Asia juga mengalami penurunan karena mencermati data ekonomi AS yang masih kuat. Hal ini menurunkan ekspektasi penurunan suku bunga agresif 50 bps. (CNBC Indonesia, tanamduit)

Harga Emas Dunia Rebound

Kamis (24/10), harga emas naik di atas USD2.730 per ons, kemungkinan rebound teknis, setelah sempat turun dari rekor tertinggi dengan penurunan lebih dari 1% pada sesi sebelumnya.

Situasi ini terjadi karena indeks dolar AS yang lebih kuat dan kenaikan imbal hasil (yield) US Treasury, di tengah meningkatnya ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mengambil pendekatan yang hati-hati terhadap pelonggaranmoneter.

Rebound atau kenaikan emas karena status safe haven-nya di tengah ketegangan geopolitik yang masih tinggi di Timur Tengah, peperangan masih berlangsung sengit dan terus-menerus. (Trading Economics)

Yield US Treasury 10 Tahun Turun Tipis Namun Masih Bertengger Diatas 4,23%

Kamis (24/10), imbal hasil atau yield obligasi Treasury AS 10 tahun turun tipis. Namun, penurunan masih berada di atas angka 4,23%. Penurunan tidak jauh dari level tertinggi tiga bulan, yaitu sebesar 4,25% dari penutupan hari sebelumnya.

Situasi ini terjadi karena data ekonomi AS yang kuat menambah spekulasi yang berkembang bahwa pemotongan suku bunga acuan US Fed tidak akan seagresif yang diharapkan.

Klaim pengangguran di AS menurun tajampada akhir Oktober untuk menandakan ekonomi AS masih tangguh, di lain pihak indeks meningkatnya Purchasing Managers’ Index AS juga memperkuat sinyal masih kuatnya ekonomi AS.

Hal inimenurunkan ekspektasi bahwa penurunan suku bunga USD tidak akan seagresif penurunan sebelumnya yang 50 bps. (Trading Economics)

Harga Surat Utang Negara Menguat Kamis Kemarin

Harga SUN ditutup menguat pada perdagangan Kamis kemarin yang ditandai dengan turunnya yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) sebesar 7 basis poin menjadi 6,54%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 6 basis poin ke level 6,73%.

Nilai transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp16,4 triliun kemarin, lebih rendah dari hari sebelumnya Rp22,1 triliun. Sementara itu, nilai transaksi obligasi korporasi secara outright tercatatsebesar Rp516,8 miliar. (BNI Sekuritas)

Ulasan

  • Pergerakan harga saham Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, antara lain data ekonomi AS yang menjadi sinyal perubahan suku bunga USD yang akan berpengaruh pada suku bunga Rupiah dan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, perkembangan ekonomi China yang menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia serta perkembangan ketegangan politik di Timur Tengah yang semakin memanas.
  • US Fed diperkirakan akan menurunkan lagi suku bunganya di bulan November paling tidak sebesar 25 bps dan pasar berharap Bank Indonesia mengikutinya dengan menurunkan BI Rate yang dapat menurunkan bunga bunga pinjaman.
  • Penurunan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap kinerja emiten saham, termasuk di Indonesia. Trend kenaikan IHSG diperkirakan akan terus naik meskipun dengan perjalanan volatile.
  • Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.

      Rekomendasi

      • Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
      • Untuk jangka menengah dan panjang,  pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
      • Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
      • Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
      • Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
      • Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.

      Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

      DISCLAIMER:

      Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.

      PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

      Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.

      tanamduit Team

      tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

      banner-download-mobile