tanamduit menawarkan investasi AMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Sebelum berinvestasi, kenali kondisi market update dan strategi investasinya melalui penjelasan berikut.
Ringkasan Market Update:
› Masa Penawaran SBN ORI026 sudah bisa dibeli di tanamduit. Imbal hasil 6,30%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 3 tahun dan 6,40%/tahun (ORI036-T3) untuk tenor 6 tahun.
› Kupon ORI026 dibayar setiap bulan, modal dikembalikan saat jatuh tempo.
› Masa penawaran ORI026: 30 September – 24 Oktober 2024.
IHSG Naik di Hari Bursa Pertama Prabowo-Gibran Sebagai Presiden dan Wapres
Senin (21/10), di hari pertama kepemimpinan Prabowo Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2025, pasar merespons positif sehingga IHSG yang mengalami kenaikan tipis +0,16% ke 7.772,60.
Sebelumnya, HSG sudah mengalami kenaikan 6 hari beruntun setelah Prabowo memanggil calon-calon menterinya ke Hambalang yang disambut positif oleh pasar saham dan valuta asing.
Nilai transaksi tercatat Rp10,56 triliun dan investor asing kembali melakukan net buy sebesar Rp322 milyar.
Sekarang pelaku pasar mencermati data ekonomi AS yang hari Jumat lalumenunjukkan penjualan ritel meningkat diatas ekspektasi pasar yang menandakan masih kuatnyaekonomi AS dan mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga sebesar 50 bps.
Pasar juga mengamati perkembangan ekonomi dan stimulus China dimana bank sentral China baru saja menurunkan suku bungauntuk membangkitkan ekonomi China yang sedang lemah paska covid dan krisis properti di negara tersebut. (IDX, Trading Economics)
Harga Surat Utang Negara Naik (Yield Turun)
Dilansir dari berita harian Analisa obligasi oleh BNI Sekuritas, Harga Surat Utang Negara (SUN) bergerak variatif pada perdagangan hari Senin kemarin.
Yield SUN Benchmark 5-tahun (FR0101) turunsebesar 1 basis poin menjadi 6,36%, dan yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0100) turun sebesar 4 basis poin ke level 6,60%.
Nilai transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp13,6 triliun kemarin, lebihrendah dari hari Jumat lalu Rp27,1 triliun. Sementara itu, nilai transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar Rp1,9 triliun. (BNI Sekuritas)
Harga Emas Masih Mengalami Kenaikan
Emas naik ke sekitar USD2.730 per ons pada hari Senin (21/10), mencapai rekor tertinggi baru, karenameningkatnya permintaan emas sebagai aset safe haven.
Investor mencermati perkembangan di Timur Tengah karena ketegangan berkobar menyusul pengumuman Hizbullah pada hari Jumat bahwa merekamemasuki fase yang lebih intens dalam konfliknya dengan Israel, sementara laporan selama akhir pekan mengindikasikan bahwa serangan Israel menghantam pinggiran selatan Beirut dan target regional lainnya.
Ketidakpastian seputar pemilihan presiden AS yang akan datang juga semakin meningkatkan daya tarikaset safe haven. Selain itu, ekspektasi kebijakan moneter yang lebih longgar atau penurunan suku bungaUSD berikutnya oleh US Fed, ECB (Eropa) dan PBoC (China) juga mendukung kenaikan harga emas. (Trading Economics)
Yield USD 10 Tahun dan US Dollar Index Naik Kembali Karena Data Ekonomi AS Yang Masih Kuat
Senin (21/10), imbal hasil atau yield US Trasury 10 Tahun naik di atas 4,10% dan US Dollar Index juga naik ke level 103,8 setelah rilis data penjualan ritel yang masih kuat di atas ekspektasi pasar.
Adapun kemungkinan Donald Trump memenangkan pemilihan Presiden di bulan November mendatang yang menawarkan pelonggaran tarif pajak, sehingga menurunkan ekspektasi penurunan sukubunga USD yang agresif di sisa tahun ini. (Trading Economics)
Ulasan
-
Pergerakan harga saham Indonesia masih sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal, antara lain data ekonomi AS yang menjadi sinyal perubahan suku bunga USD yang akan berpengaruh pada suku bunga Rupiah dan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, perkembangan ekonomi China yang menjadi tujuan ekspor terbesar Indonesia serta perkembangan ketegangan politik di Timur Tengah yang semakin memanas.US Fed diperkirakan akan menurunkan lagi suku bunganya di bulan November paling tidak sebesar 25 bps dan pasar berharap Bank Indonesia mengikutinya dengan menurunkan BI Rate yang dapat menurunkan bunga bunga pinjaman.
- Penurunan suku bunga ini akan berdampak positif terhadap kinerja emiten saham, termasuk di Indonesia. Trend kenaikan IHSG diperkirakan akan terus naik meskipun dengan perjalanan volatile.
- Harga emas diperkirakan masih akan naik karena selain bunga USD yang akan turun juga karena ketidakpastian global dan ketegangan geopolitik di Timur Tengah dan Eropa Timur yang meningkat.
Rekomendasi
- Untuk jangka pendek, investor disarankan untuk tetap berinvestasi di reksa dana pasar uang karena masih memberikan return lebih tinggi dari bunga deposito.
- Untuk jangka menengah dan panjang, pertimbangkan untuk mengakumulasi reksa dana saham dan indeks saham. Hal ini karena turunnya suku bunga US dan meningkatnya investor global mengalokasikan investasinya ke emerging countries, termasuk ke Indonesia, dan ini akan mendorong naiknya harga-harga saham di Bursa Efek Indonesia. Apalagi, saat US Fed masih akan meneruskan penurunan suku bunga di sisa tahun 2024 sebesar 50 bps, tahun 2025 sebesar 100 bps dan tahun 2026 sebesar 50 bps.
- Harga emas sudah berada di puncak tertinggi dan volatile. Dalam jangka menengah dan jangka panjang, harga emas diperkirakan masih akan naik karena beberapa bank sentral masih melakukan pembelian emas untuk diversifikasi risiko karena ketidakpastian global, baik dalam hal perekonomian maupun geopolitik yang masih memanas.
- Emas dapat dipertimbangkan untuk menjadi portfolio investasi untuk jangka menengah dan panjang.
- Tetaplah berinvestasi secara rutin untuk mencapai tujuan keuangan. Pilih produk reksa dana yang sesuai dengan profil risiko masing-masing.
- Emas dapat dipertimbangkan untuk investasi jangka panjang karena nilai emas selalu mengalahkan inflasi.
Yuk, investasi sekarang di tanamduit!
DISCLAIMER:
Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), anak perusahaan PT Mercato Digital Asia, yang telah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana dengan nomor KEP-13/PM.21/2017 serta menjadi mitra distribusi SBN dari DJPPR – Kementerian Keuangan Republik Indonesia dengan nomor S-363/pr/2018 dan dari SBSN dengan nomor PENG-2/PR.4/2018.
PT Mercato Digital Asia telah terdaftar pada Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) dengan nomor: 005445.01/DJAI.PSE/07/2022 dan bekerja sama dengan PT Cipta Optima Digital (emasin) untuk produk Koleksi Emas dan PT BPRS ATTAQWA (BPRS Attaqwa) dalam menyediakan produk Tabungan Emas 24 Karat produksi emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam).
Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian, kelalaian, atau kerugian apapun dari penggunaan tulisan ini.