Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 6 Desember 2023

tanamduit Breakfast News: 6 Desember 2023

oleh | Des 6, 2023

tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi di SBN seri ST011, dijamin oleh negara. Masa penawaran ST011 berlangsung mulai 6 November–6 Desember 2023. Berikut adalah tingkat kuponnya:

  • ST011-T2 tenor 2 tahun kupon 6,30% (5,67% per tahun setelah pajak)
  • ST011-T4 tenor 4 tahun kupon 6,50% (5,85% setelah pajak)

Tingkat imbal hasil ST011 jauh lebih tinggi dari bunga deposito. Ini menjadi kupon SBN tertinggi di tahun 2023 dan kemungkinan besar akan menjadi kupon yang tertinggi pula hingga akhir 2024. Beli ST011 di tanamduit bonus saldo reksa dana! 

Berikut adalah data-data indeks saham per 5 Desember 2023:

market-update

IHSG Ditutup Naik 0,10% Pada Hari Selasa (6/12)

IHSG ditutup di angka 7100,85. Angka ini naik 0,10% setelah sempat berada di angka 7056 pada pukul 16.00 WIB.

Beberapa saham berkapitalisasi besar berkontribusi positif terhadap kenaikan tipis IHSG, seperti Amman Mineral Internasional (AMMN) yang naik 3,53%, Barito Pacific yang naik 3,45%, dan Indofood CBP yang naik 1,67%. Sementara itu, bank-bank besar mengalami penurunan, seperti BBCA yang turun -0,28%, BBRI -0,91% dan BMRI -0,42%.

Nilai transaksi tercatat Rp13,39 triliun. Kenaikan IHSG agak tertahan karena investor mengambil aksi untung (take profit), mengingat IHSG dalam 1 bulan terakhir tumbuh sekitar 4,60%.

Selain itu, investor menunggu rilis berita Labor Market Data. Market berharap jumlah klaim pengangguran awal meningkat yang menggambarkan ekonomi dan bisnis melambat sehingga inflasi semakin turun ketingkat 2% (terakhir 3,2% di bulan Oktober).

Apabila ini terjadi, harapan turunnya tingkat bunga semakin tinggi di Q2-2024. Ini akan berdampak positif pada harga-harga saham di emerging markets karena investor global akan memindahkan sebagian investasi mereka ke luar AS.

Sejak awal tahun (YTD), IHSG tumbuh relatif rendah +3,65%, seyogyanya return dari investasi di saham lebih tinggi dari BI Rate yang saat ini 6,00%. Masih ada “room” bagi IHSG untuk naik lagi ke level 7200-7400 atau kenaikan lagi 1,4-4% dari level sekarang. (Data BEI). 

OJK Yakin RI Tahan Guncangan

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Mahendra Siregar, dalam Konferensi Pers DK OJK hari Senin (4/12) lalu, menyampaikan bahwa OJK meyakini perekonomian Indonesia akan tetap tumbuh secara baik dan kuat di era suku bunga tinggi yang akan bertahan cukup lama ini.

Ketua Dewan Komisioner (DK) OJK Mahendra Siregar mengatakan bahwa perekonomian Indonesia menunjukkan daya tahan ekonomi yang baik di tengah kondisi ekonomi global yang mengalami guncangan dan ketidakpastian. Pada tahun 2023 ini, perekonomian Indonesia menunjukkan tingkat resiliensi terbaik di kawasan Asia Tenggara.

Lebih lanjut, data World Bank East Asia Pacific Update pada Oktober 2023 menunjukkan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi yang drastis dari tahun 2022 ke tahun 2023.

Malaysia, misalnya, dari 8,7% pada 2022 diperkirakan turun 3,9% di tahun 2023. Filipina menjadi 5,6% tahun ini dari sebelumnya 7,6%. Vietnam dari 8% tahun 2022 diperkirakan 4,7% tahun ini. Sementara itu, Asian Development Bank (ADB) pada September 2023 memproyeksikan bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh 5% tahun depan. (CNBC Indonesia).

Obligasi Rupiah Bergerak Variatif

Harga obligasi berdenominasi Rupiah bergerak variatif dalam rentang yang terbatas pada perdagangan hari ini. Harga SUN seri acuan mixed berada pada kisaran 5-30bp, sementara yield SUN bertenor 10 tahun (FR0096) turun 1bp ke level 6,58%.

Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar Rp12,80 triliun hari ini. Angka ini lebih rendah dari volume transaksi kemarin yang tercatat sebesar Rp14,80 triliun.

Moody’s Menurunkan Outlook China Menjadi Negatif

Moody’s mengafirmasi peringkat kredit China pada A1 pada tanggal 5 Desember lalu. Namun, prospek China direvisi dari “stabil” menjadi “negatif”, dengan alasan meningkatnya risiko yang berasal dari rendahnya pertumbuhan ekonomi jangka menengah yang berkelanjutan dan adanya restrukturisasi sektor properti yang sedang berlangsung.

Selain itu, kekhawatiran muncul karena meningkatnya bukti bantuan keuangan yang diberikan oleh pemerintah dan sektor publik kepada pemerintah regional dan lokal (RLG) dan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengalami kesulitan keuangan. Hal ini menimbulkan risiko penurunan yang signifikan terhadap kesehatan fiskal dan stabilitas ekonomi China.

Lebih lanjut, Moody’s juga memproyeksikan bahwa pertumbuhan PDB tahunan China akan menyentuh angka 4,0% pada tahun 2024 dan 2025.

Saat ini, peringkat kredit Standard & Poor’s untuk China berada pada A+ dengan prospek stabil. Peringkat kredit Fitch untuk China terakhir dilaporkan pada A+ dengan prospek stabil. Sementara itu, peringkat kredit DBRS untuk China terakhir dilaporkan pada A dengan prospek stabil. (Trading Economics).

*Komentar: China adalah salah satu negara yang menjadi tujuan utama ekspor Indonesia. China memberikan surplus neraca perdagangan bagi Indonesia. Oleh karena itu, melemahnya ekonomi China yang menyebabkan turunnya peringkat China harus diwaspadai, sebab dapat mempengaruhi neraca perdagangan Indonesia dan kinerja perusahaan-perusahaan Indonesia yang memberikan supply barang ke China.

Bursa Saham Wall Street Ditutup Bervariasi

Wall Street berakhir bervariasi pada hari Selasa (5/12) kemarin karena investor mencerna data ekonomi baru. Dow Jones turun 80 poin atau -0,22%, sedangkan S&P 500 berakhir sedikit di zona merah, dan Nasdaq naik 0,3%.

Data lowongan lapangan kerja di AS berada di bawah ekspektasi dan mencapai level terendah sejak Maret 2021. Hal ini menandakan bahwa pasar tenaga kerja sedang melemah.

Ini menjadi pertanda pula bahwa inflasi akan turun dan pasar berharap bahwa The Fed akan mulai memotong suku bunga tahun depan, meskipun para pengambil kebijakan termasuk Ketua Powell telah menolak ekspektasi tersebut. (Investing).

Rekomendasi:

  • Nilai transaksi perdagangan di Bursa Efek Indonesia yang sudah stabil diatas Rp10 triliun per hari dalam 2 minggu terakhir, memberikan sinyal sentimen positif dan membuat harga-harga saham menjadi naik. Bulan Desember adalah bulan “Window Dressing”, alias bulan “mempercantik” kinerja investasi saham. Penyebab lainnya adalah karena memang harga saham masih relatif murah. Oleh karena itu, ini saatnya untuk menambah alokasi investasi di reksa dana saham, reksa dana indeks saham, serta reksa dana campuran.
  • Ekspektasi turunnya suku bunga US dan rupiah di Q2-2024 membuat harga obligasi perlahan-lahan naik. Oleh karena itu, ini saat yang tepat pula untuk menambah alokasi investasi di reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana pasar uang, sebab harga-harga obligasi di portfolio reksa dana pendapatan tetap diharapkan akan naik mengantisipasi turunnya suku bunga.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

DISCLAIMER:

Tulisan ini dibuat dan diterbitkan oleh PT Star Mercato Capitale (tanamduit), yang memperoleh izin dari dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana.

Tulisan ini bersumber dari berbagai informasi tertulis dan visual yang terpercaya dan tersebar luas baik yang disediakan secara digital maupun hardcopy. Meskipun demikian, PT Star Mercato Capitale tidak dapat menjamin keakurasian dan kelengkapan data dan informasinya. Manajemen PT Star Mercato Capitale beserta karyawan dan afiliasinya menyangkal setiap dan semua tanggung jawab atas keakurasian tulisan ini atau kelalaian dari atau kerugian apapun yang diakibatkan dari penggunaan tulisan ini.

Pendapat yang diungkapkan dalam tulisan ini adalah pandangan kami saat ini dan dapat berubah setiap saat tanpa pemberitahuan. Pembaca tulisan ini diwajibkan membaca prospektus dan memahami produk yang akan dibeli atau dijual sebelum melakukan transaksi pembelian dan/atau penjualan. Kinerja masa lalu tidak menjamin kinerja yang akan datang.

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi dengan beragam produk seperti reksa dana, SBN, emas dan asuransi. tanamduit telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile