Beranda » belajar » Tanamduit Outlook » tanamduit Breakfast News: 24 November 2023

tanamduit Breakfast News: 24 November 2023

oleh | Nov 24, 2023

tanamduit menawarkan investasi TERAMAN dengan return atau imbal hasil lebih tinggi dari bunga deposito. Investasi di SBN seri ST011, dijamin oleh negara. Masa penawaran ST011 berlangsung mulai 6 November-6 Desember 2023. Berikut adalah tingkat kuponnya:

  • ST011-T2 tenor 2 tahun kupon 6,30% (5,67% per tahun setelah pajak)
  • ST011-T4 tenor 4 tahun kupon 6,50% (5,85% setelah pajak)

Tingkat imbal hasil ST011 jauh lebih tinggi dari bunga deposito. Ini menjadi kupon SBN tertinggi di tahun 2023 dan kemungkinan besar akan menjadi kupon yang tertinggi pula hingga akhir 2024. Beli ST011 di tanamduit bonus saldo reksa dana!

Berikut adalah data-data indeks saham, nilai tukar mata uang, harga komoditas, dan yield obligasi per 23 November 2023:

data market update 23 November 2023

Bank Indonesia Mempertahankan Suku Bunga

Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia pada 22 dan 23 November 2023 memutuskan untuk mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6,00%, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%. 

Keputusan untuk tetap konsisten dengan kebijakan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global serta sebagai langkah pre-emptive dan forward looking untuk memitigasi dampaknya terhadap inflasi barang impor (imported inflation), sehingga inflasi tetap terkendali dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024. 

Bank Indonesia terus memperkuat bauran kebijakan moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran untuk menjaga stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, melalui upaya antara lain; (1) stabilisasi nilai tukar Rupiah melalui intervensi di pasar valas pada transaksi spot, Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder, dan (2) Penguatan strategi operasi moneter yang “pro-market” untuk efektivitas kebijakan moneter, termasuk optimalisasi Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan Sekuritas Valas Bank Indonesia (SVBI), serta penerbitan Sukuk Valas Bank Indonesia (SUVBI). (Bank Indonesia)

IHSG Naik 97 Poin atau +1,4%

Pada Kamis (23/11) kemarin, IHSG ditutup naik 97 poin atau +1,4% ke level 7.004, level psikologis yang ditunggu oleh investor. Kali terakhir IHSG di level 7000 adalah pada bulan September yang lalu. 

Tercatat investor melakukan transaksi Rp9,73 triliun dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 25,06 miliar saham. Sebanyak 315 saham naik, 226 terkoreksi, dan 215 stagnan.

IHSG berhasil melesat setelah selama dua hari sebelumnya sempat terkoreksi. IHSG mengikuti pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, yang kembali menghijau jelang libur Thanksgiving. 

Kenaikan IHSG hari ini juga merespon positif keputusan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga acuan, BI-7DRRR tetap pada level 6%. Hal ini sesuai dengan perkiraan pasar. (CNBC Indonesia)

Harga Obligasi Berdenominasi Rupiah Alami Penguatan

Harga obligasi berdenominasi Rupiah mengalami penguatan pada perdagangan hari Kamis (23/11) kemarin. 

Berdasarkan data dari PHEI, yield Surat Utang Negara (SUN) Benchmark 5-tahun (FR0095) turun 5bp ke level 6,60%, sementara untuk yield SUN Benchmark 10-tahun (FR0096) turun 2 bp ke level 6,62%. 

Berdasarkan data BTMM ID Bloomberg, yield curve SUN 5-tahun tidak berubah di level 6,66%. Level yield SUN 10-tahun saat ini masih in-line dengan estimated range kami minggu ini, yaitu di kisaran 6,59-6,86%. 

Volume transaksi SBN secara outright tercatat sebesar IDR9.8 triliun kemarin, lebih tinggi dari volume transaksi di hari sebelumnya yang tercatat sebesar IDR7.0 triliun. FR0059 dan FR0087 menjadi dua seri teraktif di pasar sekunder, dengan volume transaksi masing – masing sebesar IDR1,1 triliun dan IDR1,0 triliun. Sementara itu, volume transaksi obligasi korporasi secara outright tercatat sebesar IDR1,0 triliun.

Bursa Wall Street Libur Pada Hari Kamis, 23 November 2023

Rekomendasi

  • Rilis berita dari Bank Indonesia yang mempertahankan BI Rate di 6,00% sesuai dengan ekspektasi pasar. Berita ini ikut berdampak positif pada pasar saham dan obligasi. Hal ini akan menyebabkan yield obligasi Rupiah masih akan bertahan di level saat ini, yield Surat Utang Negara 10 Tahun akan berada di sekitaran 6,7-6,8. 
  • Data pengangguran di AS yang menunjukkan penurunan masih akan menjadi pertimbangan bagi US Fed untuk tidak menurunkan tingkat bunga dalam waktu dekat ini. Situasi ini akan menyebabkan tingkat bunga Rupiah masih akan berada di level saat ini.
  • Investor dapat mempertimbangkan tingginya yield obligasi Rupiah ini untuk berinvestasi atau menambah investasinya di SBN seri ST011, RDPT dan RDPU.
  • Investor dengan profil risiko Agresif dapat mempertimbangkan untuk menambah investasi di reksa dana saham dan/atau reksa dana indeks saham dengan pertimbangan bahwa di bulan Desember 2023 akan terjadi window dressing, yaitu kenaikan harga saham yang tidak biasa karena investor dan juga emiten ingin terjadi pertumbuhan harga saham yang optimal sepanjang tahun 2023.

Yuk, investasi sekarang di tanamduit!

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi investasi dengan beragam produk seperti reksa dana, SBN, emas dan asuransi. tanamduit telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile