Dalam investasi Surat Berharga Negara (SBN), ada beberapa seri yang bersifat tradable, artinya dapat investor perjualbelikan kembali sebelum jatuh tempo.
Dengan menjual kepemilikan SBN di secondary market, investor berpotensi mendapatkan keuntungan lebih berupa capital gain. Apa saja seri SBN di pasar sekunder yang diperdagangkan investor?
Yuk, kita bahas selengkapnya pada artikel ini!
Investasi SBN Itu Apa?
SBN adalah instrumen investasi yang pemerintah terbitkan dengan tujuan untuk membuka kesempatan berpartisipasi dalam pembiayaan pembangunan negara kepada investor ritel di masyarakat. Secara umum, ada empat jenis SBN, yaitu Savings Bond Ritel (SBR), Obligasi Negara Ritel (ORI), Sukuk Ritel (SR), dan Sukuk Tabungan (ST).
Sebagai awalan, kamu bisa tonton video di bawah ini untuk memahami apa itu Surat Berharga Negara:
Baca juga: Kenali Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)
Jenis SBN Tradable
Tradable adalah istilah umum di antara para pelaku pasar modal untuk menyebut produk Surat Berharga Negara yang dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Jenis SBN yang dimaksud adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR).
Baca juga: Kenali Beda Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan!
1. Obligasi Negara Ritel (ORI)
ORI adalah salah satu jenis Surat Utang Negara (SUN). Jenis kuponnya adalah fixed rate (tetap). Artinya, imbal hasil yang akan kamu terima dari awal penetapan kupon sampai jatuh tempo nilainya tetap sama, nggak terpengaruh kondisi perekonomian yang naik-turun.
Ada dua pilihan tenor investasi, yaitu 3 dan 6 tahun. ORI juga bersifat tradable sehingga investor dapat menjual kembali kepemilikannya di secondary market.
2. Sukuk Ritel (SR)
SR adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang dikenal sebagai versi syariahnya ORI, karena memiliki karakteristik mirip. Jenis kuponnya juga fixed rate. Namun, ada perbedaan pilihan tenor investasi.
Tenor investasi SR terdiri dari dua pilihan (tranches), yaitu 3 dan 5 tahun. SR juga bersifat tradable sehingga dapat diperdagangkan kembali di pasar sekunder sebelum jatuh tempo.
Bagaimana Cara Menjual SBN di Pasar Sekunder?
Jika kamu melakukan pembelian instrumen ini melalui aplikasi tanamduit, kamu cukup melakukan beberapa langkah mudah berikut untuk menjualnya sebelum masa tenor selesai. Berikut adalah langkah-langkah menjualnya di pasar sekunder:
1. Masuk ke menu portofolio investasi SBN kamu, lalu klik “CAIRKAN”
2. Centang kolom persetujuan seperti contoh di bawah ini:
3. Masukkan nominal yang ingin dijual, lalu klik “CAIRKAN”
4. Konfirmasi pencairan. Setelah transaksi berhasil, cukup tunggu dana pencairan masuk ke rekeningmu.
Apakah Investasi SBN Bisa Rugi?
Menjual kembali kepemilikan SBN kamu di pasar sekunder memang berpotensi memberikan keuntungan lebih berupa capital gain saat harga jualnya lebih tinggi dari nilai pembelian saat masa penawaran.
Namun, di sisi lain, ada risiko pasar berupa capital loss, saat harga jualnya lebih rendah dari nilai pembelian pada masa penawaran. Nah, untuk menghindari risiko pasar tersebut, kamu bisa hold kepemilikanmu hingga jatuh tempo.
Tips Jual SBN Sebelum Jatuh Tempo
Untuk memaksimalkan keuntungan dengan mendapatkan capital gain, kamu bisa cek secara berkala nilai jual ORI atau SR-mu. Jika harganya melebihi harga face value atau par (>100), saat itulah momen yang tepat untuk menjual kepemilikan SBN kamu.
Namun, terdapat risiko pasar berupa capital loss, kalau harga jualnya <100. Artinya, nilai penjualanmu bisa lebih rendah dari harga beli saat masa penawaran alias rugi. Kalau situasinya tidak mendesak, sebaiknya kamu tidak menjualnya di bawah par value dan hold kepemilikan sampai jatuh tempo.
Kesimpulan
Investasi surat berharga negara, terutama yang dijual untuk masyarakat ritel bisa menjadi salah satu opsi diversifikasi investasi aman dan menguntungkan. Ada dua jenis SBN di pasar sekunder yang bisa diperdagangkan antar investor ritel, yaitu ORI dan SR.
Dengan menjual kembali kepemilikan ORI dan SR di pasar sekunder, terdapat potensi keuntungan berupa capital gain dan kerugian (capital loss). Harga kedua instrumen ini di pasar sekunder ditentukan oleh permintaan dan penawaran di pasar.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
3. Buat rekening SBN.
4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.
