Seri sukuk ritel SR018 laris manis terjual pada bulan Maret lalu. Total penjualannya mencapai Rp21,49 Triliun, jauh meningkat dari penjualan dua seri SR sebelumnya pada tahun 2022. Saat ini SR019 telah rilis. Masa penawarannya mulai 1–20 September 2023.
Sama halnya seperti seri SBN ritel yang terbit tahun ini, SR019 akan hadir dengan dua pilihan tenor (tranches), yakni 3 dan 5 tahun. Hingga saat ini, pemerintah belum mengumumkan besar kupon dari masing-masing tranches.
Dilansir dari Bisnis.com Dwi Irianti Hadiningdyah selaku Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR belum mengungkapkan besar kupon, karena ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan seperti kondisi pasar terkini serta strategi pengelolaan pembiayaan pemerintah.
Apa Itu Sukuk Ritel SR019?
Sukuk ritel adalah salah satu jenis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) yang pemerintah terbitkan dan dapat investor ritel beli. Secara umum, produk ini punya karakteristik mirip dengan Obligasi Negara Ritel (ORI), tapi SR merupakan versi syariahnya.
Sebagai awalan, kamu bisa simak penjelasan mengenai SR019 melalui video berikut:
Pemerintah mengelola SR dengan prinsip syariah sehingga membutuhkan akad saat investor melakukan pembelian. Jenis SBN satu ini punya masa jatuh tempo yang sama dengan ORI, yakni 3 tahun. Namun, ke depannya SR dan ORI akan hadir dengan dua pilihan tenor.
Jenis kupon dari SR adalah fixed rate (tetap). Artinya, imbal hasil yang investor terima tiap bulannya akan selalu sama dari awal masa penawaran sampai jatuh tempo nanti.
Selain itu, SR juga dapat kamu perdagangkan kembali, lho, di pasar sekunder atau bisa kita bilang bersifat tradable. Jadi, kalau sewaktu-waktu kamu mencairkan kepemilikan SR sebelum jatuh tempo, kamu bisa menjualnya kembali di pasar sekunder.
Baca juga: Mengenal SBN Tradable dan Cara Menjualnya di Pasar Sekunder
Investor juga berpotensi mendapatkan keuntungan lebih berupa capital gain jika harga jual SR-nya di pasar sekunder lebih tinggi dari harga pembelian saat masa penawaran. Sebaliknya, ada potensi kerugian (capital loss) jika harga jual di pasar sekunder lebih rendah dari harga beli di masa penawaran.
Karakteristik Sukuk Ritel SR019
Dilansir dari laman resmi Kementerian Keuangan RI, ada beberapa karakteristik SR, di antaranya:
- Diperuntukkan untuk individu Warga Negara Indonesia (WNI)
- Pengelolaan investasi menggunakan prinsip syariah
- Minimum investasi Rp1 juta
- Ada pilihan tenor 3 tahun dan 5 tahun
- Pembayaran imbal hasil rutin setiap bulan (passive income)
- Tradeable, dapat investor perdagangkan kembali di pasar sekunder
Selain itu, pengelolaan SR019 menggunakan prinsip syariah yang bebas dari unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury). Saat melakukan pembelian, investor juga menggunakan akad ijarah (sewa).
Pemerintah akan menggunakan dana hasil penerbitan sukuk ritel untuk kegiatan investasi berupa pembelian hak manfaat barang milik negara untuk disewakan kepada pemerintah, serta pengadaan proyek untuk disewakan kepada pemerintah. Jadi, imbal hasil yang investor terima berasal dari hasil kegiatan investasi tersebut.
Timeline Investasi SR019
Berikut adalah tanggal-tanggal penting dari penerbitan SR019 yang wajib investor ketahui:
Perbedaan SR019-T3 dan SR019-T5
Kedua tranches dari SR019 akan rilis pada periode bersamaan, yaitu 1–20 September 2023 (tentatif). Berikut adalah perbedaan antara kedua tenor SR019:
1. Nilai Pembelian Awal
Minimum investasi dari kedua tranches sama-sama mulai dari Rp1 juta. Hal yang membedakan keduanya adalah nominal maksimum investasi. Untuk tenor 3 tahun, nominal investasi maksimum adalah Rp5 Miliar, sementara tenor 5 tahun maksimum investasinya sebesar Rp10 Miliar.
2. Jenis Kupon/Imbal Hasil
Baik SR019-T3 maupun SR019-T5 jenis kuponnya sama-sama fixed rate (tetap), jadi nggak akan berubah sejak awal masa penawaran sampai jatuh tempo nanti.
3. Tingkat Kupon
Tingkat kupon SR019-T3 adalah 5,95% per tahun dan SR019-T5 adalah 6,10% per tahun. Berikut adalah simulasi imbal hasil SR019 vs Deposito:
4. Tenor dan Jatuh Tempo
Perbedaan utama lainnya antara SR019-T3 dan SR019-T5 adalah dari tenor investasinya. SR019-T5 memiliki tenor 3 tahun dan SR019-T5 tenornya 5 tahun.
Baca juga: Ketahui Pengertian Tenor dan Jenis-jenisnya
Agar lebih mudah memahaminya, kamu bisa lihat perbandingan keduanya pada tabel berikut:
Seri | SR019-T3 | SR019-T5 |
Masa Penawaran | 1–20 September 2023 | |
Tanggal Penetapan | 25 September 2023 | |
Setelmen | 27 September 2023 | |
Kupon | 5,95% per tahun | 6,10% per tahun |
Jatuh Tempo | 10 September 2026 | 10 September 2028 |
Minimal Pemesanan | Rp1 juta | |
Maksimal Pemesanan | Rp5 Miliar | Rp10 Miliar |
Tanggal Pembayaran Kupon | Tanggal 10 setiap bulannya | |
Tradable di pasar sekunder mulai | 11 Januari 2024 |
Apa Keunggulan SR019 Bagi Investor?
SR menjadi salah satu seri SBN yang selalu laris-manis dibeli investor. Kira-kira, apa saja keuntungan yang menjadi daya tarik produk ini bagi investor? Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Imbal Hasil Relatif Lebih Tinggi dari Bunga Deposito
Sama halnya dengan jenis SBN lainnya, sukuk ritel menjadi salah satu alternatif investasi yang lebih menguntungkan dibandingkan deposito. Rata-rata bunga deposito bank buku IV adalah 3% per tahunnya.
Seri SR019-T3 tingkat kuponnya 5,95% per tahun dan SR019-T5 kuponnya 6,10% per tahun.
2. Risiko Rendah, Dapat Jaminan Langsung dari Negara
Salah satu keuntungan investasi SR019 dan SBN lainnya adalah tingkat risikonya yang rendah, karena negara menjamin langsung pembayaran kupon (imbal hasil) beserta pokok investasi investor dan ada aturannya, lho, dalam Undang-undang.
3. Pajak Lebih Rendah 50% dari Deposito
Pajak kupon SBN hanya 10%, lebih rendah dari deposito yang pajak bunganya 20%.
4. Pengelolaan Menggunakan Prinsip Syariah
Sukuk ritel dikelola dengan prinsip syariah sehingga bebas unsur maysir (judi), gharar (ketidakjelasan), dan riba (usury). Saat pembelian juga terdapat akad ijarah terlebih dahulu.
5. Dapat Diperdagangkan di Pasar Sekunder
SR bersifat tradable, artinya dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder sebelum jatuh tempo. Kalau kamu membeli SR019 melalui tanamduit, cukup klik tombol “jual” di aplikasi untuk menjual kepemilikan SR-mu.
6. Potensi Capital Gain
Jika investor menjual kembali kepemilikan sukuk ritel di pasar sekunder dan harganya lebih tinggi dari saat masa penawaran, maka kamu akan mendapatkan keuntungan berupa capital gain. Namun, ada potensi kerugian juga jika harganya lebih rendah dari nilai pembelianmu saat masa penawaran.
7. Bentuk Partisipasi Dalam Pembangunan Negara
Penerbitan SBN membuka kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk berkontribusi langsung dalam pembiayaan pembangunan negara.
Kesimpulan
Sukuk Ritel seri SR019 bisa menjadi salah satu pilihan investasi yang aman dan menguntungkan bagi investor ritel. Antusiasme dari masyarakat tercermin dari nominal penjualan seri Surat Utang Negara (SUN) yang terbit sebelumnya, yaitu ORI023. Penjualan ORI023 mencapai Rp28,9 Triliun.
Yuk, jangan sampai ketinggalan penawaran SBN seri berikutnya dengan download tanamduit sekarang! tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.