Dampak inflasi adalah salah satunya harga barang maupun jasa di sekitar kita mengalami kenaikan. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi suatu negara, salah satunya dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Indeks Harga Produsen (IHP). IHK berfungsi untuk mengukur kenaikan harga barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen, sedangkan IHP berfungsi untuk mengukur kenaikan harga barang dan jasa yang dihasilkan oleh konsumen.
Dampak inflasi adalah:
- Merusak struktur ekonomi
- Merugikan peminjam
- Membuat kesejahteraan masyarakat turun
- Daya beli masyarakat jadi turun
- Menyebabkan ketidakpastian bagi masyarakat
5 Dampak Inflasi Bagi Suatu Negara
Dampak buruknya bagi negara tidak hanya akan dirasakan oleh masyarakat, melainkan oleh pemerintah juga. Pemerintah negara juga akan bingung bagaimana cara untuk mengurangi inflasi di suatu negara.
Baca juga: Apa Itu Inflasi? Ini Pengertian, Penyebab, Dampak, dan Contohnya
1. Merusak Struktur Ekonomi
Mengapa inflasi bisa merusak struktur ekonomi? Apabila harga barang dan jasa dalam satu negara mengalami kenaikan, tentu negara akan mengalami ketidakstabilan sehingga bisa memengaruhi investasi serta keputusan bisnis yang diambil oleh suatu perusahaan. Jika perusahaan-perusahaan di negara mengalami kebimbangan ketika ingin mengambil suatu keputusan bisnis maka tentu dapat mengurangi pertumbuhan ekonomi negara.
2. Merugikan Peminjam
Inflasi juga bisa memberikan dampak yang buruk kepada peminjam. Karena pada dasarnya ketika mereka meminjam uang, harga-harga yang ada di pasar sudah mengalami kenaikan. Hal ini mengakibatkan ketika mereka harus membayar kembali pinjaman tersebut, nilai uang yang harus dikembalikan akan lebih rendah daripada nilai uang yang mereka pinjam.
3. Membuat Kesejahteraan Masyarakat Turun
Inflasi yang tinggi tentu akan mengakibatkan ketidakpastian bagi masyarakat. Karena mereka tidak bisa memprediksi dengan pasti harga barang-barang yang nantinya akan dibeli di masa yang akan datang. Masyarakat semakin kesulitan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Terutama bagi masyarakat dengan pendapatan yang rendah akan merasa lebih terpukul oleh kenaikan harga daripada masyarakat dengan pendapatan yang cukup tinggi.
4. Daya Beli Masyarakat Jadi Turun
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa inflasi mengakibatkan nilai uang semakin menurun sehingga daya beli masyarakat akan semakin rendah. Hal ini akan membuat masyarakat pada suatu negara akan kesulitan untuk membeli barang ataupun jasa yang primer karena harganya terus mengalami kenaikan.
5. Menyebabkan Ketidakpastian Bagi Masyarakat
Ketidakpastian ini timbul karena masyarakat tidak bisa memprediksi harga dengan pasti berapa harga barang-barang yang akan dibeli di masa yang akan datang. Hal ini akan membuat masyarakat gelisah dan bisa mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
Kebijakan-Kebijakan Inflasi
Untuk mengendalikan kenaikan harga, pemerintah biasanya akan mengambil beberapa kebijakan-kebijakan penting. Salah satunya adalah dengan kebijakan moneter. Berikut merupakan beberapa kebijakan-kebijakan pemerintah ketika terjadi inflasi.
1. Ketetapan Target Inflasi
Untuk mengendalikan inflasi pemerintah bisa menetapkan target inflasi yang dianggap wajar dan sehat bagi perekonomian negara. Target ini biasanya ditetapkan oleh Bank Sentral dan menjadi acuan dalam penentuan kebijakan moneter.
2. Kebijakan Moneter
Bank Sentral dapat menggunakan semacam instrumen moneter seperti tingkat suku bunga, jumlah uang yang beredar, bahkan intervensi pasar untuk mengendalikan inflasi. Contoh hal yang bisa Bank Sentral lakukan adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga untuk mengurangi jumlah uang yang sedang beredar di satu negara atau sebaliknya, yaitu dengan menurunkan tingkat suku bunga agar bisa meningkatkan jumlah uang yang beredar dan juga bisa meningkatkan permintaan.
Baca juga: Apa Itu Suku Bunga Acuan? Inilah Pengertian dan Fungsinya
3. Kebijakan Fiskal
Pemerintah juga bisa mengatur dampak kenaikan harga dengan cara menggunakan cara kebijakan fiskal seperti misalnya pemerintah bisa mengurangi pengeluarannya atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan dan menekan inflasi. Atau juga bisa dilakukan sebaliknya seperti menurunkan pajak untuk meningkatkan inflasi.
Kebijakan-Kebijakan Inflasi
Untuk mengendalikan kenaikan harga, pemerintah biasanya akan mengambil beberapa kebijakan-kebijakan penting. Salah satunya adalah dengan kebijakan moneter. Berikut merupakan beberapa kebijakan-kebijakan pemerintah ketika terjadi inflasi.
1. Ketetapan Target Inflasi
Untuk mengendalikan inflasi pemerintah bisa menetapkan target inflasi yang dianggap wajar dan sehat bagi perekonomian negara. Target ini biasanya ditetapkan oleh Bank Sentral dan menjadi acuan dalam penentuan kebijakan moneter.
2. Kebijakan Moneter
Bank Sentral dapat menggunakan semacam instrumen moneter seperti tingkat suku bunga, jumlah uang yang beredar, bahkan intervensi pasar untuk mengendalikan inflasi. Contoh hal yang bisa Bank Sentral lakukan adalah dengan menaikkan tingkat suku bunga untuk mengurangi jumlah uang yang sedang beredar di satu negara atau sebaliknya, yaitu dengan menurunkan tingkat suku bunga agar bisa meningkatkan jumlah uang yang beredar dan juga bisa meningkatkan permintaan.
Baca juga: Apa Itu Suku Bunga Acuan? Inilah Pengertian dan Fungsinya
3. Kebijakan Fiskal
Pemerintah juga bisa mengatur dampak kenaikan harga dengan cara menggunakan cara kebijakan fiskal seperti misalnya pemerintah bisa mengurangi pengeluarannya atau meningkatkan pajak untuk mengurangi permintaan dan menekan inflasi. Atau juga bisa dilakukan sebaliknya seperti menurunkan pajak untuk meningkatkan inflasi.
4. Menggunakan Instrumen Struktural
Pemerintah juga bisa mengatur dampak inflasi dengan cara menggunakan kebijakan struktural seperti reformasi pasar untuk meningkatkan efisiensi ekonomi dan menekan inflasi. Salah satu hal yang bisa pemerintah lakukan adalah dengan cara menghapus aturan yang tidak perlu atau memperbaiki kebijakan-kebijakan yang tidak perlu agar bisa meningkatkan produktivitas serta menekan harga-harga yang ada di pasar suatu negara tertentu.
Kesimpulan
Dampak inflasi bisa menimbulkan berbagai macam kegelisahan bagi masyarakat. Semua ini akibat dari rusaknya strukturnya ekonomi di suatu negara sehingga membuat daya beli masyarakat jadi turun. Hal tersebut membuat pemerintah harus mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang ada untuk mengatur inflasi yang sedang terjadi pada suatu negara. Seperti dengan menetapkan kebijakan moneter maupun kebijakan fiskal.
Salah satu cara untuk melawan dampak inflasi adalah dengan cara berinvestasi. Kalau kamu berinvestasi, kamu bisa memiliki aset yang melebihi kenaikan inflasi, sehingga nilai asetmu akan tetap terjaga.
Sekarang adalah yang tepat untuk melawan inflasi dengan cara berinvestasi reksadana, emas, dan SBN di aplikasi tanamduit.
Yuk, tunggu apa lagi? Download tanamduit sekarang juga!
