Deni Ridwan selaku Direktur Surat Utang Negara DJPPR Kementerian Keuangan RI, ada beberapa faktor yang menjadi indikator penentu bagi pemerintah dalam menentukan tingkat kupon SBN.
Apalagi, pemerintah kembali merilis SBN seri ORI di awal tahun 2024 ini. Masa penawaran ORI025 sedang berlangsung mulai 29 Januari s.d. 22 Februari 2024.
ORI025 hadir dengan dua pilihan tenor, yaitu 3 tahun dan 6 tahun. Tingkat kuponnya 6,25% per tahun untuk ORI025-T3 dan 6,40% per tahun untuk ORI025-T6.
Faktor Penentu Tingkat Kupon SBN
Ada beberapa faktor penentu yang jadi pertimbangan pemerintah dalam menentukan tingkat imbal hasil dari SBN yang akan rilis, di antaranya:
1. Tingkat Suku Bunga Acuan Bank Indonesia (BI)
Salah satu indikator utama penentu tingkat kupon SBN adalah tingkat suku bunga acuan (BI 7 Days Repo Rate). Biasanya, pemerintah akan menentukan selisih antara BI 7 Days Repo Rate.
Dalam dua tahun terakhir, mulai dari seri ORI019 hingga SR019 tahun ini, tingkat imbal hasil yang pemerintah tawarkan berkisar 4,9% hingga 6,40%. Selisih dengan suku bunga acuan berada pada kisaran 0,15% hingga 2,15%.
Saat ini, tingkat suku bunga BI berada di level 5,75% dan kemungkinan akan tetap bertahan sampai kupon SR019 pemerintah umumkan nanti.
Perbandingan Imbal Hasil SBN Ritel 2022-2024 dengan Suku Bunga Acuan BI & Spreadnya
| Seri SBN | Kupon | BI 7 Days Repo Rate | Spread |
| ORI021 | 4,9% | 3,50% | 1,40% |
| SR016 | 4,95% | 3,50% | 1,45% |
| SBR011 | 5,50% | 3,50% | 2,00% |
| SR017 | 5,90% | 3,75% | 2,15% |
| ORI022 | 5,95% | 4,25% | 1,70% |
| ST009 | 6,15% | 4,75% | 1,40% |
| SBR012-T2 | 6,15% | 5,50% | 0,65% |
| SBR012-T4 | 6,35% | 5,50% | 0,85% |
| SR018-T3 | 6,25% | 5,75% | 0,50% |
| SR018-T5 | 6,40% | 5,75% | 0,65% |
| ST010-T2 | 6,25% | 5,75% | 0,50% |
| ST010-T4 | 6,40% | 5,75% | 0,65% |
| ORI023-T3 | 5,90% | 5,75% | 0,15% |
| ORI023-T6 | 6,10% | 5,75% | 0,35% |
| SR019-T3 | 5,95% | 5,75% | 0,20% |
| SR019-T5 | 6,10% | 5,75% | 0,35% |
| ORI024-T3 | 6,10% | 5,75% | 0,35% |
| ORI024-T6 | 6,35% | 5,75% | 0,60% |
| ST011-T2 | 6,30% | 6,00% | 0,30% |
| ST011-T4 | 6,50% | 6,00% | 0,50% |
| ORI025-T3 | 6,25% | 6,00% | 0,25% |
| ORI025-T6 | 6,40% | 6,00% | 0,40% |
2. Imbal Hasil SBN di Pasar Sekunder Untuk Tenor yang Sama
Biasanya, dalam penerbitan Surat Berharga Negara, harga SBN seri sebelumnya di pasar sekunder jadi faktor penentu tingkat imbal hasil seri selanjutnya yang akan rilis. Sebagai contoh, SBR012 akan rilis dengan dua jenis tenor, yaitu 2 tahun dan 4 tahun.
Nah, pemerintah akan mempertimbangkan harga SBN dengan tenor sama yang telah rilis sebelumnya di pasar sekunder.
Berdasarkan data dari Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI), ekspektasi imbal hasil (yield) SBN tenor 2 tahun di level 5,84% dan 4 tahun di level 6,24%.
3. Tingkat Suku Bunga Penjaminan LPS
Suku bunga penjaminan Lembaga Penjamin Simpanan (SPS) jadi faktor penentu tingkat kupon SBN lainnya. Tingkat bunga penjaminan LPS 9 Desember 2022 s.d. 31 Januari 2023 adalah 3,75% untuk bank umum dan 6,25% untuk Bank Perkreditan Rakyat.
4. Bunga Deposito Perbankan
Pemerintah juga mempertimbangkan tingkat bunga deposito bank dalam penentuan tingkat pengembalian Surat Berharga Negara. Berdasarkan Laporan Likuiditas Bulanan yang dirilis LPS, rata-rata tingkat bunga deposito Rupiah (22 moving daily average) seluruh bank naik 17 basis poin (bps) ke level 3,49% pada November 2022 lalu.
5. Kondisi Makro Ekonomi
Faktor lain yang tidak kalah penting adalah kondisi perekonomian suatu negara secara makro, seperti tingkat inflasi, pertumbuhan ekonomi, dsb.
Hal ini bertujuan agar pemerintah bisa memberikan tingkat imbal hasil yang menarik bagi investor, tetapi di sisi lain tetap dapat menjaga cost of fund SBN ritel di level wajar.
Jenis Kupon SBN (Surat Berharga Negara)
Secara umum, ada dua jenis imbal hasil SBN, yaitu tetap (fixed rate) dan mengambang dengan batas minimal (floating with floor). Yuk, kita bahas satu per satu!
1. Fixed rate
Fixed rate adalah jenis imbal hasil yang kuponnya tetap dari awal perilisannya hingga saat jatuh tempo nanti. Jadi, semisal sejak awal penerbitannya pemerintah telah menetapkan kuponnya sebesar 6% per tahun, maka sampai jatuh tempo, kuponnya akan tetap 6%.
Seri SBN yang imbal hasilnya fixed rate adalah Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Sukuk Ritel (SR). Selain itu, kedua seri Surat Berharga Negara ini bersifat tradable atau dapat investor perjualbelikan kembali di pasar sekunder.
Jadi, kalau sewaktu-waktu kamu butuh dana, kamu bisa menjual kembali kepemilikan ORI-mu di pasar sekunder. Jika harga jualnya lebih tinggi dari harga beli (nilai investasi awal), kamu akan mendapatkan keuntungan berupa (capital gain).
Sebaliknya, kalau harga jual lebih rendah dari harga beli, investor dapat mengalami kerugian (capital loss). Kalau kamu berinvestasi SBN melalui aplikasi tanamduit dan ingin menjual kembali kepemilikan ORI atau SR-mu, nggak perlu pusing! Cukup klik “jual” di aplikasi dan tunggu proses selanjutnya.
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)
2. Floating with floor
Berbeda dengan fixed rate yang kuponnya tetap dan nggak berubah sampai jatuh tempo, jenis kupon SBN floating with floor tingkat imbal hasilnya bisa berubah mengikuti tingkat suku bunga Bank Indonesia.
Lalu, bagaimana kalau BI 7DRR turun? Nggak perlu khawatir! SBN dengan kupon floating with floor punya batas minimum kupon yang telah pemerintah tetapkan sejak awal dan tidak akan berubah kalau suku bunga BI alami penurunan.
Sebaliknya kalau naik, imbal hasil SBN kamu justru ikut naik. Artinya, imbal hasil yang kamu terima setiap bulannya bisa naik mengikuti kenaikan suku bunga, tetapi nggak bisa turun melebihi batas bawah (floor) yang telah pemerintah tetapkan.
Seri SBN yang jenis kuponnya floating with floor adalah Savings Bond Ritel (SBR) dan Sukuk Tabungan (ST).
Kesimpulan
Dalam penentuan kupon SBN, ada beberapa indikator penting seperti tingkat suku bunga acuan BI, tingkat bunga deposito, hingga kondisi makro ekonomi yang menjadi pertimbangan.
Surat Berharga Negara bisa jadi opsi diversifikasi investasi yang minim risiko, karena mendapat jaminan langsung dari negara.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
3. Buat rekening SBN.
4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.
