Beranda » belajar » Reksa Dana » Apa Itu Reksadana Terbuka? Ini Pengertian dan Jenis-jenisnya

Apa Itu Reksadana Terbuka? Ini Pengertian dan Jenis-jenisnya

oleh | Sep 18, 2023

Reksadana terbuka adalah instrumen unit penyertaan yang bisa investor beli dan jual setiap hari bursa. Investor dapat menjual kembali unit penyertaan kepada manajer investasi kapan saja. 

Dalam hal ini, produk reksadana terbuka berupa kontrak investasi kolektif. Manajer investasi selaku pengelola produk investasi dapat menjual dan membeli kembali unit penyertaan hingga jumlah tertentu sesuai ketetapan dalam kontrak secara terus menerus.

Instrumen ini memiliki sebutan juga open-end fund. Berdasarkan UU Pasar Modal Nomor 8 tahun 1995 Pasal 18 Ayat 2, reksadana terbuka adalah reksadana yang dapat menawarkan serta membeli kembali saham atau unit pemodal hingga jumlah modal yang telah dikeluarkan. 

Saat berinvestasi di instrumen ini, investor dapat melihat laporan kinerja produk investasi dalam kurun waktu mingguan, bulanan, atau tahunan. 

Baca juga: Reksadana Tertutup: Kenali Pengertian, Jenis, dan Tips Investasinya

Jenis Reksadana Terbuka

Ada beberapa jenis reksadana terbuka yang wajib kamu ketahui sesuai dengan isi portofolio investasinya sebagai berikut.

1. Reksadana Pasar Uang (RDPU)

Reksadana pasar uang adalah jenis unit penyertaan berisi dana kelolaan pada produk deposito dan surat utang dengan jatuh tempo di bawah satu tahun.

Nah, surat utang tersebut dapat berupa surat utang korporasi dan Surat Berharga Negara (SBN). 

Instrumen investasi ini memiliki risiko paling rendah daripada jenis lainnya karena 100% alokasi portofolio investasi ke instrumen rendah risiko seperti deposito dan surat utang.

RDPU cocok banget nih buat investor pemula yang ingin menyiapkan dana darurat dalam jangka pendek.

2. Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT)

Reksadana pendapatan tetap adalah jenis unit penyertaan yang mengalokasikan dana kelolaannya 80–95% ke surat utang atau obligasi dan 5–20% ke produk pasar uang.

Umumnya, produk obligasi di dalam RDPT itu memiliki masa jatuh tempo lebih dari 1 tahun. 

Jika ingin memperoleh potensi imbal hasil yang lebih optimal daripada RDPU dalam 2-5 tahun, maka kamu bisa memilih RDPT.

Selain itu, RDPT menjadi pilihan terbaik bagi investor yang siap menghadapi risiko investasi menengah.

3. Reksadana Campuran (RDC)

Reksadana campuran adalah jenis unit penyertaan yang terdiri dari berbagai produk aset seperti obligasi, deposito, dan saham.

Nah, persentase alokasi dana kelola investasinya bersifat fleksibel. Manajer investasi dapat mengalokasikan 1–79% ke surat utang atau saham dan 0–20% ke deposito. 

RDC cocok sekali bagi investor yang ingin berinvestasi jangka menengah 2-5 tahun. Potensi imbal hasil RDC itu cenderung lebih tinggi daripada RDPT.

Instrumen ini juga menjadi pilihan tepat bagi investor yang mampu menghadapi risiko menengah hingga risko tinggi.

4. Reksadana Saham (RDS) 

Reksadana saham adalah jenis unit penyertaan yang mengalokasikan 80% dana kelolaannya ke produk saham. Manajer investasi akan mengelola dana investasimu dengan  menjual dan membeli saham di bursa efek. 

Jika ingin mencapai tujuan investasi jangka panjang lebih dari 5 tahun, maka kamu bisa pilih RDS. Dalam jangka panjang, kamu bisa memperoleh potensi imbal hasil yang lebih tinggi daripada jenis lainnya. 

Namun, produk investasi ini cenderung berisiko tinggi. Oleh sebab itu, instrumen ini cocok sekali bagi investor agresif yang mampu menghadapi risiko tinggi.

Baca juga: Apa Itu Reksadana: Pengertian, Jenis, Keuntungan, dan Risikonya

Kesimpulan

Reksadana terbuka adalah instrumen investasi berupa unit penyertaan yang bisa investor beli dan jual setiap hari bursa. Jenis instrumen ini antara lain reksadana pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan reksadana saham.

Nah, kamu bisa pilih produk investasi sesuai dengan tujuan, profil risiko, dan jangka waktu investasimu. 

Setiap hari bursa, investor bisa melakukan transaksi pembelian ataupun penjualan di mana saja secara online.

Jadi, transaksi investasi bisa berlangsung lebih mudah dan praktis. Namun, kamu harus memastikan bahwa tempat melakukan transaksi investasi itu aman dan memiliki izin resmi dari OJK, seperti aplikasi tanamduit

Mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa beli produk reksadana di aplikasi tanamduit dengan mudah. Tenang saja, tanamduit sudah memiliki izin dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan. 

Walaupun baru punya modal terbatas, kamu sudah bisa mulai investasi, deh! Yuk, download tanamduit sekarang! Dapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAIREKSADANA”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!

promo mulaireksadana bonus s.d. 50rb

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile