Apa saja jenis-jenis Sukuk? Sebelum mengenali jenisnya, kamu perlu mengetahui pengertian sukuk terlebih dahulu. Sukuk adalah instrumen investasi berupa underlying asset atau aset dasar yang berlandaskan prinsip-prinsip syariah.
Instrumen ini memberikan imbal hasil berupa kupon yang cenderung lebih tinggi daripada deposito dengan risiko relatif rendah.
Setiap instrumen ini memiliki periode jatuh tempo dan imbal hasil/kupon yang berbeda. Dalam hal ini, imbal hasil investor berupa uang sewa atau ujrah dengan persentase tertentu sesuai dengan prinsip Islam.
Jangan khawatir, prinsip instrumen investasi ini tidak mengandung unsur riba (usury), judi (masyir), dan ketidakjelasan (gharar).
Baca juga: Obligasi Syariah: Ketahui Pengertian dan Jenisnya
Jenis-jenis Sukuk
Sebelum berinvestasi, kamu perlu mengenali jenis-jenisnya berdasarkan karakteristik dan penerbitnya. Berikut merupakan penjelasan selengkapnya.
Berdasarkan Jenis Akadnya
Terdapat beberapa perbedaan dalam perjanjian antara dua pihak atau lebih yang terlibat dalam underlying asset berbasis syariah. Di bawah ini adalah jenis-jenis sukuk berdasarkan jenis akad yang perlu kamu ketahui.
1. Sukuk Ijarah
Sukuk ijarah adalah sebuah perjanjian atau akad ijarah yang berisi kesepakatan satu pihak (investor sendiri atau wali) dalam menyewakan hak manfaat atas suatu aset ke pihak lain dengan harga dan jangka waktu periode tertentu. Penyewaan hak atas suatu aset ini tanpa diikuti oleh perpindahan kepemilikan aset.
2. Sukuk Mudharabah
Sukuk mudharabah adalah sebuah perjanjian atau akad imudharabah yang berisi kesepakatan satu pihak yang menyediakan modal dan pihak lain yang menyediakan tenaga.
Keuntungannya, pihak yang terlibat membagi keuntungan berdasarkan proporsi perbandingan (nisbah) sesuai kesepakatan kedua belah pihak.
Saat terdapat kerugian, pihak penyedia modal menanggung sepenuhnya kerugian selama tidak ada unsur moral hazard atau niat tidak baik mudharib.
3. Sukuk Salam
Sukuk salam adalah sebuah perjanjian dengan akad salam yang bertujuan untuk mendapatkan dana keperluan modal tertentu. Dalam hal ini, barang yang disediakan melalui akan salam menjadi milik pemegang sukuk.
4. Sukuk Musyarakah
Sukuk musyarakah adalah sebuah perjanjian atau akad musyarakah berisi kesepakatan antara dua pihak atau lebih yang bekerja sama dalam menggabungkan modal untuk membangun sebuah proyek tertentu.
Bentuk kesepakatan kerja sama tersebut juga dapat berupa proyek baru, mengembangkan proyek yang sudah ada, atau mendukung biaya kegiatan usaha.
5. Sukuk Istishna
Sukuk istishna adalah sebuah perjanjian atau akad istishna yang berisi kesepakatan antara pihak yang sepakat melakukan jual-beli dalam rangka pembiayaan suatu proyek atau barang.
Berdasarkan Sumber Penerbit
Berdasarkan penerbitnya, instrumen aset ini dapat diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan (korporasi). Berikut adalah jenis-jenis sukuk berdasarkan sumber penerbitannya.
1. Sukuk Korporasi
Sukuk korporasi adalah jenis obligasi berbasis syariah yang suatu perusahaan rilis untuk mendukung keperluan dana tertentu.
2. Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Pemerintah menerbitkan SBSN atau sukuk negara ritel yang bertujuan untuk mendukung pembangunan negara. SBSN adalah surat berharga negara berupa bukti atas bagian penyertaan terhadap SBSN berupa mata uang rupiah maupun valuta asing.
Baca juga: Apa Itu SBSN? Ini Pengertian, Keuntungan, Jenis, dan Cara Kerjanya
Masyarakat Indonesia punya kesempatan besar untuk ikut serta dalam pembangunan negara sekaligus memperoleh imbal hasil optimal melalui instrumen investasi ini. Berikut adalah jenis-jenis sukuk ritel terbitan pemerintah yang bisa kamu beli saat masa penawaran.
1. Sukuk Tabungan (ST)
Sukuk tabungan adalah jenis underlying asset yang memiliki imbal hasil berupa kupon floating with floor dengan jangka waktu investasi 2 tahun. Instrumen ini cocok sekali bagi investor pemula yang ingin berinvestasi jangka pendek dengan risiko rendah.
Dengan jenis kupon floating with floor, investor berpotensi memperoleh imbal hasil yang lebih tinggi saat adanya tingkat suku bunga BI naik.
Contohnya, kamu berinvestasi produk SBN seri ST008 dengan kupon floor 4,8%. Nah, ada kenaikan suku bunga BI per November 2022 sebesar 5,25% dan spread tetap 1,30%. Jadi, kamu memperoleh kupon penyesuaian sebesar 6,56%.
2. Sukuk Ritel (SR)
Sukuk ritel adalah jenis underlying asset yang memiliki imbal hasil berupa kupon fixed rate dengan periode investasi 3 tahun. Selama periode penanaman modal, kamu akan menerima imbal hasil dengan jumlah yang sama hingga masa jatuh tempo.
Misalnya, kamu investasi SR017 dengan kupon fixed rate 5,9% per tahun. Kamu akan menerima imbal hasil sebesar 5,9% per tahun selama periode investasi.
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)
Keuntungan Sukuk
1. Investasi Berbasis Syariah
Kegiatan penanaman modal ini berlandaskan prinsip syariah Islam. Oleh sebab itu, instrumen penanaman modal ini menjadi alternatif instrumen investasi halal dengan risiko relatif rendah. Cocok sekali bagi investor muslim yang ingin berinvestasi tanpa unsur riba.
2. Cocok Untuk Investasi Jangka Pendek
Umumnya, instrumen investasi ini memiliki periode jangka pendek hingga jangka menengah. Biasanya, pemerintah menerbitkan produk penanaman modal ini dengan periode investasi 2-3 tahun. Contohnya, ST (Sukuk Tabungan) 2 tahun dan SR (Sukuk Ritel (3 tahun).
3. Ramah Bagi Investor Pemula
Investor pemula cenderung lebih memilih aset penanaman modal dengan risiko rendah. Nah, aset penanaman modal ini memiliki risiko yang rendah.
Bahkan, produk terbitan pemerintah hampir tidak memiliki risiko gagal bayar karena pemberian imbal hasil investor sudah diatur dalam Undang-undang tentang Surat Berharga Syariah Negara Tahun 2008. Jadi, instrumen investasi berbasis syariah ini ramah bagi investor pemula.
4. Minimal Investasi Terjangkau
Modal yang investor siapkan untuk membeli sukuk konvensional biasanya minimal Rp5 juta dan berlaku kelipatan hingga Rp5 miliar. Namun, kamu bisa beli sukuk ritel yang pemerintah terbitkan minimal Rp1 juta.
Di aplikasi tanamduit, kamu bisa investasi sukuk ritel dengan mudah dan aman. Sejak tahun 2018, tanamduit menjadi Mitra Distribusi (Midis) yang ditunjuk oleh Kemenkeu RI melalui DJPPR. Saat masa penawaran berlansung, kamu dapat membelinya mulai dari Rp1 juta saja.
5. Keuntungan Optimal
Selama periode investasi, kamu akan memperoleh imbal hasil secara rutin setiap bulannya. Di masa jatuh tempo, investor akan menerima nilai pokok pinjaman. Jadi, instrumen investasi ini bisa menjadi alternatif memperoleh passive income dalam periode tertentu.
Investor juga punya kesempatan memperoleh keuntungan dari capital gain saat memperdagangkan aset ini di pasar sekunder. Jika ada selisih antara harga jual dan harga beli saat menjual di pasar sekunder, maka kamu akan mendapatkan capital gain.
Kesimpulan
Jenis-jenis sukuk antara lain sukuk ijarah, mudharabah, musyarakah, dan istishna. Pemerintah juga menerbitkan beberapa jenis instrumen investasi ini antara lain ST dan SR.
Bagi investor, instrumen investasi ini memiliki beragam keuntungan. Mulai dari alternatif investasi berbasis syariah, cocok untuk investasi jangka pendek, ramah bagi investor pemula, minimal pembelian terjangkau, hingga keuntungan yang optimal.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
1. Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
2. Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
3. Buat rekening SBN.
4. Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.
