Beranda » belajar » Crypto » Staking Crypto Adalah, Langkah-Langkah Serta Risikonya!

Staking Crypto Adalah, Langkah-Langkah Serta Risikonya!

oleh | Jun 12, 2023

Bagi sebagian orang yang sudah masuk ke dunia investasi kripto masih menganggap bahwa memanfaatkan volatilitas harga adalah cara untuk mendapatkan keuntungan. Ternyata, ada cara lain untuk mendapatkannya. Cara tersebut dengan staking crypto. Selain staking, ada juga cara lain seperti mining. Kegiatan staking sendiri bertujuan untuk mendapatkan penghasilan pasif (passive income). 

Apa Itu Staking Crypto?

Staking crypto adalah cara untuk menyimpan aset crypto dalam satu wallet untuk beberapa waktu tertentu dan bertujuan untuk menghasilkan passive income. Kegiatan ini bisa kita lakukan dengan cara mengunci aset crypto untuk mendapatkan reward atau imbalan. Bentuk ini merupakan bentuk mekanisme pada blockchain yang menggunakan konsensus proofofstake

 Baca juga: 11 Cara Gampang Mendapatkan Passive Income, Wajib Coba! 

Proofofstake adalah algoritma yang berperan untuk melakukan validasi transaksi berdasarkan konsensus yang terdistribusi. Validasi ini berdasarkan jumlah total aset kripto yang kita miliki. Beberapa blockchain tersebut antara lain, Solana, Cardano atau Cosmos. Namun, tidak semua aset kripto bisa kita staking. Sebelum melakukan hal tersebut, kita harus cek apakah suatu blockchain bisa melakukan staking.

Selain blockchain kamu harus menggunakan wallet yang dianggap valid atau sah untuk menerima keuntungan yang diinginkan. Penawaran staking ini biasanya berjangka waktu selama satu pekan, satu bulan, hingga satu tahun. Selama periode waktu tersebut, aset kripto yang terkunci tidak dapat kita akses. Semakin lama kita memilih jangka waktu, maka akan semakin lebih banyak keuntungan kita dapat. 

Langkah-Langkah Staking Crypto

Staking crypto memiliki berbagai langkah. Salah satunya adalah dengan memiliki aplikasi wallet. Berikut merupakan langkah-langkah untuk staking crypto

  1. Mengunduh aplikasi wallet. Untuk mengunduhnya butuh beberapa waktu karena sinkronisasi memakan waktu cukup lama tergantung besarnya masternode blockchain.
  2. Setelah berhasil mengunduh, kamu harus membuat password agar orang lain tidak bisa mencuri data yang kamu miliki. 
  3. Kirimkan koin pada wallet.
  4. Setelah kamu menerima koin, kamu bisa unlock wallet untuk memulai stacking
  5. Kemudian langkah terakhir adalah tetap terhubung dengan internet agar dividen terus mengalir. Sehingga semakin lama online, reward yang akan kamu terima akan semakin banyak. 

Apakah Staking Menguntungkan?

Staking bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin mendapatkan passive income. Terutama bagi kita yang tidak memiliki waktu untuk memantau pergerakan dari aset kripto itu sendiri. Seperti penjelasan sebelumnya bahwa staking kita lakukan dengan cara mengunci aset yang nantinya kita akan mendapatkan bunga berdasarkan aset yang kita kunci. Mungkin terlihat mudah ya? Tapi ternyata staking juga mengandung risiko keuntungan sekaligus kerugian lho!

Baca juga: Token Kripto Adalah: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Koin 

Salah satu keuntungan dari staking crypto adalah kita bisa mendapatkan bunga dari aset kripto yang kita miliki. Karena itu, sebelum melakukannya, kita harus riset terlebih dahulu dengan cara memastikan platform yang akan kita pilih. Dengan memilih sebuah platform, kita harus siap untuk mengunci aset yang dimiliki selama jangka waktu tertentu sehingga kita tidak bisa menjual crypto tersebut. 

Selain keuntungan, kegiatan staking ternyata juga memiliki risiko kerugiannya tersendiri. Risiko pertama dari staking crypto adalah kemungkinan adanya insiden pada keamanan siber yang bisa mengakibatkan hilangnya token yang kamu staking dalam exchange atau dompet kripto online tertentu. Untuk mencegah hal ini, biasanya para investor menggunakan metode cold storing. Metode ini dapat melindungi kepemilikan kamu dari serangan dunia maya karena hardware tidak akan terhubung ke internet. 

Risiko dari cold staking lainnya adalah potensi adanya penurunan harga pada saat kripto selama periode staking. Karena staking bekerja dengan cara mengunci aset kripto, maka kita tidak dapat melikuidasi kepemilikan atas aset kripto jika terjadi penurunan di market

Kesimpulan

Staking crypto adalah kegiatan untuk mengunci aset kripto agar kita memiliki passive income. Dengan menyimpan aset tersebut diharapkan agar kita bisa mendapatkan keuntungan dari bunga yang ada. Namun kita juga harus mempertimbangkan risiko kerugian yang cukup tinggi. Terutama bagi kita yang masih pemula karena harus menganalisis pasar kripto. 

Nah, bagi kamu yang masih pemula dan ingin belajar investasi agar bisa mendapatkan passive income. kamu bisa menggunakan aplikasi tanamduit. Di tanamduit sendiri menyediakan berbagai macam produk investasi yang bisa kamu jangkau mulai dari Rp10 ribu lho. Salah satunya adalah reksadana. Selain itu kamu juga bisa menggunakan produk seperti emas dan SBN, tunggu apa lagi? Download tanamduit sekarang juga!

 

tanamduit Team

tanamduit adalah platform digital untuk berinvestasi berbagai produk reksa dana, SBN, emas, dan asuransi yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile