Meskipun merujuk pada istilah pemasukan perusahaan, terdapat perbedaan revenue dan income. Kedua istilah ini memiliki sifat yang bertolak belakang dalam dunia bisnis. Oleh sebab itu, penempatannya tidak berada di kolom akuntansi yang sama.
Untuk itu, kamu harus mengenali pengertian, contoh, dan perbedaan revenue dan income perusahaan ini melalui penjelasan berikut.
Apa yang dimaksud dengan Revenue?
Revenue adalah total pendapatan yang perusahaan peroleh dari aktivitas bisnis. Hasil aktivitas bisnis tersebut masuk ke dalam laporan keuangan perusahaan dalam periode tertentu.
Menurut Ikatan Akuntan Indonesia, revenue adalah penghasilan dari pelaksanaan aktivitas entitas seperti hasil penjualan, pendapatan jasa, bunga, royalti, dividen, dan biaya sewa.
Apa yang dimaksud dengan Income?
Income adalah laba bersih atau netto yang mewakili jumlah uang dari pendapatan perusahaan yang sudah disesuaikan dengan biaya dan pendapatan tambahan dalam periode tertentu.
Untuk mengetahui laba bersih, total pendapatan kotor dikurangi biaya penjualan, operasional (sewa, utilitas, bunga utang, biaya penyusutan), dan biaya darurat karena tuntutan hukum.
Sementara itu, pendapatan tambahan tersebut dapat berupa bunga akumulasi dari hasil penjualan peralatan atau surat berharga.
Baca juga: Jenis Laporan Keuangan dan Fungsinya yang Wajib Kamu Ketahui
Apa Perbedaan Revenue dan Income?
1. Sumber Pendapatan
Revenue bersumber dari pendapatan perusahaan yang berasal dari operating revenues yang terdiri dari penjualan (sales), dan pendapatan jasa (fees) serta non-operating revenues yang berupa hasil bunga (interest), dividen (dividen), dan royalti (royalty).
Dalam hal ini, sumber pendapatan yang kurang tepat dapat mempengaruhi besarnya pendapatan yang perusahaan peroleh.
Sementara itu, income bersumber dari total pendapatan perusahaan yang sudah bersih dari beban pajak, biaya pokok penjualan, dan biaya operasional bisnis. Oleh sebab itu, istilah ini akrab dengan sebutan laba bersih perusahaan.
2. Cara Menghitung
Kamu harus melalui tiga tahap untuk menghitung revenue. Berikut merupakan rumus perhitungannya.
1. Total Revenue (Total Pendapatan)
Sebagai dasar perhitungan revenue, kamu dapat mengetahuinya dengan rumus perhitungan beriku.
TR = Harga jual x Jumlah produksi
2. Average Revenue (Pendapatan Rata-rata)
Untuk mengetahui pendapatan rata-rata perusahaan, kamu dapat menggunakan rumus perhitungan berikut.
AR = Total pendapatan : Jumlah produk terjual
3. Marginal Revenue (Pendapatan Marginal)
Adanya tambahan unit barang yang perusahaan jual akan menghasilkan pendapatan tambahan. Berikut adalah rumus menghitungnya.
MR = Tambahan pendapatan : Tambahan jumlah barang yang terjual
Sementara itu, penghitungan income dapat lebih kompleks karena melibatkan pemasukan dari nilai tambahan berupa bunga hasil investasi hingga penjualan aset (fisik dan non-fisik). Kamu juga bisa mulai mengenali perhitungannya melalui dua langkah berikut.
1. Gross Profit (Laba Kotor)
Langkah pertama, kamu dapat membagi total laba bruto dengan total penjualan atau pendapatan. Berikut merupakan rumusnya.
GP = Jumlah laba bruto : total penjualan
2. Net Profit (Laba Bersih)
Cara kedua, kamu bisa menghitung total keuntungan bersih dengan total nilai penjualan. Berikut adalah rumusnya.
NP = Total keuntungan bersih : total penjualan
Baca juga: Fixed Income Adalah: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya
Kesimpulan
Perbedaan revenue dan income terdapat pada sumber pendapatan dan cara menghitungnya. Sumber revenue berasal dari aktivitas bisnis seperti hasil penjualan, pendapatan jasa, bunga, royalti, dividen, dan biaya sewa. Sementara itu, income berasal dari laba bersih perusahaan.
Untuk menghitungnya, kamu bisa melalui beberapa tahapan. Revenue mengacu pada total jumlah komponen biaya pemasukan dan pengeluaran berikut pemasukan lain di luar hasil produksi. Penghitungan income itu dihitung berdasarkan net profit dan gross profit.
Dalam usaha meningkatkan pendapatan perusahaan, kamu bisa mengalokasikan income ke instrumen investasi. Di aplikasi tanamduit, semua individu maupun korporasi juga bisa investasi reksadana.
Bahkan, kamu juga bisa investasi emas dan Surat Berharga Negara (SBN) konvensional atau syariah di aplikasi tanamduit dengan mudah dan aman. Investasi di tanamduit bisa mulai dari Rp10 ribu aja, lho. Klik di sini untuk mulai investasi dan download aplikasi tanamduit sekarang!