Beranda » belajar » Crypto » Token Kripto Adalah: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Koin

Token Kripto Adalah: Pengertian, Jenis, dan Bedanya dengan Koin

oleh | Okt 7, 2022

Token kripto adalah salah satu aset cryptocurrency yang bisa kamu gunakan untuk memperoleh keuntungan dalam berinvestasi. Token kripto mempunyai sistem berbeda dengan koin kripto. Mungkin sebagai orang awam, kita masih mempertanyakan perbedaan token kripto dan koin kripto. Meskipun keduanya merupakan aset cryptocurrency

Koin kripto maupun token kripto merupakan aset yang menggunakan sistem blockchain. Penggunaan istilah token dan koin ini harus kita mengerti sebelum terjun ke dunia investasi cryptocurrency

Apa Itu Token Kripto?

Token kripto adalah mata uang kripto yang beroperasi di dalam sistem blockchain koin. Dapat kita simpulkan bahwa token kripto tidak dapat berjalan secara langsung di blockchain sendiri, melainkan harus menumpang pada sistem blockchain sebuah koin kripto tertentu. Meskipun kehadiran jenis kripto ini terbilang lebih lambat daripada koin, kehadirannya menjadi bukti bahwa teknologi blockchain membuka kesempatan bagi siapa saja untuk menciptakan sebuah aset digital untuk meraih keuntungan yang diinginkan. Pembuatan jenis ini menggunakan blockchain koin crypto. Kegunaannya juga bisa menjadi aset utilitas yang bisa kamu gunakan sebagai alat bayar pada proyek-proyek pada blockchain koin crypto

Apa Saja Jenis Token Kripto?

Jenis-jenis token crypto hadir di berbagai macam blockchain koin. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jenis ini dapat kamu gunakan untuk proyek-proyek koin. Lalu apa saja sih jenis token kripto itu?

1. Non Fungible Token (NFT)

Non Fungible Token adalah aset digital dengan metadata unik pada sebuah token. Jenis ini bisa kita gunakan untuk koleksi digital, permainan (games), dan lain sebagainya. Kata non fungible berarti sebuah aset digital yang mewakili sebuah barang berharga dengan nilai tukar dan tidak dapat tergantikan. Nilai tukar NFT bersifat orisinil dan hanya berjumlah satu. Sistem blockchain sendiri mengatur hak kepemilikan dari NFT sendiri. Beberapa produk yang bisa kita jual dari NFT dapat berupa karya seni, game, dan lain-lain. 

2. Penyimpanan Kekayaan (Store of Value)

Jenis cryptocurrency satu ini mampu mempertahankan nilai kekayaan seseorang jauh lebih baik daripada uang tunai, bahkan ada beberapa orang yang menganggap jauh lebih baik daripada emas. Beberapa aspek yang mendukung pernyataan tersebut antara lain, penyimpanan yang cenderung murah dan aman daripada tabungan tunai dan emas, kelangkaan suplai, dan pelindung nilai harta dari inflasi. Meskipun begitu, kamu harus tetap memiliki wawasan luas terhadap pergerakan token kripto.

3. Mata Uang Digital (Digital Currencies)

Jenis satu ini memang dibuat untuk memenuhi kebutuhan transaksi sehari-hari. Berbeda dengan jenis kripto yang berkategori sebagai penyimpanan kekayaan, mata uang jenis ini berguna hanya untuk transaksi dan bukan untuk mempertahankan daya beli pemiliknya di jangka panjang.

4. Stablecoin

Stablecoin adalah jenis mata uang kripto bertujuan untuk menawarkan harga stabil dengan dukungan berupa aset cadangan. Dengan kata lain, Stablecoin berguna untuk untuk menjembatani dua jenis aset, yakni mata uang kripto yang menawarkan privasi, keamanan, proses transaksi yang berlangsung secara cepat, serta harga yang cenderung stabil seperti uang fiat. Salah satu contoh Stablecoin yang cukup populer di masyarakat adalah USD Coin (USDC).

5. Utility Token

Jenis crypto ini adalah sebuah aset digital yang berguna untuk mengoperasikan layanan pada suatu blockchain. Utility bertujuan untuk melayani kebutuhan tertentu dalam suatu blockchain. Jenis yang satu ini juga berguna untuk mendanai pengembangan suatu proyek kripto yang nantinya berfungsi sebagai alat tukar barang atau jasa penerbit token. Beberapa contoh utility adalah Axie Infinity, Filecoin, dan Basic Attention Token (BAT).

6. Security Token

Berbeda dengan utility, token sekuritas (security token) merupakan aset kripto yang terbit pada jaringan blockchain dan mewakili kepemilikan fraksional dari sebuah aset. Jenis ini mewakili saham dalam proyek dan biasanya orang-orang yang menggunakan jenis ini mengharapkan imbal hasil tinggi. Pemilik atau pemegang token sekuritas akan mendapatkan berbagai macam keuntungan seperti, hak suara, bagi hasil, dividen, dan capital gain

Perbedaan Token dan Koin

Perbedaan paling mendasar antara token dan koin adalah sistem blockchain yang mereka miliki. Token kripto menggunakan blockchain koin untuk mengoperasikan sistemnya. Lantas, apa saja perbedaan lainnya?

1. Blockchain

Blockchain adalah teknologi berupa sistem yang bertujuan untuk penyimpanan atau bank data secara digital dan terhubung dengan kriptografi. Penggunaan sistem ini tentu tidak lepas dari cryptocurrency. Nah, token hadir pada blockchain yang sudah ada sebelumnya. Agar dapat tersimpan di blockchain tersebut, developer harus melakukan pembayaran agar bisa hadir dalam sistem blockchain koin. Biasanya token menumpang pada sistem blockchain koin.

2. Penggunaan

Secara umum token tidak hanya berguna sebagai alat bayar, tetapi juga sebagai kunci untuk beberapa akses tertentu. Contohnya seperti, Musicoin yang berguna untuk mengakses lagu di platform Musicoin. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa penggunaan token maupun koin memiliki penggunaan berbeda, tergantung pada tujuan pembuatan token dan koin serta sistem blockchain yang berlaku.

3. Pembuatan

Nah, perbedaan berikutnya adalah untuk bisa mempunyai token maka kamu harus melakukan Initial Coin Offering atau penawaran pada publik secara langsung melalui aplikasi cryptocurrency. Sementara itu,  jumlah koin pada umumnya sudah tetap. Pembuatan dan penyebarannya pun bisa kamu lakukan dengan cara menambang atau mining

Kesimpulan

Berdasarkan pengertiannya token kripto adalah mata uang kripto yang beroperasi di dalam sistem blockchain koin. Dari sini token bergerak sesuai dengan sistem blockchain koin. Apabila kita analogikan, contohnya seperti berikut. Koin kripto merupakan orang yang membeli sebuah gedung, sedangkan token merupakan orang-orang yang menyewa lantai serta ruangan di gedung tersebut. Namun, untuk memulai investasi di bidang kripto, kamu harus memiliki kemampuan analisis pasar kripto yang baik. 

Nah, bagi kamu yang masih pemula dan ingin belajar investasi, kamu bisa menggunakan aplikasi tanamduit. Selain itu, bagi kamu yang tetap ingin belajar berinvestasi, tapi masih ragu karena high risk kamu tidak perlu takut! kamu bisa berinvestasi di aplikasi tanamduit dengan menggunakan berbagai macam produk investasi yang sudah memiliki lisensi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan bisa kamu jangkau mulai dari Rp10 ribu lho! cocok bagi pemula! Salah satu produknya adalah reksadana. Kamu juga bisa menggunakan produk seperti emas dan SBN, tunggu apa lagi? download tanamduit sekarang juga!

tanamduit Team

tanamduit adalah platform digital untuk berinvestasi berbagai produk reksa dana, SBN, emas, dan asuransi yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile