Beranda » belajar » Investasi » Fixed Income Adalah: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya

Fixed Income Adalah: Pengertian, Keuntungan, dan Risikonya

oleh | Jun 27, 2024

Fixed income adalah pendapatan tetap yang investor peroleh dari hasil penanaman modal dalam periode tertentu. Dalam hal ini, kamu akan memperoleh pendapatan yang sama tanpa pengaruh perubahan tingkat suku bunga atau harga yang tertera dalam kesepakatan tertentu. Umumnya, pendapatan yang seseorang peroleh ini berupa bunga, Modal investasi juga tidak akan berkurang nilainya. Contoh instrumen investasi dengan fixed income antara lain deposito, Surat Berharga Negara (SBN), dan reksa dana pendapatan tetap. Reksa dana pendapatan tetap memiliki dana kelola 80% obligasi sehingga termasuk ke dalam kategori ini.

Keuntungan Fixed Income

1. Imbal hasil pasti

Kamu dapat memperoleh pendapatan tetap dalam periode tertentu mulai dari setiap bulan, setiap 6 bulan, atau setiap tahunnya. Biasanya, imbal hasil ini berupa kupon atau bunga. Investor akan mendapatkan keuntungan berupa bunga tetap selama berinvestasi.

2. Berisiko rendah

Instrumen fixed income adalah aset yang memiliki risiko rendah. Untuk itu, pemula atau investor dengan profil risiko konservatif cocok sekali memilih instrumen ini untuk mengoptimalkan penghasilan dalam periode tertentu.

3. Investasi praktis dan aman

Sekarang, kamu bisa mulai berinvestasi dengan praktis dan aman. Kini, ada banyak bank yang menawarkan deposito dengan imbal hasil beragam. Jika ingin mengalokasikan sebagian penghasilan ke Surat Berharga Negara (SBN) atau reksa dana pendapatan tetap, maka kamu bisa berinvestasi di aplikasi tanamduit. Seluruh proses transaksi jual-beli dapat berlangsung secara online hanya lewat satu aplikasi. tanamduit juga sudah memiliki izin dari OJK dan menjari Midis resmi di bawah Kemenkeu RI. Jadi, kegiatan investasimu aman, deh! 

Baca juga: Panduan Belajar Investasi untuk Pemula Agar Mendapatkan Keuntungan

4. Volatilitas yang lebih rendah

Aset penanaman modal seperti saham dan emas cenderung berfluktuasi setiap harinya. Namun, aset fixed income adalah aset penanaman modal yang memiliki volatilitas yang lebih kecil. Volatilitas adalah ukuran perubahan berupa statistik harga instrumen investasi dalam periode tertentu.

5. Cocok untuk jangka pendek atau menengah

Mau mengoptimalkan penghasilanmu dalam periode 1–3 tahun? Aset fixed income.adalah pilihan yang tepat untuk kamu. Produk deposito cocok untuk investasi periode jangka pendek. Namun, kamu juga bisa mengoptimalkan keuntungan dari kegiatan penanaman modal di instrumen Surat Berharga Negara (SBN) atau reksa dana pendapatan tetap dalam jangka menengah 2–3 tahun. 

Risiko Fixed Income

1. Risiko Inflasi 

Jika terjadi inflasi, maka harga obligasi akan turun. Hal ini karena inflasi menyebabkan daya beli menurun sehingga berpengaruh terhadap harga aset fixed income. Namun, saat tingkat inflasi menurun, harga aset ini akan kembali naik.

2. Risiko Suku Bunga Naik

Investor memiliki risiko akan menerima imbal hasil yang rendah saat suku bunga naik pada tingkat yang lebih cepat. Jika suku bunga turun, maka harga obligasi mengalami kenaikan, begitu juga sebaliknya. Hal ini karena harga obligasi itu berlawanan dengan tingkat suku bunga.

3. Risiko Kredit

Aset fixed income juga mempunyai risiko kredit. Jika penerbit surat berharga gagal melakukan pembayaran bunga atau pengembalian pokok pinjaman, maka kamu tidak memperoleh imbal hasil optimal.

4. Imbal Hasil Lebih Rendah daripada Saham

Instrumen aset ini mampu menghasilkan imbal hasil yang relatif stabil dan memiliki risiko rendah. Namun, besaran imbal hasil yang investor peroleh iru cenderung lebih rendah dari imbal hasil saham. 

Kesimpulan

Fixed income adalah pendapatan tetap yang investor peroleh dari imbal hasil investasi dalam periode tertentu. Instrumen penanaman modal dengan pendapatan tetap dapat berupa deposito, Surat Berharga Negara (SBN), dan reksa dana pendapatan tetap. Jenis penanaman modal ini juga cocok bagi investasi jangka pendek atau jangka menengah. Namun, terdapat beberapa risiko antara lain risiko inflasi, risiko suku bunga naik, risiko kredit gagal bayar, hingga imbal hasil yang lebih rendah dari saham. Meskipun begitu, investor akan menerima imbal hasil pasti dalam periode investasi tertentu sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Aset yang memberikan pendapatan tetap ini juga memiliki risiko rendah, volatilitas yang rendah, transaksi investasi praktis dan aman.

Sekarang, kamu bisa bertransaksi investasi dengan mudah dan praktis melalui aplikasi. Jika ingin mengoptimalkan penghasilan ke instrumen reksa dana pendapatan tetap atau Surat Berharga Negara, maka aplikasi tanamduit menjadi pilihan tepat untuk kamu. tanamduit adalah aplikasi penyedia layanan investasi reksa dana, Surat Berharga Negara (SBN), dan emas yang sudah berizin dan berada di bawah pengawasan OJK. Klik di sini untuk download aplikasi tanamduit sekarang!

tanamduit Team

tanamduit adalah aplikasi penyedia beragam produk investasi reksa dana, emas, Surat Berharga Negara (SBN), dan asuransi yang telah berizin dan diawasi oleh OJK.

banner-download-mobile