Tenor adalah jangka waktu pinjaman yang berfungsi untuk memastikan peminjam membayar angsuran setiap bulan sampai waktu pengembalian modal.
Di kredit mobil atau rumah, tenor itu jangka waktu pembayaran angsuran. Tenor di investasi itu periode investasi obligasi. Berdasarkan waktunya, terdapat jenis periode jangka panjang untuk pinjaman di bawah 3 tahun dan jangka pendek di atas 3 tahun.
Baca juga: Karakteristik Obligasi dan Keuntungannya
Apa yang dimaksud dengan tenor?
Tenor adalah jangka waktu pinjaman atau investasi. Istilah ini identik dalam dunia perkreditan dan investasi. Lama durasi angsuran ini mengacu pada kesepakatan dan ketentuan tertentu.
Dalam hal ini, pihak peminjam harus membayar pelunasan sesuai periode peminjam yang sudah disepakati. Lalu, apa fungsi tenor? Tenor berfungsi untuk memastikan pihak peminjam membayar angsuran secara rutin setiap bulan. Umumnya, periode ini mempengaruhi tingkat suku bunga pinjaman.
Sebagai contoh, kamu melakukan investasi SBN seri SBR011 dengan tenor 2 tahun. Dengan begitu, pemerintah akan memberikan angsuran berikut imbal hasil berupa kupon setiap bulannya.
Pada lingkup perkreditan dan investasi, periode pinjaman ini terdiri dari berbagai jenis berdasarkan waktu dan proses peminjamannya. Untuk itu, kamu bisa mengenali jenis-jenisnya melalui penjelasan berikut.
Jenis tenor
Contoh tenor dapat dilihat dari jenis-jenisnya berdasarkan waktu pinjaman dan proses pinjaman. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
Berdasarkan waktu
Ada 2 jenis periode pinjaman, yaitu jangka panjang dan jangka pendek. Berikut adalah penjelasan selengkapnya.
1. Tenor panjang
Apa itu tenor panjang? Tenor panjang adalah durasi angsuran yang berlangsung dalam jangka panjang mulai dari 3–30 tahun.
Umumnya, perkreditan properti atau kendaraan bermotor menggunakan jenis angsuran ini. Selain itu, produk SBN berupa ORI (Obligasi Negara Ritel) dan SR (Sukuk Ritel).
2. Tenor pendek
Tenor pendek adalah durasi angsuran yang berlangsung dalam jangka pendek di bawah 3 tahun. Jenis ini dapat berlangsung dalam perkreditan pembelian barang elektronik atau kredit barang yang tidak terlalu mahal.
Adapun pemerintah juga menawarkan produk investasi SBN Ritel dengan periode investasi jangka pendek 2 tahun, seperti SBR (Saving Bond Ritel) dan ST (Sukuk Tabungan).
Baca juga: Kenali Sukuk Ritel dan Sukuk Tabungan
Berdasarkan proses peminjaman
Terdapat tenor di lingkup investasi, kredit, dan deposito.Untuk mengenali perbedaannya, simak penjelasan berikut.
1. Tenor Obligasi
Apa itu tenor obligasi? Jatuh tempo suatu obligasi. Dalam investasi SBN (Surat Berharga Negara) ritel, tenor SBN ini merujuk pada masa berlaku investasi. Saat jangka waktu investasi sudah habis, pemerintah akan melunasi modal investasimu seluruhnya.
Investor SBN akan menerima setiap bulan selama jangka waktu investasi. Kemudian, investor akan menerima nilai pokok investasi saat jatuh tempo.
Sekarang ,tenor SBN itu beragam setiap perilisannya. Sejak tahun 2023, pemerintah merilis SBN dengan dua jenis periode setiap penerbitan.
Jenis SBN | Masa Tenor |
Sukuk Ritel (SR) | 3 tahun dan 5 tahun |
Sukuk Tabungan (ST) | 2 tahun dan 4 tahun |
Obligasi Negara Ritel (ORI) | 3 tahun dan 6 tahun |
Saving Bond Ritel (SBR) | 2 tahun dan 4 tahun |
Baca juga: Ketahui Pengertian dan Jenis SBN (Surat Berharga Negara)
2. Tenor pinjaman kredit
Apakah tenor pinjaman? Jangka waktu mengajukan pinjaman.
Jika kamu memilih periode pinjaman yang lama, maka semakin besar bunga yang harus kamu penuhi. Umumnya, kredit online itu mengenakan bunga 0%.
3. Tenor deposito
Pada konteks deposito, tenor adalah periode pinjaman deposito yang ditentukan oleh bank. Biasanya, bank menawarkan jangka waktu deposito 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, hingga 36 bulan.
Lalu, apa itu tenor 36 bulan? Artinya, jangka waktu pinjaman deposito selama 36 bulan.
Semakin lama periode deposito, maka semakin besar suku bunga yang kamu peroleh. Tingkat suku bunga deposito bank itu kisaran 3–6% per tahun. Namun, besaran bunga ini mengacu pada kebijakan setiap bank.
Baca juga: Investasi SBN vs Deposito, Lebih Untung Mana?
Faktor yang Menentukan Tenor
Dalam berinvestasi obligasi negara atau konvensional, periode pinjaman ini menyesuaikan kebijakan pihak penerbit baik pemerintah maupun perusahaan tertentu.
Jika kamu ingin berinvestasi jangka pendek, maka kamu bisa memilih obligasi negara yang memiliki tenor 2 tahun seperti Sukuk Tabungan (ST) dan SBR (Saving Bond Ritel). Namun, kamu juga bisa memilih produk obligasi dengan tenor di atas 3 tahun kalau ingin berinvestasi jangka panjang.
Ada beberapa faktor yang menentukan jangka waktu pinjaman dalam kredit sebagai berikut.
1. Kemampuan Finansial
Idealnya, seseorang melakukan kredit sebesar 30% dari penghasilan bulanan. Dengan begitu, cash flow keuangan pribadimu tidak bermasalah. Untuk kredit jumlah besar, kamu dapat memilih pinjaman dengan tenor jangka panjang.
Jika ingin mengajukan pinjaman dalam jumlah besar, maka kamu harus memastikan mampu memenuhi angsuran.
Sebagai alternatif lain, kamu bisa mengoptimalkan penghasilan tamabahan dapat menutup angsuran tanpa mengganggu kebutuhan penting lainnya.
2. Jumlah Pinjaman
Umumnya, kreditur merekomendasikan periode jangka pendek untuk jumlah pinjaman yang tidak terlalu besar.
Sementara itu, pinjaman dalam jumlah besar biasanya memiliki tenong panjang lebih dari 5 tahun. Dengan begitu, nasabah lebih mudah memenuhi angsuran setiap bulannya.
Kesimpulan
Apa yang dimaksud dengan tenor? Jangka waktu pinjaman. Istilah ini identik dengan kegiatan investasi dan perkreditan.
Dalam lingkup investasi, dapat merujuk ke jangka waktu investasi surat berharga berupa obligasi. Di dalam konteks perkreditan, istilah ini mengacu pada periode peminjaman atau pelunasan utang.
Berdasarkan waktu, tenor terdiri dari jangka panjang (3—30 tahun) dan jangka pendek (di bawah 3 tahun). Sementara itu, berdasarkan proses peminjamannya, terdapat tenor SBN, pinjaman kredit, dan deposito.
Jika kamu berinvestasi SBN, maka kamu dapat berinvestasi dengan periode 2 tahun melalui produk SBR dan ST serta SBN dengan periode 3 tahun melalui produk ORI dan SR.
Yuk, download tanamduit sekarang dan mulai investasi SBN saat masa penawaran berlangsung. tanamduit telah menjadi mitra distribusi yang telah dipercaya Kementerian Keuangan RI sejak awal perilisan SBN secara online tahun 2018.
Cara Beli SBN
Ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan untuk melakukan pembelian SBN, di antaranya:
- Download aplikasi tanamduit dan registrasi akun tanamduit.
- Klik menu “SBN” pada dashboard aplikasi tanamduit, lalu klik produk yang sedang dalam masa penawaran.
- Buat rekening SBN.
- Setelah pembuatan rekening SBN berhasil, ulangi langkah kedua dan selesaikan pembayaran.