Tutorial Lengkap: Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula

Cara investasi reksadana untuk pemula itu mudah melalui aplikasi secara online sehingga ramah investor pemula. Reksadana adalah investasi berisi sekumpulan dana kolektif investor yang dikelola dan dioptimalkan oleh Manajer Investasi ke berbagai surat berharga dan saham. Cara Investasi Reksadana Untuk Pemula

1. Tentukan tujuan investasi
2. Hitung target biaya dan waktu investasi
3. Pahami profil risikomu
4. Pilih aplikasi investasi reksadana terbaik
5. Sesuaikan reksadana dengan tujuan investasi
6. Rutin investasi

Apa Itu Reksadana?

Reksadana adalah wadah berisi dana kolektif dari masyarakat. Dana kolektif tersebut kemudian dikelola dalam bentuk beragam portofolio efek atau produk investasi. Produk investasi ini dapat berupa deposito, saham, surat utang (obligasi), dan surat berharga lainnya yang dikelola oleh perusahaan manajer investasi yang sudah berizin dan mendapatkan pengawasan langsung dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Setiap perusahaan manajer investasi memiliki ahli yang bertugas mengelola dana-dana kita. Para ahli  ini juga wajib memiliki izin khusus dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Bagaimana Cara Kerja Investasi Reksadana?

Saat investasi reksadana, kumpulan dana investor akan Manajer Investasi alokasikan ke berbagai portofolio efek seperti deposito, saham, obligasi, dan surat berharga lainnya.  Besaran alokasi efek tersebut sesuai dengan jenis reksa dana yang dipilih. Manajer Investasi akan menyusun strategi untuk mengoptimalkan dana investor sehingga menghasilkan keuntungan optimal. Investor bisa pantau kinerja produk reksadana secara berkala. Manajer Investasi akan memberikan update kinerja investasi dan besaran alokasi portofolio efek dalam Fund Fact Sheet (FFS).  Baca juga: Memilih Manajer Investasi yang Tepat Buat Kamu

Jenis Produk Reksadana

Setiap jenis reksadana bisa sesuai dengan tujuan investasi, jangka waktu investasi, strategi investasi, risiko, dan biayanya.

1. Reksadana pasar uang

Reksadana pasar uang adalah produk reksadana mengalokasikan 100% dana ke instrumen pasar uang seperti deposito dan obligasi dengan tenor <1 tahun. Produk ini cocok untuk pemula atau investasi jangka pendek karena pertumbuhan nilainya stabil. Baca juga: Apa Itu Reksadana Pasar Uang? Yuk, Kenali Keuntungannya!

2. Reksadana pendapatan tetap

Reksadana pendapatan tetap adalah jenis reksadana yang mengalokasikan 80-95% ke obligasi tenor >1 tahun dan 5-20% ke deposito atau obligasi tenor <1 tahun. Produk ini cocok untuk investasi jangka menengah (2–5 tahun) dengan imbal hasil yang lebih besar dari deposito dan reksadana pasar uang. Baca juga: Reksadana Pendapatan Tetap: Pengertian, Risiko, dan Keuntungan

3. Reksadana campuran

Reksadana campuran adalah jenis reksadana yang mengalokasikan 1–79% obligasi atau saham dan 0–20% deposito.  Produk ini cocok untuk investasi jangka menengah atau panjang, lebih dari 3 tahun. 

4. Reksadana saham

Reksadana saham adalah jenis reksadana yang berisi minimal 80% saham.  Produk ini cocok untuk seorang dengan profil risiko agresif yang siap menghadapi risiko tinggi. Ingat, prinsip high risk high return. Walaupun risiko tinggi, imbal hasilnya optimal dalam jangka panjang (>5 tahun). 

5. Reksadana indeks

Reksadana indeks adalah jenis reksadana saham yang alokasi dana investasinya mengikuti indeks saham acuan. Indeks saham acuan di Indonesia antara lain, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Indeks LQ45, Indeks IDX30, Indeks Bisnis-27, dan masih banyak lagi. Produk ini cocok investasi jangka panjang (>5 tahun). Kinerjanya mengacu pada performa saham di indeks acuan. Baca juga: Tips Diversifikasi Investasi Untuk Pemula

Cara Investasi Reksadana

Berikut ini langkah-langkah investasi reksadana yang dapat kamu jadikan panduan sebelum memulainya.

1. Tentukan tujuan investasi

Tujuan investasi menjadi bentuk target dan komitmen dalam berinvestasi rutin.  Misalnya, punya tujuan menyiapkan dana liburan, dana untuk pernikahan, tabungan dana darurat, dan masih banyak lagi.

2. Hitung target biaya dan waktu mencapai tujuan

Buatlah perkiraan target jumlah biaya untuk memenuhi tujuan finansial dan waktu mencapainya. Misalnya, kamu mau membeli mobil seharga Rp150 juta tiga tahun dari sekarang. Setelah itu, kamu bisa memperkirakan besaran dana investasi tiap bulan untuk mencapai target biaya dan waktu.

3. Pahami profil risikomu

Ada tiga jenis profil risiko yang menunjukkan tingkat toleransi menghadapi risiko.

Konservatif 

Profil risiko konservatif adalah tipe investor yang memilih investasi aman dan stabil rendah risiko. Mudah panik, bingung, dan cemas melihat portofolio investasi merah? Kamu investor konservatif.  Moderat Profil risiko moderat adalah tipe investor cukup berani hadapi risiko demi dapat keuntungan lebih optimal tapi lebih waspada.  Agresif Profil risiko agresif adalah tipe investo yang berani ambil risiko tinggi untuk mendapatkan keuntungan lebih optimal.

4. Pilih produk yang sesuai dengan tujuan investasimu

Sesuaikan produk reksadana dengan tujuan investasi dan target mencapainya. Berikut tabel rekomendasi produk berdasarkan jangka waktu investasi:

5. Rutin investasi setiap bulan

Kunci keberhasilan investasi reksadana adalah rutin mengalokasikan sebagian penghasilan ke reksadana. Strategi nabung rutin ini terkenal dengan istilah Dollar Cost Averaging. Semakin rutin, semakin cepat mendapatkan imbal hasil optimal. Baca juga: Strategi Nabung Rutin, Apa Itu Dollar Cost Averaging?

6. Pilih aplikasi investasi yang berizin dan diawasi OJK

Cara investasi reksadana aman adalah berinvestasi di aplikasi yang sudah memiliki izin dan berada di bawah pengawasan OJK.  Salah satu platform investasi reksadana yang aman adalah tanamduit yang resmi berizin dan diawasi Otoritas Jasa Keuangan.

Cara Investasi Reksadana di tanamduit

Mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa beli reksadana di aplikasi tanamduit. Berikut adalah langkah-langkah memulainya.

• Buka Playstore atau Appstore Buka aplikasi tanamduit
• Lakukan registrasi aplikasi tanamduit.
• Kenali profil risiko investasi.
• Pilih investasi reksadana.
• Pilih produk Reksa Dana terbaik.
• Masukkan nominal pembelian Reksa Dana.
• Pahami ketentuan transaksi dan klik laman persetujuan pembelian.
• Pilih metode pembayaran Virtual Account, e-wallet, dan manual bank transfer.
• Selesaikan pembayaran
• Transaksi investasi berhasil.

Kesimpulan

Cara investasi reksadana mudah dan aman adalah berinvestasi di aplikasi yang sudah berizin dan berada di bawah pengawasan OJK. Kemudian, pilih produk reksadana yang sesuai dengan tujuan, target waktus mencapainya, dan profil risiko investor. Mulai dari Rp10 ribu, kamu bisa mulai investasi reksadana di aplikasi tanamduit yang sudah berizin dan diawasi oleh OJK. Yuk, download aplikasi tanamduit! Dapatkan bonus s.d. 50 ribu dengan daftar tanamduit menggunakan kode referal “MULAITANAMDUIT”. Klik banner di bawah ini untuk kepoin cara klaim bonusnya!