Jenis-Jenis SBN
“Kak, aku juga mau ikutan nih bangun Indonesia. Katanya bisa dengan beli SBN, tapi kok bingung ya kayak ada banyak banget jenisnya.
Oh, tenang aja. Sini tanamduit jelasin.
Kasih tahu dong!
SBN ada dua jenis: Konvensional dan Syariah
Yang konvensional namanya Surat Utang Negara (SUN) dan yang syariah namanya Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
Lalu?
SBN juga bisa dibagi menjadi yang bisa diperdagangkan kembali atau tidak
Maksudnya sebelum produknya jatuh tempo kamu bisa jual ke orang lain di pasar sekunder.
Lalu?
SUN (Konvensional) + Tidak bisa diperdagangkan kembali = SBR
Savings Bond Ritel, jatuh tempo dalam 2 tahun. Tingkat imbal hasilnya bisa berubah tapi tidak akan lebih rendah dari penawaran awal!
SBR punya fitur early redemption yaitu bisa dicairkan lebih awal dari tanggal jatuh tempo!
Lalu?
SUN (Konvensional) + Bisa diperdagangkan kembali = ORI
Obligasi Negara Ritel, jatuh tempo dalam 3 tahun. Tingkat imbal hasilnya tetap sama dari penawaran awal. Tapi bisa dijual kembali ke orang lain di pasar sekunder
Obligasi Negara Ritel, jatuh tempo dalam 3 tahun. Tingkat imbal hasilnya tetap sama dari penawaran awal. Tapi bisa dijual kembali ke orang lain di pasar sekunder
Lalu?
SBSN (Syariah) + Tidak bisa di perdagangkan kembali = ST
Sukuk Tabungan, jatuh tempo dalam 2 tahun. Tingkat imbal hasil nya berubah tapi tidak akan lebih rendah dari tingkat imbal hasil yang pertama!
ST juga punya fitur early redemption yaitu bisa dicairkan lebih awal dari tanggal jatuh tempo!
Lalu?
SBSN (Syariah) + Bisa diperdagangkan kembali = SR
Sukuk Ritel (bisa juga disebut SUKRI), jatuh tempo dalam 3 tahun. Tingkat imbal hasilnya tetap sama dari penawaran awal. Tapi bisa dijual kembali ke orang lain di pasar sekunder
Oke deh!
Beda tipis sih, tapi masing-masing unik dan punya kelebihan sendiri-sendiri.
Jadi kamu sudah tahu mau ikut bangun Indonesia lewat SBN apa?